Sebutkan contoh dari inflansi ringan, sedang, berat, dan hiperinflansi!
ank1matnor Inflasi ringan adalah inflasi yang masih belum terlalu mengganggu keadaan ekonomi. Inflasi ini dapat dikendalikan karena harga-harga naik secara umum, tetapi belum mengakibatkan krisis di bidang ekonomi. Inflasi ringan nilainya di bawah 10% per tahun. Inflasi sedang belum membahayakan kegiatan ekonomi, tetapi inflasi ini dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat yang mempunyai penghasilan yang tetap. Inflasi sedang berkisar antara 10% - 30% per tahun. Inflasi berat, inflasi ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian. Pada kondisi inflasi berat ini orang cenderung menyimpang barang. Orang tidak mau untuk menabung karena bunga bank lebih rendah dari laju angkat inflasi. Inflasi berat berkisar antara 30% - 100% per tahun. Inflasi sangat berat atau Hiperinflasi. Inflasi jenis ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian dan susah dikendalikan walaupun dengan tindakan moneter dan tindakan fiskal. Inflasi sangat berat ini nilainya di atas 100% per tahun.
Inflasi yang terjadi dapat dibedakan berdasarkan tingkat keparahan, penyebab timbulnya inflasi dan asal atau sumber inflasi.
Jenis Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya
Berdasarkan keparahannya inflasi juga dapat dibedakan :
Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun)Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun)Inflasi sangat berat atau Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)
Inflasi ringan adalah inflasi yang masih belum terlalu mengganggu keadaan ekonomi. Inflasi ini dapat dikendalikan karena harga-harga naik secara umum, tetapi belum mengakibatkan krisis di bidang ekonomi. Inflasi ringan nilainya di bawah 10% per tahun.
Inflasi sedang belum membahayakan kegiatan ekonomi, tetapi inflasi ini dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat yang mempunyai penghasilan yang tetap. Inflasi sedang berkisar antara 10% - 30% per tahun.
Inflasi berat, inflasi ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian. Pada kondisi inflasi berat ini orang cenderung menyimpang barang. Orang tidak mau untuk menabung karena bunga bank lebih rendah dari laju angkat inflasi. Inflasi berat berkisar antara 30% - 100% per tahun.
Inflasi sangat berat atau Hiperinflasi. Inflasi jenis ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian dan susah dikendalikan walaupun dengan tindakan moneter dan tindakan fiskal. Inflasi sangat berat ini nilainya di atas 100% per tahun.
Jenis Inflasi Berdasarkan Penyebabnya.
Berdasarkan penyebabnya, inflasi dapat digolongkan dalam inflasi karena kelebihan permintaan dan inflasi karena kenaikan ongkos produksi.
Inflasi karena kenaikan permintaan. Kenaikan permintaan kadang tidak dapat dipenuhi produsen, karena itu harga-harga akan cenderung naik. Hal ini sesuai dengan hukum ekonomi jika permintaan naik sedangkan penawaran tetap maka harga akan naik.
Inflasi karena kenaikan biaya produksi. Naiknya ongkos produksi mengakibatkan harga penawaran barang naik. Harga penawaran biaya produksi naik, sehingga harga naik dan akan menyebabkan inflasi.
Jenis Inflasi Berdasarkan Asal atau Sumbernya
Berdasarkan asal atau sumbernya dapat dikategorikan dalam dua kelompok, yaitu inflasi yang berasal dari dalam negeri dan dari luar negeri. Inflasi dalam negeri diakibatkan karena defisit anggaran belanja sehingga dicetaknya uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal. Inflasi dari luar negeri adalah inflasi akibat naiknya barang impor. Hal ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang.
Selain itu Inflasi dapat dibagi berdasarkan pengaruhnya terhadap harga. Kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu, inflasi itu disebut inflasi tertutup (Closed Inflation). Tetapi kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum, maka inflasi itu disebut sebagai inflasi terbuka(Open Inflation). Apabila inflasi yang terjadi begitu luar biasa menyebabkan setiap saat harga-harga semakin meningkat, sehingga masyarakat tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot disebut inflasi yang tidak terkendali (Hiperinflasi).
PENGERTIAN DAN DEFINISI INFLASIFAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MENINGKATNYA ANGKA INFLASIDAMPAK DARI INFLASICARA MENGUKUR INFLASISIAPA YANG DAPAT MENGENDALIKAN INFLASIEKONOMIILMU EKONOMIEKONOMI MAKRO ATAU MAKRO EKONOMIEKONOMI MIKRO ATAU MIKRO EKONOMIPRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)PENDEKATAN PERHITUNGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTOISTILAH-ISTILAH DALAM PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTOUANG, UANG dan UANGFUNGSI UANG DAN SYARAT-SYARAT DISEBUT UANGTEORI PENAWARAN DAN PERMINTAANDEFINISI DAN PENGERTIAN KREDITALOKASI DANA BANKDANA PIHAK KETIGA DARI MASYARAKATSUMBER DANA BANKMANAJEMEN DANA BANKJENIS LAPORAN KEUANGANKINERJA KEUANGAN
Inflasi sedang belum membahayakan kegiatan ekonomi, tetapi inflasi ini dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat yang mempunyai penghasilan yang tetap. Inflasi sedang berkisar antara 10% - 30% per tahun.
Inflasi berat, inflasi ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian. Pada kondisi inflasi berat ini orang cenderung menyimpang barang. Orang tidak mau untuk menabung karena bunga bank lebih rendah dari laju angkat inflasi. Inflasi berat berkisar antara 30% - 100% per tahun.
Inflasi sangat berat atau Hiperinflasi. Inflasi jenis ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian dan susah dikendalikan walaupun dengan tindakan moneter dan tindakan fiskal. Inflasi sangat berat ini nilainya di atas 100% per tahun.
Inflasi yang terjadi dapat dibedakan berdasarkan tingkat keparahan, penyebab timbulnya inflasi dan asal atau sumber inflasi.
Jenis Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya
Berdasarkan keparahannya inflasi juga dapat dibedakan :
Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun)Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun)Inflasi sangat berat atau Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)
Inflasi ringan adalah inflasi yang masih belum terlalu mengganggu keadaan ekonomi. Inflasi ini dapat dikendalikan karena harga-harga naik secara umum, tetapi belum mengakibatkan krisis di bidang ekonomi. Inflasi ringan nilainya di bawah 10% per tahun.
Inflasi sedang belum membahayakan kegiatan ekonomi, tetapi inflasi ini dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat yang mempunyai penghasilan yang tetap. Inflasi sedang berkisar antara 10% - 30% per tahun.
Inflasi berat, inflasi ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian. Pada kondisi inflasi berat ini orang cenderung menyimpang barang. Orang tidak mau untuk menabung karena bunga bank lebih rendah dari laju angkat inflasi. Inflasi berat berkisar antara 30% - 100% per tahun.
Inflasi sangat berat atau Hiperinflasi. Inflasi jenis ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian dan susah dikendalikan walaupun dengan tindakan moneter dan tindakan fiskal. Inflasi sangat berat ini nilainya di atas 100% per tahun.
Jenis Inflasi Berdasarkan Penyebabnya.
Berdasarkan penyebabnya, inflasi dapat digolongkan dalam inflasi karena kelebihan permintaan dan inflasi karena kenaikan ongkos produksi.
Inflasi karena kenaikan permintaan. Kenaikan permintaan kadang tidak dapat dipenuhi produsen, karena itu harga-harga akan cenderung naik. Hal ini sesuai dengan hukum ekonomi jika permintaan naik sedangkan penawaran tetap maka harga akan naik.
Inflasi karena kenaikan biaya produksi. Naiknya ongkos produksi mengakibatkan harga penawaran barang naik. Harga penawaran biaya produksi naik, sehingga harga naik dan akan menyebabkan inflasi.
Jenis Inflasi Berdasarkan Asal atau Sumbernya
Berdasarkan asal atau sumbernya dapat dikategorikan dalam dua kelompok, yaitu inflasi yang berasal dari dalam negeri dan dari luar negeri. Inflasi dalam negeri diakibatkan karena defisit anggaran belanja sehingga dicetaknya uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal. Inflasi dari luar negeri adalah inflasi akibat naiknya barang impor. Hal ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang.
Selain itu Inflasi dapat dibagi berdasarkan pengaruhnya terhadap harga. Kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu, inflasi itu disebut inflasi tertutup (Closed Inflation). Tetapi kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum, maka inflasi itu disebut sebagai inflasi terbuka(Open Inflation). Apabila inflasi yang terjadi begitu luar biasa menyebabkan setiap saat harga-harga semakin meningkat, sehingga masyarakat tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot disebut inflasi yang tidak terkendali (Hiperinflasi).
PENGERTIAN DAN DEFINISI INFLASIFAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MENINGKATNYA ANGKA INFLASIDAMPAK DARI INFLASICARA MENGUKUR INFLASISIAPA YANG DAPAT MENGENDALIKAN INFLASIEKONOMIILMU EKONOMIEKONOMI MAKRO ATAU MAKRO EKONOMIEKONOMI MIKRO ATAU MIKRO EKONOMIPRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)PENDEKATAN PERHITUNGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTOISTILAH-ISTILAH DALAM PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTOUANG, UANG dan UANGFUNGSI UANG DAN SYARAT-SYARAT DISEBUT UANGTEORI PENAWARAN DAN PERMINTAANDEFINISI DAN PENGERTIAN KREDITALOKASI DANA BANKDANA PIHAK KETIGA DARI MASYARAKATSUMBER DANA BANKMANAJEMEN DANA BANKJENIS LAPORAN KEUANGANKINERJA KEUANGAN