Tyas19Melalui sistem keluhan dan saran Setiap perusahaan harus mempunyai sistem keluhan dan saran. Hal ini perlu untuk memberikan konsumen kesempatan sebesar mungkin untuk memberikan kritik serta saran atau bahkan pendapat dari konsumen. Dari sinilah kita dapat mengetahui seberapa baik dan buruk produk kita. Dan informasi yang diperoleh dari konsumen bisa dijadikan sebagai sumber inspirasi sehingga kita dapat berkreatif dan lebih inovatif dalam mengelola sebuah produk. Selain itu dari saran serta keluhan pelanggan kita juga bisa langsung mengatasi dan merespon sumber permasalahan yang terjadi. Survei kepuasan pelanggan Melalui survey ini memungkinkan sebuah usaha mendapatkan tanggapan langsung dari seorang pelanggan. Dalam hal ini terdapat 3 macam cara dalam mensurvey pelanggan. Directly Reported by Satisfaction Yaitu pengukuran langsung yang dilakukan oleh sebuah usaha kepada pelanggannya seperti ungkapan pertanyaan “seberapa puas anda terhadap produk kami?” dan anda akan mendapatkan sangat tidak puas, tidak puas, netral, puas, dan sangat puas. DerivedDissatisfaction Pertanyaan ini mengutamakan 2 hal, yakni seberapa besar harapan pelanggan terhadap produk yang kita miliki dan kedua seberapa kualitas kinerja usaha kita yang dirasakan oleh pelanggan. Problem Analisys Pelanggan selaku responden diharapkan mengungkapkan dua hal pokok dalam hal ini, pertama yaitu masalah – masalah yang dihadapi terkait dengan produk usaha dan kedua adalah saran – saran yang ditujukan untuk usaha kita. Ghost Shopping Cara ini dengan mempekerjakan orang lain yang berperan sebagai pelanggan pesaing, dengan kata lain ghost shopper akan membeli produk dari pesaing kita dan meneliti kelemahan dan keunggulan produk pesaing kita berdasarkan dari pengalaman dan pembelian produk – produk pesing tersebut. Last Analisys Customer Metode dilakukan dengan cara perusahaan yang akan menghubungi pelanggan yang berhenti berlangganan dari usaha kita, untuk mencari beberapa informasi penyebab keberhentian pelanggan. Sehingga bisa mengambil kebijakan berikutnya untuk memperbaiki kinerja dan kualitas produk usaha. (bn)
Setiap perusahaan harus mempunyai sistem keluhan dan saran. Hal ini perlu untuk memberikan konsumen kesempatan sebesar mungkin untuk memberikan kritik serta saran atau bahkan pendapat dari konsumen. Dari sinilah kita dapat mengetahui seberapa baik dan buruk produk kita. Dan informasi yang diperoleh dari konsumen bisa dijadikan sebagai sumber inspirasi sehingga kita dapat berkreatif dan lebih inovatif dalam mengelola sebuah produk. Selain itu dari saran serta keluhan pelanggan kita juga bisa langsung mengatasi dan merespon sumber permasalahan yang terjadi.
Survei kepuasan pelanggan
Melalui survey ini memungkinkan sebuah usaha mendapatkan tanggapan langsung dari seorang pelanggan.
Dalam hal ini terdapat 3 macam cara dalam mensurvey pelanggan.
Directly Reported by Satisfaction
Yaitu pengukuran langsung yang dilakukan oleh sebuah usaha kepada pelanggannya seperti ungkapan pertanyaan “seberapa puas anda terhadap produk kami?” dan anda akan mendapatkan sangat tidak puas, tidak puas, netral, puas, dan sangat puas.
DerivedDissatisfaction
Pertanyaan ini mengutamakan 2 hal, yakni seberapa besar harapan pelanggan terhadap produk yang kita miliki dan kedua seberapa kualitas kinerja usaha kita yang dirasakan oleh pelanggan.
Problem Analisys
Pelanggan selaku responden diharapkan mengungkapkan dua hal pokok dalam hal ini, pertama yaitu masalah – masalah yang dihadapi terkait dengan produk usaha dan kedua adalah saran – saran yang ditujukan untuk usaha kita.
Ghost Shopping
Cara ini dengan mempekerjakan orang lain yang berperan sebagai pelanggan pesaing, dengan kata lain ghost shopper akan membeli produk dari pesaing kita dan meneliti kelemahan dan keunggulan produk pesaing kita berdasarkan dari pengalaman dan pembelian produk – produk pesing tersebut.
Last Analisys Customer
Metode dilakukan dengan cara perusahaan yang akan menghubungi pelanggan yang berhenti berlangganan dari usaha kita, untuk mencari beberapa informasi penyebab keberhentian pelanggan. Sehingga bisa mengambil kebijakan berikutnya untuk memperbaiki kinerja dan kualitas produk usaha. (bn)