Pandemi ltu Kini Jadi Krisis Ekonomi Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) memang dahsyat. Tak hanva di negara tercinta Indonesia, tapi juga di luar negeri. Dampaknya bak tsunami menyapu semua sendi-sendi kehidupan, baik sosial, agama, ekonomi hingga berbagal sendi lainnya. Semua bidang kena dampaknya, tanpa kenal suku, bangsa, agama dan ras serta strata sosial. Virus yang tak kasat mata ini membuat semua pihak ketakutan. Yang kena pun beragam, mulai dari pejabat tinggi, pesohor, orang kaya hingga warga kebanyakan. Korbannya telah banyak jatuh bergelimpangan. Kini setelah meneror dari segi kesehatan, virus corona mulai meneror sisi psikologis dan merambah ke sisi krisis ekonomi. Tak usah jauh-jauh kita melihat contoh kasusnya. Krisis ekonomi sudah mulai hinggap. Ekonomi masyarakat yang sebelumnya sudah lesu, kini hampir tiarap. Pusat-pusat ekonomi perdagangan seperti mal-mal, hotel banyak yang tutup. Beberapa pertokoan juga ikut menutup usaha mereka akibat tidak lagi ekonomis berdagang di masa kini. Pasar-pasar juga ikutan sepi akibat banyak warga yang takut luar rumah. Beberapa perusahaan juga banyak yang kesusahan dan menerapkan kebijakan tertentu yang efeknya kepada pegawai perusahaan tersebut. Banyak terjadi perumahan pegawai dan pemutusan hubungan kerja. Hal ini makin diperumit dengan kebijakan penerapan pembatasan sosial bersakal besar (PSBB) yang seakan tiada henti. Kita tentu saja memberikan apresiasi kepada pemerintah yang sedang berusaha melindungi warganya dari virus yang mematikan ini. Pemerintah sudah meliburkan semua bentuk kegiatan belajar mengajar di bangku Pendidikan dari PAUD hingga universitas. Beberapa ASN dan perusahaan juga ikut menerapkan work from home (WFH) yang disarankan pemerintah. Imbauan stay at home atau di rumah saja juga banyak yang dipatuhi warga akibat takut dengan virus ini. Dan semua ini sudah terjadi selama hampir dua bulan. Kini seakan tidak berhenti. Warga, terutama kalangan dunia usaha yang berharap PSBB berakhir setelah dua pekan diterapkan jadi kecewa ena diperpanjang dua pekan lagi. Hal inilah yang ditakutkan akan berubah menjadi krisis ekonomi dan kenyataannya kini sudah menunjukkan gejala-gejalanya. Masyarakat pun marah dengan pemerintah. Semula warga berharap virus bisa berkurang dan anggaran yang disediakan dari APBD untuk mereka bisa diterima selama di rumah saat PSBB. Namun ternyata jauh panggang dari api. Bantuan tak turun-turun hingga PSBB berakhir. Banyak RT/RW yang menolak bantuan akibat data yang disampaikan tak sesuai. Walau ada juga bantuan yang datang kepada segelintir warga. Jumlah kasus positif yang kena virus corona ini juga makin bertambah dari hari ke hari. Akibatnya, pergolakan pun timbul. Mereka menyebut PSBB telah gagal. Dana sebesar Rp115 miliar untuk PSBB tahap pertama untuk 132 ribu kepala keluarga yang terdata oleh RT/RW di 83 kelurahan dan di 12 kecamatan di Pekanbaru. Kenyataannya di lapangan, hanya 17 ribu KK yang dapat bantuan sembako selama PSBB tahap pertama. mahasiswa pun mempertanyakan penerapan PSBB tahap kedua sementara yang pertama telah gagal. Mahasiswa pun meminta wali kota meletakkan jabatannya jika tidak mampu mengemban amanah masyarakat. Kita semua tentu berharap agar pandemi ini cepat berakhir dan semua dampak ikutannya. Covid-19 segera enyah dan ekonomi bisa kembali pulih. Warga sudah lelah dan frustrasi dengan kondisi saat ini. Selain berharap kepada yang maha kuasa, warga juga berharap kebijakan pemerintah sebagai pihak yang mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat. Sémoga pemerintah bisa menjalankan amanat yang diberikan rakyat dengan sebaik-baiknya. 1. Selain judui di atas, coba buat judul lain yang lebih menarik menurutmu! 2. Apa tujuan pendahuluan dalam teks diskusi ini? 3. Apakah menurutmu pendahuluan ini sudah efektif? Jelaskan mengapa! 4 Bagaimana teks beralih dari satu sudut pandang ke sudut pandang yang lain? 5. Bagaimana kesimpulan berkaitan dengan bagian teks lainnya (isi dan pendahuluan)? 6. Apa bagian paling efektif dari kesimpulan? Mengapa? 7 Diskusi menggunakan kata-kata untuk menghubungkan gagasan dalam satu paragraf dan hubungan gagasan antar- paragraf. Sebutkan beberapa kata hubung yang digunakan dalam teks! 8. Pungtuasi (tanda baca) sangat penting dalam setiap jenis tulisan. Apa perbedaan jenis pungtuasi yang digunakan dalam teks ini? Tuliskan kembali contoh setiap jenis itu. 9. Apakah teks diskusi ini efektif? Jelaskan mengapa! 10. Kata-kata yang pertu dicermati (cari maknanya dalam kamus, kamus istilah bidang ilmu, atau ensiklopedia): pandemik, kasat mata, pesohor epicentrum​
Answer
Pandemi ltu Kini Jadi Krisis Ekonomi Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) memang dahsyat. Tak hanva di negara tercinta Indonesia, tapi juga di luar negeri. Dampaknya bak tsunami menyapu semua sendi-sendi kehidupan, baik sosial, agama, ekonomi hingga berbagal sendi lainnya. Semua bidang kena dampaknya, tanpa kenal suku, bangsa, agama dan ras serta strata sosial. Virus yang tak kasat mata ini membuat semua pihak ketakutan. Yang kena pun beragam, mulai dari pejabat tinggi, pesohor, orang kaya hingga warga kebanyakan. Korbannya telah banyak jatuh bergelimpangan. Kini setelah meneror dari segi kesehatan, virus corona mulai meneror sisi psikologis dan merambah ke sisi krisis ekonomi. Tak usah jauh-jauh kita melihat contoh kasusnya. Krisis ekonomi sudah mulai hinggap. Ekonomi masyarakat yang sebelumnya sudah lesu, kini hampir tiarap. Pusat-pusat ekonomi perdagangan seperti mal-mal, hotel banyak yang tutup. Beberapa pertokoan juga ikut menutup usaha mereka akibat tidak lagi ekonomis berdagang di masa kini. Pasar-pasar juga ikutan sepi akibat banyak warga yang takut luar rumah. Beberapa perusahaan juga banyak yang kesusahan dan menerapkan kebijakan tertentu yang efeknya kepada pegawai perusahaan tersebut. Banyak terjadi perumahan pegawai dan pemutusan hubungan kerja. Hal ini makin diperumit dengan kebijakan penerapan pembatasan sosial bersakal besar (PSBB) yang seakan tiada henti. Kita tentu saja memberikan apresiasi kepada pemerintah yang sedang berusaha melindungi warganya dari virus yang mematikan ini. Pemerintah sudah meliburkan semua bentuk kegiatan belajar mengajar di bangku Pendidikan dari PAUD hingga universitas. Beberapa ASN dan perusahaan juga ikut menerapkan work from home (WFH) yang disarankan pemerintah. Imbauan stay at home atau di rumah saja juga banyak yang dipatuhi warga akibat takut dengan virus ini. Dan semua ini sudah terjadi selama hampir dua bulan. Kini seakan tidak berhenti. Warga, terutama kalangan dunia usaha yang berharap PSBB berakhir setelah dua pekan diterapkan jadi kecewa ena diperpanjang dua pekan lagi. Hal inilah yang ditakutkan akan berubah menjadi krisis ekonomi dan kenyataannya kini sudah menunjukkan gejala-gejalanya. Masyarakat pun marah dengan pemerintah. Semula warga berharap virus bisa berkurang dan anggaran yang disediakan dari APBD untuk mereka bisa diterima selama di rumah saat PSBB. Namun ternyata jauh panggang dari api. Bantuan tak turun-turun hingga PSBB berakhir. Banyak RT/RW yang menolak bantuan akibat data yang disampaikan tak sesuai. Walau ada juga bantuan yang datang kepada segelintir warga. Jumlah kasus positif yang kena virus corona ini juga makin bertambah dari hari ke hari. Akibatnya, pergolakan pun timbul. Mereka menyebut PSBB telah gagal. Dana sebesar Rp115 miliar untuk PSBB tahap pertama untuk 132 ribu kepala keluarga yang terdata oleh RT/RW di 83 kelurahan dan di 12 kecamatan di Pekanbaru. Kenyataannya di lapangan, hanya 17 ribu KK yang dapat bantuan sembako selama PSBB tahap pertama. mahasiswa pun mempertanyakan penerapan PSBB tahap kedua sementara yang pertama telah gagal. Mahasiswa pun meminta wali kota meletakkan jabatannya jika tidak mampu mengemban amanah masyarakat. Kita semua tentu berharap agar pandemi ini cepat berakhir dan semua dampak ikutannya. Covid-19 segera enyah dan ekonomi bisa kembali pulih. Warga sudah lelah dan frustrasi dengan kondisi saat ini. Selain berharap kepada yang maha kuasa, warga juga berharap kebijakan pemerintah sebagai pihak yang mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat. Sémoga pemerintah bisa menjalankan amanat yang diberikan rakyat dengan sebaik-baiknya. 1. Selain judui di atas, coba buat judul lain yang lebih menarik menurutmu! 2. Apa tujuan pendahuluan dalam teks diskusi ini? 3. Apakah menurutmu pendahuluan ini sudah efektif? Jelaskan mengapa! 4 Bagaimana teks beralih dari satu sudut pandang ke sudut pandang yang lain? 5. Bagaimana kesimpulan berkaitan dengan bagian teks lainnya (isi dan pendahuluan)? 6. Apa bagian paling efektif dari kesimpulan? Mengapa? 7 Diskusi menggunakan kata-kata untuk menghubungkan gagasan dalam satu paragraf dan hubungan gagasan antar- paragraf. Sebutkan beberapa kata hubung yang digunakan dalam teks! 8. Pungtuasi (tanda baca) sangat penting dalam setiap jenis tulisan. Apa perbedaan jenis pungtuasi yang digunakan dalam teks ini? Tuliskan kembali contoh setiap jenis itu. 9. Apakah teks diskusi ini efektif? Jelaskan mengapa! 10. Kata-kata yang pertu dicermati (cari maknanya dalam kamus, kamus istilah bidang ilmu, atau ensiklopedia): pandemik, kasat mata, pesohor epicentrum​
Answer
Pandemi ltu Kini Jadi Krisis Ekonomi Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) memang dahsyat. Tak hanva di negara tercinta Indonesia, tapi juga di luar negeri. Dampaknya bak tsunami menyapu semua sendi-sendi kehidupan, baik sosial, agama, ekonomi hingga berbagal sendi lainnya. Semua bidang kena dampaknya, tanpa kenal suku, bangsa, agama dan ras serta strata sosial. Virus yang tak kasat mata ini membuat semua pihak ketakutan. Yang kena pun beragam, mulai dari pejabat tinggi, pesohor, orang kaya hingga warga kebanyakan. Korbannya telah banyak jatuh bergelimpangan. Kini setelah meneror dari segi kesehatan, virus corona mulai meneror sisi psikologis dan merambah ke sisi krisis ekonomi. Tak usah jauh-jauh kita melihat contoh kasusnya. Krisis ekonomi sudah mulai hinggap. Ekonomi masyarakat yang sebelumnya sudah lesu, kini hampir tiarap. Pusat-pusat ekonomi perdagangan seperti mal-mal, hotel banyak yang tutup. Beberapa pertokoan juga ikut menutup usaha mereka akibat tidak lagi ekonomis berdagang di masa kini. Pasar-pasar juga ikutan sepi akibat banyak warga yang takut luar rumah. Beberapa perusahaan juga banyak yang kesusahan dan menerapkan kebijakan tertentu yang efeknya kepada pegawai perusahaan tersebut. Banyak terjadi perumahan pegawai dan pemutusan hubungan kerja. Hal ini makin diperumit dengan kebijakan penerapan pembatasan sosial bersakal besar (PSBB) yang seakan tiada henti. Kita tentu saja memberikan apresiasi kepada pemerintah yang sedang berusaha melindungi warganya dari virus yang mematikan ini. Pemerintah sudah meliburkan semua bentuk kegiatan belajar mengajar di bangku Pendidikan dari PAUD hingga universitas. Beberapa ASN dan perusahaan juga ikut menerapkan work from home (WFH) yang disarankan pemerintah. Imbauan stay at home atau di rumah saja juga banyak yang dipatuhi warga akibat takut dengan virus ini. Dan semua ini sudah terjadi selama hampir dua bulan. Kini seakan tidak berhenti. Warga, terutama kalangan dunia usaha yang berharap PSBB berakhir setelah dua pekan diterapkan jadi kecewa ena diperpanjang dua pekan lagi. Hal inilah yang ditakutkan akan berubah menjadi krisis ekonomi dan kenyataannya kini sudah menunjukkan gejala-gejalanya. Masyarakat pun marah dengan pemerintah. Semula warga berharap virus bisa berkurang dan anggaran yang disediakan dari APBD untuk mereka bisa diterima selama di rumah saat PSBB. Namun ternyata jauh panggang dari api. Bantuan tak turun-turun hingga PSBB berakhir. Banyak RT/RW yang menolak bantuan akibat data yang disampaikan tak sesuai. Walau ada juga bantuan yang datang kepada segelintir warga. Jumlah kasus positif yang kena virus corona ini juga makin bertambah dari hari ke hari. Akibatnya, pergolakan pun timbul. Mereka menyebut PSBB telah gagal. Dana sebesar Rp115 miliar untuk PSBB tahap pertama untuk 132 ribu kepala keluarga yang terdata oleh RT/RW di 83 kelurahan dan di 12 kecamatan di Pekanbaru. Kenyataannya di lapangan, hanya 17 ribu KK yang dapat bantuan sembako selama PSBB tahap pertama. mahasiswa pun mempertanyakan penerapan PSBB tahap kedua sementara yang pertama telah gagal. Mahasiswa pun meminta wali kota meletakkan jabatannya jika tidak mampu mengemban amanah masyarakat. Kita semua tentu berharap agar pandemi ini cepat berakhir dan semua dampak ikutannya. Covid-19 segera enyah dan ekonomi bisa kembali pulih. Warga sudah lelah dan frustrasi dengan kondisi saat ini. Selain berharap kepada yang maha kuasa, warga juga berharap kebijakan pemerintah sebagai pihak yang mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat. Sémoga pemerintah bisa menjalankan amanat yang diberikan rakyat dengan sebaik-baiknya.1. Selain judui di atas, coba buat judul lain yang lebih menarik menurutmu! 2. Apa tujuan pendahuluan dalam teks diskusi ini? 3. Apakah menurutmu pendahuluan ini sudah efektif? Jelaskan mengapa! 4 Bagaimana teks beralih dari satu sudut pandang ke sudut pandang yang lain? 5. Bagaimana kesimpulan berkaitan dengan bagian teks lainnya (isi dan pendahuluan)? 6. Apa bagian paling efektif dari kesimpulan? Mengapa? 7 Diskusi menggunakan kata-kata untuk menghubungkan gagasan dalam satu paragraf dan hubungan gagasan antar- paragraf. Sebutkan beberapa kata hubung yang digunakan dalam teks! 8. Pungtuasi (tanda baca) sangat penting dalam setiap jenis tulisan. Apa perbedaan jenis pungtuasi yang digunakan dalam teks ini? Tuliskan kembali contoh setiap jenis itu. 9. Apakah teks diskusi ini efektif? Jelaskan mengapa! 10. Kata-kata yang pertu dicermati (cari maknanya dalam kamus, kamus istilah bidang ilmu, atau ensiklopedia): pandemik, kasat mata, pesohor epicentrum​
Answer
Teks 1sampah: itu nomor satu Sampah menjadi salah satu masalah yang sangat meresahkan karena memberikan banyak dampak buruk terhadap lingkungan. Sampah yang dibiarkan menumpuk bisa menjadi sumber penyakit dan bahkan menyebabkan banjir. Hal ini pun tak lepas dari permasalahan penanggulangan sampah yang kurang tepat. Sebenarnya, pemecahan masalah mengenai sampah pun sudah jadi perdebatan sejak dulu. beranggapan bahwa sampah adalah sesuatu yang sudah tidak dibutuhkan lag. Oleh karena itu, sampah seharusnya dimusnahkan dengan cara dibakar. Namun bagi mereka yang mencinlai alam, cara tersebut tidak menjadi sebuah solusi, tetapi justru mendatangkan bencana baru. Sampah yang dibakar akan menghasilkan polusi udara dan bisa merusak lapisan ozon. Orang yang mencintai lingkungan tentunya lebih memitih penyelesaian yang lebih ramah lingkungan, seperti dekomposisi dan daur ulang sampah. Contohnya adalah dengan menjadikan daun kering, batang pohon, dan sampah sejenisnya sebagai pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik didaur ulang. Pada dasarnya, sampah bisa diolah dan dimanfaatkan kembali. Pengolahan dan penanganan sampah yang ramah lingkungan merupakan cara paling tepat dan ampuh untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang ada. Teks 2 Pentingkah Anak Membawa HP? Gawai (gadget)adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mempermudah manusia dalam urusan berkomunikasi, Tidak hanya komunikasi saja, tetapi smartphone juga digunakan untuk membantu keperluan manusia lainnya. Hampir setiap orang memiliki HP, termasuk anak kecil sekalipun. Pihak yang mendukung atau pihak yang pro terhadap pemberian HP kepada anak-anak menganggap bahwa dengan adanya alat komunikasi ini, orang tua menjadi lebih mudah dalam memantau dan mengawasi kondisi anaknya kapan pun dan dimana pun. Selain itu,, adanya HP atau smartphone membuat anak lebih mudah mengakses informasi-informasi yang mereka butuhkan dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah. Sementara itu, pihak yang kontra atau pihak yang menentang pemberian HP untuk anak-anak beralasan bahwa belum saatnya anak-anak diberi teknologi yang canggih ini. Hal ini karena tidak semua informasi di internet itu baik, Banyak pula konten berbahaya yang tidak boleh diakses oleh anak-anak. Selain itu, pemberian HP kepada anak-anak membuat mereka menjadi pribadi yang pasif dan susah bergaul dengan lingkungan sekitar karena lebih asyik bermain game di HP. nya. Pokok Pikiran dalam Teks Pemberian HP untuk anak-anak sebenarnya tidak wajib. Namun, jika memang sangat diperlukan, orang tua harus memberikan pengawasan ketat kepada anaknya. Orang tua harus mengetahui apa saja yang diakses oleh anaknya dan alalu mengingatkan hal baik yang boleh diakses dan hal buruk yang tidak boleh diakses agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.1. apakah persamaan kedua tulisan itu?2. adakah perbedaan antara kedua tulisan tersebut?3. di manakah perbedaannya?4. manakah yang termasuk teks diskusi?5. apa simpulan masing-masing teks?​
Answer
Pandemi ltu Kini Jadi Krisis Ekonomi Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) memang dahsyat. Tak hanva di negara tercinta Indonesia, tapi juga di luar negeri. Dampaknya bak tsunami menyapu semua sendi-sendi kehidupan, baik sosial, agama, ekonomi hingga berbagal sendi lainnya. Semua bidang kena dampaknya, tanpa kenal suku, bangsa, agama dan ras serta strata sosial. Virus yang tak kasat mata ini membuat semua pihak ketakutan. Yang kena pun beragam, mulai dari pejabat tinggi, pesohor, orang kaya hingga warga kebanyakan. Korbannya telah banyak jatuh bergelimpangan. Kini setelah meneror dari segi kesehatan, virus corona mulai meneror sisi psikologis dan merambah ke sisi krisis ekonomi. Tak usah jauh-jauh kita melihat contoh kasusnya. Krisis ekonomi sudah mulai hinggap. Ekonomi masyarakat yang sebelumnya sudah lesu, kini hampir tiarap. Pusat-pusat ekonomi perdagangan seperti mal-mal, hotel banyak yang tutup. Beberapa pertokoan juga ikut menutup usaha mereka akibat tidak lagi ekonomis berdagang di masa kini. Pasar-pasar juga ikutan sepi akibat banyak warga yang takut luar rumah. Beberapa perusahaan juga banyak yang kesusahan dan menerapkan kebijakan tertentu yang efeknya kepada pegawai perusahaan tersebut. Banyak terjadi perumahan pegawai dan pemutusan hubungan kerja. Hal ini makin diperumit dengan kebijakan penerapan pembatasan sosial bersakal besar (PSBB) yang seakan tiada henti. Kita tentu saja memberikan apresiasi kepada pemerintah yang sedang berusaha melindungi warganya dari virus yang mematikan ini. Pemerintah sudah meliburkan semua bentuk kegiatan belajar mengajar di bangku Pendidikan dari PAUD hingga universitas. Beberapa ASN dan perusahaan juga ikut menerapkan work from home (WFH) yang disarankan pemerintah. Imbauan stay at home atau di rumah saja juga banyak yang dipatuhi warga akibat takut dengan virus ini. Dan semua ini sudah terjadi selama hampir dua bulan. Kini seakan tidak berhenti. Warga, terutama kalangan dunia usaha yang berharap PSBB berakhir setelah dua pekan diterapkan jadi kecewa ena diperpanjang dua pekan lagi. Hal inilah yang ditakutkan akan berubah menjadi krisis ekonomi dan kenyataannya kini sudah menunjukkan gejala-gejalanya. Masyarakat pun marah dengan pemerintah. Semula warga berharap virus bisa berkurang dan anggaran yang disediakan dari APBD untuk mereka bisa diterima selama di rumah saat PSBB. Namun ternyata jauh panggang dari api. Bantuan tak turun-turun hingga PSBB berakhir. Banyak RT/RW yang menolak bantuan akibat data yang disampaikan tak sesuai. Walau ada juga bantuan yang datang kepada segelintir warga. Jumlah kasus positif yang kena virus corona ini juga makin bertambah dari hari ke hari. Akibatnya, pergolakan pun timbul. Mereka menyebut PSBB telah gagal. Dana sebesar Rp115 miliar untuk PSBB tahap pertama untuk 132 ribu kepala keluarga yang terdata oleh RT/RW di 83 kelurahan dan di 12 kecamatan di Pekanbaru. Kenyataannya di lapangan, hanya 17 ribu KK yang dapat bantuan sembako selama PSBB tahap pertama. mahasiswa pun mempertanyakan penerapan PSBB tahap kedua sementara yang pertama telah gagal. Mahasiswa pun meminta wali kota meletakkan jabatannya jika tidak mampu mengemban amanah masyarakat. Kita semua tentu berharap agar pandemi ini cepat berakhir dan semua dampak ikutannya. Covid-19 segera enyah dan ekonomi bisa kembali pulih. Warga sudah lelah dan frustrasi dengan kondisi saat ini. Selain berharap kepada yang maha kuasa, warga juga berharap kebijakan pemerintah sebagai pihak yang mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat. Sémoga pemerintah bisa menjalankan amanat yang diberikan rakyat dengan sebaik-baiknya. 1. Selain judui di atas, coba buat judul lain yang lebih menarik menurutmu!2. Apa tujuan pendahuluan dalam teks diskusi ini?3. Apakah menurutmu pendahuluan ini sudah efektif? Jelaskan mengapa!4 Bagaimana teks beralih dari satu sudut pandang ke sudut pandang yang lain?5. Bagaimana kesimpulan berkaitan dengan bagian teks lainnya (isi dan pendahuluan)?6. Apa bagian paling efektif dari kesimpulan? Mengapa?7 Diskusi menggunakan kata-kata untuk menghubungkan gagasan dalam satu paragraf dan hubungan gagasan antar-paragraf. Sebutkan beberapa kata hubung yang digunakan dalam teks!8. Pungtuasi (tanda baca) sangat penting dalam setiap jenis tulisan. Apa perbedaan jenis pungtuasi yang digunakandalam teks ini? Tuliskan kembali contoh setiap jenis itu.9. Apakah teks diskusi ini efektif? Jelaskan mengapa!10. Kata-kata yang pertu dicermati (cari maknanya dalam kamus, kamus istilah bidang ilmu, atau ensiklopedia): pandemik,kasat mata, pesohor epicentrum​
Answer
The Magic Candle One day, a young wanderer got lost in the wood. Suddenly, he saw a light from an old hut. He knocked on the door, and old woman opened it. She was crying. She said that a devil had stolen her magic candle. The candle could grant anything she asked. The wanderer asked her where the devil lived. “in a castle not far from here,” said the old woman. The wanderer went to the castle. There he found the devil, but he was old and weak. Therefore, when the wanderer grabbed the magic candle from the devil’s table and ran away, he couldn’t chase him. However, the wanderer was not a kind man. He didn’t return the candle to the old woman, but kept it for himself. He lit the candle and made a wish, “I want to go far away from here.” Suddenly, a genie appeared and took him to a beautiful palace. The wanderer wanted to make some money. So, he lit the candle again and wished for some jewelry. He sold them to the guests and was soon making a lot of money. Then, a princess came to buy some jewelry, but there was nothing left. The wanderer fell in love with her and asked her to marry him. The kind princess said yes, and they got married the next day. In his happiness, the wanderer told the princess about his adventure and the magic candle. Hearing that, the princess got very angry. At night, she lit the candle and wished the wanderer disappeared. In the morning the wanderer awoke and found himself back in his ugly house in the village. Teks nya diatas☝️​​
Answer
Pembelajaran Daring Sejak dumumkan kasus pertama Covid-19 (Corona Virus Disease) oleh Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan awal Maret 2020 banyak terjadi perubahan di segala bidang. Termasuk bidang pendidikan. Hingga diberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di beberapa wilayah. Covid-19 yang semakin mewabah membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan agar sekolah-sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh dan siswanya belajar di rumah. Pembelajaran jarak jauh merupakan media pembelajaran formal melalui dunia maya, di mana siswa mengakses internet untuk mengikuti pelajaran dari rumah karena proses belajar mengajar tidak dapat dilakukan secara tatap muka untuk menghindari resiko meluasnya penularan Covid-19. Pembelajaran jarak jauh ini disambut baik oleh siswa-siswi dan bapakibu guru serta segenap orang tua. Namun kendala seperti jaringan sinyal yang tidak bagus atau smartphone yang mengalami gangguan sering kali terjadi. Bagi siswa-siswi dari golongan menengah ke bawah, kesulitan membeli kuota internet juga menjadi masalah yang serius karena uang untuk membeli internet bertambah dari biasanya. Kelemahan lain daring ini bagi orang tua adalah tidak bisa membelikan smartphone serta uang untuk beli kuota internet yang akan dirugikan, karena anaknya akan ketinggalan materi dan mendapat nilai buruk hanya karena sarana dan prasarana Di sisi lain, pembelajaran daring ini sangat menguntungkan dan aman di masa pandemi seperti sekarang, karena sekolah dipindahkan di rumah jadi tidak perlu keluar rumah untuk mengurangi penularan COVID-19 dan sebagai ganti uang transport dapat digunakan untuk membeli kuota internet. Situasi pandemi seperti sekarang juga harus melakukanpembelajaran daring demi keselamatan bersama. Pembelajaran jarak jauh sangat efektif dilakukan ketika masa pandeni Covid19 seperti sekarang. bankan tanpa sadar pengetahuan iptek lebih maju daripada pembelajaran tatap muka karena sering mengqunakan smartphone. Selain itu, saat siswa lebih banyak dirumah maka waktu untuk mempelajari bakat dan minatnya lebih banyak daripada Sebagai anak bangsa, tentu tidak ingin pendidikan berhenti dan pelajar merupakan aset bangsa dalam melanjutkan estafet pembangunan ke depan Covid-19 bukanlah penghalang dalam pendidikan. Meskipun belajar secara daring, tetapi tidak mematahkan semangat dalam belajar dan meraih impian. Bekerja keras akan membawa pada keberhasilan. Biarpun belajar secara online tidak menutup kemungkinan untuk sukses di masa pandemi seperti ini. Usaha tidak akan mengkhianati suatu hasil apapun kondisinya. 1. Apakah bahasa yang digunakan dapat meyakinkan pembaca atau pendengar? jelaskan kenapa? 2. Apakah kata-kata yang digunakan mampu menjelaskan dan menghubungkan gagasan/argumen serta alasan? jelaskan kenapa?3. Apakah jelas gambaran posisi (pendapat) penulis dan mencoba meyakinkan pembaca atau pendengar? jelaskan kenapa?4. Apakah kosakata yang digunakan sesuai dengan topik dan konteks tugas? jelaskan kenapa? 5. Apakah teks diskusi tersebut menggunakan dengan tepat: kata rujukan, kata ganti, konjungsi dan kata hubung? jelaskan kenapa?​
Answer
Pentingkah Anak Membawa HP? Gawai (gadget)adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mempermudah manusia dalam urusan berkomunikasi. Tidak hanya komunikasi saja, tetapi smartphone juga digunakan untuk membantu keperluan manusia lainnya. Hampir setiap orang memiliki HP, termasuk anak kecil sekalipun. Pihak yang mendukung atau pihak yang pro terhadap pemberian HP kepada anak-anak menganggap bahwa dengan adanya alat komunikasi ini, orang tua menjadi lebih mudah dalam memantau dan mengawasi kondisi anaknya kapan pun dan dimana pun. Selain itu, adanya HP atau smartphone membuat anak lebih mudah mengakses informasi-informasi yang mereka butuhkan dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah. Sementara itu, pihak yang kontra atau pihak yang menentang pemberian HP untuk anak-anak beralasan bahwa belum saatnya anak-anak diberi teknologi yang canggih ini. Hal ini karena tidak semua informasi di internet itu baik. Banyak pula konten berbahaya yang tidak boleh diakses oleh anak-anak. Selain itu, pemberian HP kepada anak-anak membuat ereka menjadi pribadi yang pasif dan susah bergaul dengan lingkungan sekitar karena lebih asyik bermain game di HP- nya. Pemberian HP untuk anak-anak sebenarnya tidak wajib. Namun, jika memang sangat diperlukan, orang tua harus memberikan pengawasan ketat kepada anaknya. Orang tua harus mengetahui apa saja yang diakses oleh anal selalu mengingatkan hal baik yang boleh diakses dan hal buruk yang tidak boleh diakses agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.pokok pikiran :paragraf 1 paragraf 2 paragraf 3paragraf 4​
Answer
Telaga Warna The king of a famous kingdom in Cipanas, West Java, was very wise man. He had a beautiful daughter. The king and queen loved their daughter so much. But all their love was not enough for the princess. Eventhough they gave her everything, she was not happy. All the jewelries that they had were not enough for her. She was not satisfied with her gorgeous look either. The princess then had an idea. She planned to put all the jewelries that they had in every single hair in her head. She wanted to be the most beautiful girl in the world. So the princess went to see her mother and father and told them about her plan. She was very sure they would not say no. The king was surprised to hear about his daughter plan. He tried to convince her that her plan was not proper. "My Daughter, the beauty ofa princess is not measured by her clothes or by the jewelry she is wearing, but by her attitude. It's not because we don't love you, but what will people think if you go through with your plan?" said the king. The princess was shocked to hear that. So she ran to her room to get her jewelry box. Then she returned to her parents.She screamed: "You are so miserely. Here, I am returning the every single jewelry you ever gave me." She threw her jewelry box to her father. The wise king was outraged seeing his daughter did. "You are an ungrateful daughter!" Suddenly, the floor of the palace erupted and water poured out from the crack. In a matter of second, the palace flooded, drowning the ungrateful princess and her jewelry. The palace then turned into a lake. The lake always reflects multiple colors to its surrounding. Some say the colors come from the princess's jewelry. The lake is known as Telaga Warna that means colorful lake. 1. what does the text mainly discuss? 2. what is the aim of writing the text? 3. how was the king? 4. what did the princess plan? 5. what did the king say knowing the princess`plan? 6. what did the princess to with her jewelries? 7. what happened when the king said angrily to his daughter? 8. find the meaning of the following Words a. gorgeous b. convince c. attitude d. miserely e. outraged 9. what is the main idea of paragraph three? 10. what listen can we take from the story?​
Answer
Perlukah Mengawasi Anak Saat Jelajahi Internet? pan sehingga internet mempunyai andil penuh Internet telah banyak membantu manusia dalam segala unsur kehidupan dalam kehidupan sosial. Dengan adanya internet, apa pun dapat kita lakukan, baik hal positif maupun hal negati. Sebagal media komunikasi, internet dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan pengquna lainnya di seluruh dunia. Banyak sISwa yang mendapatkan ilmu dengan bantuan internet. Bahkan, tugas-tugas sekolah pun kini terasa lebih mudah dengan mencarinya di internet. Tidak dapatdimungkiri bahwa internet memberikan pengaruh kepada pelajar. Ada pengaruh positif, tetapi ada juga pengaruh negatif internet, bagaikan mata uang dengan dua sisi, bergantung pada bagaimana kita menerima, memanfaatkan, dan menghadapinya. Namun, tidak sedikit pula pengaruh negatif yang ditimbulkan internet. Beberapa berita, baik televisi maupun koran, melansir adanya penculikan anak atau kasus pelarian anak di bawah umur yang berawal dari situs pertemanan atau jejaring sosial di internet. Sifat anak yang mudah percaya pada siapa pun memungkinkan terjadinya hal tersebut. Semua pihak, baik orang tua, guru, pemerintah maupun siswa, diharapkan mencegah dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dari internet bersama-sama. Pemerintah diharapkan dapat memblokir situs-situs yang tidak baik. Orang tua juga diharapkan dapat lebih memperhatikan anaknya agar anak dapat terus terpantau dan tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak baik. 1. Apa pendapat penulis terhadap topik ini? 2. Apa kata atau frasa yang digunakan penulis untuk mengatakan pandangannya? 3. Teks tersebut belum memiliki judul. Judul apa kira-kira yang paling sesuai? 4. Bagaimana penulis menyusun gagasannya dan alasannya? 5. Apakah di dalam teks ditemukan kata-kata emotif? Coba temukan kata emotif yang ada dalam teks diskusi tersebut! 6. Temukan kata-kata persuasi di dalam teks tersebut! 7. Temukan beberapa kata hubung yang digunakan dalam teks tersebut!​
Answer
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperpanjang tenggat pendaftaran nomor ponsel siswa, mahasiwa, guru, dan dosen yang akan menerima bantuan kuota internet gratis, demi mendukung Pembelajaran Jarak jauh (PJJ). Namun tak semua siswa mendapatkannya. Adapun yang berhak mendapatkan kuota ini yakni semua siswa tanpa membedakan status swasta dan negeri. Tidak hanya pelajar, guru dan dosen pun mendapatkan subsidi yang serupa. Pemberian Kuota Gratis Bagi Pelajar Namun dalam praktiknya, masih ada yang mengeluhkan belum sampainya bantuan subsidi kuota tersebut, meski yang bersangkutan berstatus sebagai pelajar. Keluhan dari warganet lainnya, yakni adanya bantuan subsidi kuota yang nyasar, lantaran meski sudah bukan sebagai mahasiswa, tetapi tetap mendapatkan subsidi kuota dari Kemendikbud. Azas keadilan dalam pembagian kuota ini sehingga tidak semua siswa bisa mendapatkan kuota ini, pasalnya sekolah diberi kewenangan untuk menginventarisir kebutuhan murid yang satu dengan yang lainnya. Selain itu, sekolah lebih mengetahui jaringan terbaik yang bisa digunakan di wilayahnya masing-masing diserahkan kepada kebijakan masing- masing sekolah Baik alokasi anggaran ke sekolah untuk kuota internet dan kebutuhan yang diperlukan, itu tergantung dari inventarisir kebijakan sekolah, harus efektif dan efisien, tidak bisa dipersamakan antara kondisi sekolah atau siswa yang satu dengan yang lainnya. Bersyukur dengan bantuan kuota internet gratis tersebut, pembelajaran jarak jauh bisa berjalan dengan baik dan lancar. Meskipun ada beberapa kendala, namun sampai sekarang masih bisa ditangani. Sejauh ini KBM online berjalan dengan baik dan lancar. Beberapa kendala tetap ada seperti keterbatasan HP, karena harus bergantian dengan kakaknya atau ada yang dibawa orang tua bekerja. Sehingga membuat siswa terlambat mengumpulkan tugas. Namun guru masih memaklumi hal itu tentu harus memaklumi hal tersebut. 1. Apa tujuan pendahuluan dalam teks diskusi tersebut? 2. Bagaimana teks diskusi ini disusun? Apakah sudah sesuai dengan struktur teks? 3. Bagaimana teks beralih dari sudut pandang pro ke sudut pandang yang kontra? 4. Bagaimana kesimpulan berkaitan dengan bagian teks lainnya (isi dan pendahuluan)? 5. Diskusi menggunakan kata-kata untuk meyakinkan pembaca agar setuju dengan pandangan mereka. Sebutkan beberapa kalimat persuasif yang digunakan dalam teks tersebut! 6. Diskusi menggunakan kata-kata untuk menghubungkan gagasan dalam satu paragraf dan hubungan gagasan antar- paragraf. Temukan kalimat yang menggunakan kata hubung dalam paragraf dan antar paragraf! 7. Pungtuasi (tanda baca) dan ejaan sangat penting dalam setiap jenis tulisan. Apakah cara penulisan ejaan dan pungtuasi yang digunakan dalam teks ini sudah tepat? 8. Apakah teks diskusi tersebut efektif menggugah pembaca? Jelaskan mengapa!​
Answer
Pembelajaran Daring Sejak dumumkan kasus pertama Covid-19 (Corona Virus Disease) oleh Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan awal Maret 2020 banyak terjadi perubahan di segala bidang. Termasuk bidang pendidikan. Hingga diberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di beberapa wilayah. Covid-19 yang semakin mewabah membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan agar sekolah-sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh dan siswanya belajar di rumah. Pembelajaran jarak jauh merupakan media pembelajaran formal melalui dunia maya, di mana siswa mengakses internet untuk mengikuti pelajaran dari rumah karena proses belajar mengajar tidak dapat dilakukan secara tatap muka untuk menghindari resiko meluasnya penularan Covid-19. Pembelajaran jarak jauh ini disambut baik oleh siswa-siswi dan bapakibu guru serta segenap orang tua. Namun kendala seperti jaringan sinyal yang tidak bagus atau smartphone yang mengalami gangguan sering kali terjadi. Bagi siswa-siswi dari golongan menengah ke bawah, kesulitan membeli kuota internet juga menjadi masalah yang serius karena uang untuk membeli internet bertambah dari biasanya. Kelemahan lain daring ini bagi orang tua adalah tidak bisa membelikan smartphone serta uang untuk beli kuota internet yang akan dirugikan, karena anaknya akan ketinggalan materi dan mendapat nilai buruk hanya karena sarana dan prasarana Di sisi lain, pembelajaran daring ini sangat menguntungkan dan aman di masa pandemi seperti sekarang, karena sekolah dipindahkan di rumah jadi tidak perlu keluar rumah untuk mengurangi penularan COVID-19 dan sebagai ganti uang transport dapat digunakan untuk membeli kuota internet. Situasi pandemi seperti sekarang juga harus melakukanpembelajaran daring demi keselamatan bersama. Pembelajaran jarak jauh sangat efektif dilakukan ketika masa pandeni Covid19 seperti sekarang. bankan tanpa sadar pengetahuan iptek lebih maju daripada pembelajaran tatap muka karena sering mengqunakan smartphone. Selain itu, saat siswa lebih banyak dirumah maka waktu untuk mempelajari bakat dan minatnya lebih banyak daripadaSebagai anak bangsa, tentu tidak ingin pendidikan berhenti dan pelajar merupakan aset bangsa dalammelanjutkan estafet pembangunan ke depan Covid-19 bukanlah penghalang dalam pendidikan. Meskipun belajar secara daring, tetapi tidak mematahkan semangat dalam belajar dan meraih impian. Bekerja keras akan membawa pada keberhasilan. Biarpun belajar secara online tidak menutup kemungkinan untuk sukses di masa pandemi seperti ini. Usaha tidak akan mengkhianati suatu hasil apapun kondisinya.1. Apakah bahasa yang digunakan dapat meyakinkan pembaca atau pendengar?2. Apakah kata-kata yang digunakan mampu menjelaskan dan menghubungkan gagasan/argumen serta alasan?3. Apakah jelas gambaran posisi (pendapat) penulis dan mencoba meyakinkan pembaca atau pendengar?4. Apakah kosakata yang digunakan sesuai dengan topik dan konteks tugas?5. Apakah teks diskusi tersebut menggunakan dengan tepat: kata rujukan, kata ganti, konjungsi dan kata hubung?​
Answer
Telaga Warna The king of a famous kingdom in Cipanas, West Java, was very wise man. He had a beautiful daughter. The king and queen loved their daughter so much. But all their love was not enough for the princess. Eventhough they gave her everything, she was not happy. All the jewelries that they had were not enough for her. She was not satisfied with her gorgeous look either. The princess then had an idea. She planned to put all the jewelries that they had in every single hair in her head. She wanted to be the most beautiful girl in the world. So the princess went to see her mother and father and told them about her plan. She was very sure they would not say no. The king was surprised to hear about his daughter plan. He tried to convince her that her plan was not proper. "My Daughter, the beauty ofa princess is not measured by her clothes or by the jewelry she is wearing, but by her attitude. It's not because we don't love you, but what will people think if you go through with your plan?" said the king.The princess was shocked to hear that. So she ran to her room to get her jewelry bOx. Then she returned to her parents. She screamed: "You are so miserely. Here, I am returning the every single jewelry you ever gave me." She threw her jewelry box to her father.The wise king was outraged seeing his daughter did."You are an ungrateful daughter!"Suddenly, the floor of the palace erupted and water poured out from the crack. In amatter of second, the palace flooded, drowning the ungrateful princess and her jewelry. Thepalace then turned into a lake. The lake always reflects multiple colors to its surrounding. Somesay the colors come from the princess's jewelry. The lake isknown as Telaga Warna that means colorful lake.1. what does the text mainly discuss?2. what is the aim of writing the text?3. how was the king?4. what did the princess plan?5. what did the king say knowing the princess`plan?6. what did the princess to with her jewelries?7. what happened when the king said angrily to his daughter?8. find the meaning of the following Wordsa. gorgeousb. convincec. attitude d. miserelye. outraged9. what is the main idea of paragraph three?10. what listen can we take from the story?​
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2025 KUDO.TIPS - All rights reserved.