Apakah dampaknya apabila APBN indonesia mengalami defisit ? jelaskan
stevenhia0710 Kebijakan Pemerintah untuk Mengurangi Defisit APBN (Anggaran Pembelanjaan Negara)
Pembiayaan defisit anggaran, adalah semua jenis pembiayaan yang digunakan untuk menutup defisit anggaran negara dalam APBN. Banyak sekali yang menyebabkan anggaran suatu negara mengalami defisit. Contohnya seperti di Indonesia, banyak sekali penyebab-penyebab terjadinya anggaran mengalami defisit. Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya defisit anggaran biaya di suatu negara beserta solusi yang harus dilakukan pemerintah.1. Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Untuk mempercepat pembangunan diperlukan investasi yang besar dan dana yang besar pula. Apabila dana dalam negeri tidak mencukupi, biasanya negara melakukan pilihan dengan meminjam ke luar negeri untuk menghindari pembebanan warga negara apabila kekurangan itu ditutup melalui penarikan pajak. Negara memang dibebani tanggung jawab yang besar dalam meningkatkan kesejahteraan warga negaranya. Beban ini meliputi pembangunan program-program, seperti pembangunan jalan, jembatan, proyek-proyek pengadilan, LPS, program bidang sosial, pendidikan, dan lain-lain. *Kebiajakan yang harus dilakukan pemerintah*· Mengurangi pengeluaran program-program yang tidak produktif dan tidak efisien. Program-program semacam itu adalah program-program dan memnbangun proyek yang tidak mendukung pertumbuhan sektor riil, tidak mendukung kenaikan penerimaan pajak, dan tidak mendukung kenaikan penerimaan devisa. Pemotongan program-program ini harus dilakukan dengan hati-hati. Pemotongan pengeluaran tanpa memperbaiki produktivitas program, berarti akan ada kecenderungan akan menurunnya kualitas dan kuantitas output.· Meminjam dari luar negeri, karena dengan meminjam modal dan digunakan untuk membangun proyek-proyek yang produktif dan efisien seperti pembangunan sarana dan prasarana ekonomi, generasi penerus telah mempunyai pondasi yang kuat untuk membangun proyek-proyek lain yang telah tersedia pondasinya. Sedangkan pembayaran cicilannya dapat diambil dari perpajakan yang akan ditarik dari perusahaan-perusahaan yang telah mantap hasil dari pinjaman sebelumnya. 2. Rendahnya Daya Beli Masyarakat Masyarakat di negara berkembang rata-rata mempunyai pendapatan per kapita rendah, dan dikenal mempunyai daya beli yang rendah pula. Sedangkan barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan, harganya sangat tinggi karena sebagian produksinya mempunyai komponen impor, sehingga masyarakat yang berpendapatan rendah tidak mampu membeli barang dan jasa tersebut. Barang dan jasa tersebut misalnya listrik, sarana transportasi, BBM, dan lain sebagainya. Apabila dibiarkan saja menurut mekanisme pasar, barang-barang itu pasti tidak mungkin terjangkau oleh masyarakat dan mereka akan tetap terpuruk. Oleh karena itu, negara memerlukan pengeluaran untuk mensubsidi barang-barang tersebut agar masyarakat miskin bisa ikut menikmati. *Kebiajakan yang harus dilakukan pemerintah* Mengembangkan usaha produk lokal. Apabila masyarakat banyak membeli produk lokal maka suatu negara dapat mengurangi kegiatan impor, sebab anggaran untuk membeli produk luar sangat besar dibandingkan anggaran lainnya. Sehingga anggaran yang awalnya diposkan untuk kegiatan impor dapat dialihkan untuk membangun program-program yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi yang dapat memajukan suatu negara. Kelebihan yang ditawarkan oleh produk lokal yaitu harga lebih terjangkau karena secara otomatis harga produk lokal lebih murah. Selain itu jika usaha produk lokal berkembang di suatu negara, negara juga akan bertambah kaya dengan produknya yang laris di pasaran dan dapat mensejahterakan pekerja.
stevenhia0710
pinjaman luar negeri dalam jangka pendek dapat menutup defisit APBN, dan ini jauh lebih baik dibandingkan jika defisit APBN, sehingga memungkinkan pemerintah untuk melaksanakan pembangunan dengan dukungan modal yang relatif lebih besar, tanpa disertai efek peningkatan tingkat harga umum. Dengan demikian pemerintah dapat melakukan ekspansi fiskal untuk mempertinggi laju pertumbuhan ekonomi nasional. Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi berarti meningkatnya pendapatan nasional, yang selanjutnya m
Kebijakan Pemerintah untuk Mengurangi Defisit APBN
(Anggaran Pembelanjaan Negara)
Pembiayaan defisit anggaran, adalah semua jenis pembiayaan yang digunakan untuk menutup defisit anggaran negara dalam APBN. Banyak sekali yang menyebabkan anggaran suatu negara mengalami defisit. Contohnya seperti di Indonesia, banyak sekali penyebab-penyebab terjadinya anggaran mengalami defisit. Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya defisit anggaran biaya di suatu negara beserta solusi yang harus dilakukan pemerintah.1. Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Untuk mempercepat pembangunan diperlukan investasi yang besar dan dana yang besar pula. Apabila dana dalam negeri tidak mencukupi, biasanya negara melakukan pilihan dengan meminjam ke luar negeri untuk menghindari pembebanan warga negara apabila kekurangan itu ditutup melalui penarikan pajak. Negara memang dibebani tanggung jawab yang besar dalam meningkatkan kesejahteraan warga negaranya. Beban ini meliputi pembangunan program-program, seperti pembangunan jalan, jembatan, proyek-proyek pengadilan, LPS, program bidang sosial, pendidikan, dan lain-lain.
*Kebiajakan yang harus dilakukan pemerintah*· Mengurangi pengeluaran program-program yang tidak produktif dan tidak efisien. Program-program semacam itu adalah program-program dan memnbangun proyek yang tidak mendukung pertumbuhan sektor riil, tidak mendukung kenaikan penerimaan pajak, dan tidak mendukung kenaikan penerimaan devisa. Pemotongan program-program ini harus dilakukan dengan hati-hati. Pemotongan pengeluaran tanpa memperbaiki produktivitas program, berarti akan ada kecenderungan akan menurunnya kualitas dan kuantitas output.· Meminjam dari luar negeri, karena dengan meminjam modal dan digunakan untuk membangun proyek-proyek yang produktif dan efisien seperti pembangunan sarana dan prasarana ekonomi, generasi penerus telah mempunyai pondasi yang kuat untuk membangun proyek-proyek lain yang telah tersedia pondasinya. Sedangkan pembayaran cicilannya dapat diambil dari perpajakan yang akan ditarik dari perusahaan-perusahaan yang telah mantap hasil dari pinjaman sebelumnya.
2. Rendahnya Daya Beli Masyarakat Masyarakat di negara berkembang rata-rata mempunyai pendapatan per kapita rendah, dan dikenal mempunyai daya beli yang rendah pula. Sedangkan barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan, harganya sangat tinggi karena sebagian produksinya mempunyai komponen impor, sehingga masyarakat yang berpendapatan rendah tidak mampu membeli barang dan jasa tersebut. Barang dan jasa tersebut misalnya listrik, sarana transportasi, BBM, dan lain sebagainya. Apabila dibiarkan saja menurut mekanisme pasar, barang-barang itu pasti tidak mungkin terjangkau oleh masyarakat dan mereka akan tetap terpuruk. Oleh karena itu, negara memerlukan pengeluaran untuk mensubsidi barang-barang tersebut agar masyarakat miskin bisa ikut menikmati.
*Kebiajakan yang harus dilakukan pemerintah* Mengembangkan usaha produk lokal. Apabila masyarakat banyak membeli produk lokal maka suatu negara dapat mengurangi kegiatan impor, sebab anggaran untuk membeli produk luar sangat besar dibandingkan anggaran lainnya. Sehingga anggaran yang awalnya diposkan untuk kegiatan impor dapat dialihkan untuk membangun program-program yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi yang dapat memajukan suatu negara. Kelebihan yang ditawarkan oleh produk lokal yaitu harga lebih terjangkau karena secara otomatis harga produk lokal lebih murah. Selain itu jika usaha produk lokal berkembang di suatu negara, negara juga akan bertambah kaya dengan produknya yang laris di pasaran dan dapat mensejahterakan pekerja.