Pentingkah Anak Membawa HP? Gawai (gadget)adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mempermudah manusia dalam urusan berkomunikasi. Tidak hanya komunikasi saja, tetapi smartphone juga digunakan untuk membantu keperluan manusia lainnya. Hampir setiap orang memiliki HP, termasuk anak kecil sekalipun.
Pihak yang mendukung atau pihak yang pro terhadap pemberian HP kepada anak-anak menganggap bahwa dengan adanya alat komunikasi ini, orang tua menjadi lebih mudah dalam memantau dan mengawasi kondisi anaknya kapan pun dan dimana pun. Selain itu, adanya HP atau smartphone membuat anak lebih mudah mengakses informasi-informasi yang mereka butuhkan dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah.
Sementara itu, pihak yang kontra atau pihak yang menentang pemberian HP untuk anak-anak beralasan bahwa belum saatnya anak-anak diberi teknologi yang canggih ini. Hal ini karena tidak semua informasi di internet itu baik. Banyak pula konten berbahaya yang tidak boleh diakses oleh anak-anak. Selain itu, pemberian HP kepada anak-anak membuat ereka menjadi pribadi yang pasif dan susah bergaul dengan lingkungan sekitar karena lebih asyik bermain game di HP- nya.
Pemberian HP untuk anak-anak sebenarnya tidak wajib. Namun, jika memang sangat diperlukan, orang tua harus memberikan pengawasan ketat kepada anaknya. Orang tua harus mengetahui apa saja yang diakses oleh anal selalu mengingatkan hal baik yang boleh diakses dan hal buruk yang tidak boleh diakses agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.
pokok pikiran :
paragraf 1
paragraf 2
paragraf 3
paragraf 4
Pihak yang mendukung atau pihak yang pro terhadap pemberian HP kepada anak-anak menganggap bahwa dengan adanya alat komunikasi ini, orang tua menjadi lebih mudah dalam memantau dan mengawasi kondisi anaknya kapan pun dan dimana pun. Selain itu, adanya HP atau smartphone membuat anak lebih mudah mengakses informasi-informasi yang mereka butuhkan dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah.
Sementara itu, pihak yang kontra atau pihak yang menentang pemberian HP untuk anak-anak beralasan bahwa belum saatnya anak-anak diberi teknologi yang canggih ini. Hal ini karena tidak semua informasi di internet itu baik. Banyak pula konten berbahaya yang tidak boleh diakses oleh anak-anak. Selain itu, pemberian HP kepada anak-anak membuat ereka menjadi pribadi yang pasif dan susah bergaul dengan lingkungan sekitar karena lebih asyik bermain game di HP- nya.
Pemberian HP untuk anak-anak sebenarnya tidak wajib. Namun, jika memang sangat diperlukan, orang tua harus memberikan pengawasan ketat kepada anaknya. Orang tua harus mengetahui apa saja yang diakses oleh anal selalu mengingatkan hal baik yang boleh diakses dan hal buruk yang tidak boleh diakses agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.
pokok pikiran :
paragraf 1
paragraf 2
paragraf 3
paragraf 4
Verified answer
Jawaban:
Penjelasan:
Pokok pikiran dari teks tersebut adalah tentang pentingkah anak-anak membawa HP atau smartphone. Teks menyajikan pandangan dari dua pihak, yaitu pihak yang mendukung dan pihak yang menentang pemberian HP untuk anak-anak. Pihak yang mendukung menganggap bahwa HP membuat orang tua lebih mudah dalam memantau dan mengawasi kondisi anak serta membantu proses pembelajaran anak. Sedangkan pihak yang menentang menganggap bahwa anak-anak belum siap menerima teknologi yang canggih dan banyak konten berbahaya di internet yang tidak boleh diakses oleh anak-anak. Di akhir teks, dinyatakan bahwa pemberian HP untuk anak-anak tidak wajib, namun jika memang diperlukan orang tua harus memberikan pengawasan ketat dan mengingatkan hal-hal baik dan buruk yang boleh diakses oleh anak.
Ide Pokok dari Paragraf 1: Gadget sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh manusia, termasuk anak-anak.
Ide Pokok dari Paragraf 2: Keuntungan dari pemberian HP kepada anak-anak, seperti mudahnya orang tua untuk memantau dan mengawasi kondisi anak, serta mudahnya akses informasi yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran.
Ide Pokok dari Paragraf 3: Kerugian dari pemberian HP kepada anak-anak, seperti banyaknya informasi yang berbahaya di internet yang tidak boleh diakses oleh anak-anak, serta dampak negatif dalam perkembangan anak seperti menjadi pribadi yang pasif dan kurang bergaul dengan lingkungan.
Ide Pokok dari Paragraf 4: Pemberian HP untuk anak-anak bukanlah sesuatu yang wajib, tetapi jika diperlukan harus dengan pengawasan ketat dari orang tua dan mengingatkan anak tentang hal baik yang boleh diakses dan hal buruk yang tidak boleh diakses.
Paragraf 1: Gadgets (HP/smartphone) digunakan untuk mempermudah manusia dalam berkomunikasi dan keperluan lainnya, bahkan anak-anak pun sudah memilikinya.
Paragraf 2: Pihak yang mendukung pemberian HP kepada anak-anak menganggap bahwa dengan adanya alat komunikasi ini, orang tua menjadi lebih mudah dalam memantau dan mengawasi kondisi anaknya kapan pun dan dimana pun, serta membuat anak lebih mudah mengakses informasi yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran.
Paragraf 3: Pihak yang menentang pemberian HP untuk anak-anak beralasan bahwa belum saatnya anak-anak diberi teknologi canggih ini karena banyak konten berbahaya di internet yang tidak boleh diakses oleh anak-anak, dan pemberian HP dapat membuat anak menjadi pribadi yang pasif dan susah bergaul dengan lingkungan sekitar.
Paragraf 4: Pemberian HP untuk anak-anak tidak wajib, namun jika diperlukan orang tua harus memberikan pengawasan ketat dan mengetahui apa yang diakses oleh anak serta memberikan reminder tentang hal baik yang boleh diakses dan hal buruk yang tidak boleh diakses agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif.