Keseimbangan merupakan nilai dasar yang mempengaruhi berbagai aspek tingkah laku ekonomi seorang Muslim.
Keseimbangan adalah tidak berat sebelah, baik itu usaha-usaha kita sebagai individu yang terkait dengan keduniaan dan keakhiratan, maupun yang terkait dengan kepentingan diri dan orang lain, tentang hak dan kewajiban.
Sebagaimana Allah menyebutnya dalam QS. Al – Baqoroh, ayat:201
Artinya: “Dan di antara mereka ada orang yang berdo’a:”Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”. (QS. 2:201)
Dan bila Allah memang berkehendak pada makhluk ciptaannya berbeda satu sama lainnya, disanalah letak keseimbangannya. Bahwa perbedaan ada bukan untuk dijadikan kesenjangan (gap), tapi justru untuk mencapai keseimbangan atau keselarasan.
2. Konsep nilai kebebasan
Dalam sistem ekonomi sosial tidak mengenal kebebasan individual ,karena segala sesuatunya di atur dan di tentukan oleh negara secara sentralistis.
Sedangkan dalam sistem ekonomi liberialisme , kapitalisme masalah kebebasan orang per orang sangat mendapatkan tempat yg terhormat, bahkan negara tidak boleh ikut campur dalam urusan mereka termasuk dalam bidang ekonominya.
Di dalam sistem ekonomi islam , Dalam islam masalah kebebasan ekonomi adalah tiang pertama dalam dalam strruktur pasar islam.Kebebasan di dasarkan atas ajaran- ajaran fundamental islam atau dengan kata lain nilai dasar kebebasan ini merupakan konsekuensi logis , dari ajaran tauhid dimana dengan pernyataan tidak ada tuhan selain allah, artinya manusia terlepas dari ikatan perbudakan baik oleh alam maupun oleh manusia sendiri.
3. Konsep Nilai Dasar Kebersamaan
Dalam sistem ekonomi liberalisme-kapitalisme lebih menekankan penghormatan terhadap individu secara brlebihlebihan.dalam asumsi mereka bila setiap individu sudah sejahtera maka masyarakatnya otomatis akan sejahtera. Pendapat itu berdasarkan dari pemikiran “Adam Smith” yang menyatakan :“terdapat hubungan yang simetris antara kepentingan pribadi dan publik.”
Dalam sistem ekonomi sosialisme, Sistem ini lebih mementingkan nilai kebersamaan dan persaudaraan antara sesama manusia dari nilai – nilai individualisme. Di dalam sistem ini terletak pada penghormatannya terhadap nilai – nilai kebersamaan ini terlalu berlebih – lebihan sehingga mengorbankan sisi – siindividualisme atau pribadi.Dan akibatnya orang perorang tidak mendapatkan tempat dalam sistem ini.
Dalam sistem ekonomi islam Adalah perinsip tauhid yang di bawa islam yang mengajarkan tiada tuhan selain Allah. Memiliki persamaan antara manusia bahwa setiap manusia adalah bersumber dari satu yaitu : Allah SWT. Dengan kata lain di dalam islam tidak ada perbedaan sosial atas warna kulit, dan ke adaan fisik, mereka ada lah sama semua milik Allah SWT. Jadi dengan konsep kebersamaan yang di bawa islam telah menciptakan konsep baru dalam sistem demokrasi, yang tidak sama dengan demokrasi barat. Bila demokrasi barat hanya mengaitkan konsep persamaan tersebut hanya di depan hukum. Tetapi di dalam islam manusia sama di depan tuhan. Jadi, arti demokrasi di dalam islam tidaklah hanya bernuansa insaninyah(kemanusiaan) tetapi juga bernuansa ilahiyyah (ketuhanan).
Verified answer
Berikut dijelaskan mengenai :
1. Konsep nilai keseimbangan ekonomi islam
2. Konsep nilai kebebasan
3. Konsep nilai dasar kebersamaan
Pembahasan
1. Konsep nilai keseimbangan ekonomi islam
Keseimbangan merupakan nilai dasar yang mempengaruhi berbagai aspek tingkah laku ekonomi seorang Muslim.
Keseimbangan adalah tidak berat sebelah, baik itu usaha-usaha kita sebagai individu yang terkait dengan keduniaan dan keakhiratan, maupun yang terkait dengan kepentingan diri dan orang lain, tentang hak dan kewajiban.
Sebagaimana Allah menyebutnya dalam QS. Al – Baqoroh, ayat:201
وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
(QS. Al-Baqoroh:201)
Artinya: “Dan di antara mereka ada orang yang berdo’a:”Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”. (QS. 2:201)
Dan bila Allah memang berkehendak pada makhluk ciptaannya berbeda satu sama lainnya, disanalah letak keseimbangannya. Bahwa perbedaan ada bukan untuk dijadikan kesenjangan (gap), tapi justru untuk mencapai keseimbangan atau keselarasan.
2. Konsep nilai kebebasan
Dalam sistem ekonomi sosial tidak mengenal kebebasan individual ,karena segala sesuatunya di atur dan di tentukan oleh negara secara sentralistis.
Sedangkan dalam sistem ekonomi liberialisme , kapitalisme masalah kebebasan orang per orang sangat mendapatkan tempat yg terhormat, bahkan negara tidak boleh ikut campur dalam urusan mereka termasuk dalam bidang ekonominya.
Di dalam sistem ekonomi islam , Dalam islam masalah kebebasan ekonomi adalah tiang pertama dalam dalam strruktur pasar islam.Kebebasan di dasarkan atas ajaran- ajaran fundamental islam atau dengan kata lain nilai dasar kebebasan ini merupakan konsekuensi logis , dari ajaran tauhid dimana dengan pernyataan tidak ada tuhan selain allah, artinya manusia terlepas dari ikatan perbudakan baik oleh alam maupun oleh manusia sendiri.
3. Konsep Nilai Dasar Kebersamaan
Dalam sistem ekonomi liberalisme-kapitalisme lebih menekankan penghormatan terhadap individu secara brlebihlebihan.dalam asumsi mereka bila setiap individu sudah sejahtera maka masyarakatnya otomatis akan sejahtera. Pendapat itu berdasarkan dari pemikiran “Adam Smith” yang menyatakan :“terdapat hubungan yang simetris antara kepentingan pribadi dan publik.”
Dalam sistem ekonomi sosialisme, Sistem ini lebih mementingkan nilai kebersamaan dan persaudaraan antara sesama manusia dari nilai – nilai individualisme. Di dalam sistem ini terletak pada penghormatannya terhadap nilai – nilai kebersamaan ini terlalu berlebih – lebihan sehingga mengorbankan sisi – siindividualisme atau pribadi.Dan akibatnya orang perorang tidak mendapatkan tempat dalam sistem ini.
Dalam sistem ekonomi islam Adalah perinsip tauhid yang di bawa islam yang mengajarkan tiada tuhan selain Allah. Memiliki persamaan antara manusia bahwa setiap manusia adalah bersumber dari satu yaitu : Allah SWT. Dengan kata lain di dalam islam tidak ada perbedaan sosial atas warna kulit, dan ke adaan fisik, mereka ada lah sama semua milik Allah SWT. Jadi dengan konsep kebersamaan yang di bawa islam telah menciptakan konsep baru dalam sistem demokrasi, yang tidak sama dengan demokrasi barat. Bila demokrasi barat hanya mengaitkan konsep persamaan tersebut hanya di depan hukum. Tetapi di dalam islam manusia sama di depan tuhan. Jadi, arti demokrasi di dalam islam tidaklah hanya bernuansa insaninyah(kemanusiaan) tetapi juga bernuansa ilahiyyah (ketuhanan).
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang nilai dasar etika bisnis islam brainly.co.id/tugas/18455610
2. Materi tentang prinsip-prinsip ekonomi islam
brainly.co.id/tugas/12751239
3. Materi tentang sistem ekonomi islam brainly.co.id/tugas/4225694
Detil Jawaban
Kelas : IX (SMP)
Mapel : IPS
Bab : Uang & Lembaga Keuangan
Kode : 9.10.6
Kata kunci : konsep nilai keseimbangan ekonomi islam, nilai kebebasan, nilai dasar kebersamaan, nilai dasar ekonomi islam