Ilmu menjual adalah ilmu yang digunakan dalam hidup sebagai seni untuk menundukkan lawan supaya mencapai hasil dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.
a. Menurut J.S Konox, Ilmu menjual adalah suatu kemampuan atau kecakapan untuk mempengaruhi orang supaya merasa mau membeli barang-barang yang kita tawarkan dengan cara saling menguntungkan, meski calon pembeli sebelumnya tidak tertarik menjadi tertarik untuk membelinya. b. Menurut K.B. Haas dan E.C. Perry, Ilmu menjual adalah pelayanan timbale balik, sehingga kedua belah pihak merasa puas dangan barang yang diterima.
Seni menjual diartikan sebagai suatu usaha mencapai hasil yang diinginkan dengan jalan menggunakan kepandaian ilmu menjual, mungkin karena seseorang itu sudah mempunyai bakat sejak kecil.
Salesman are born not mode artinya seorang penjual yang berhasil karena ia telah dikaruniai bakat istimewa sejak lahir untuk menjadi penjual yang berhasil.
2. Objek ilmu menjual
Adapun yang menjadi obyek ilmu menjual adalah sebagai berikut:
a. Penjual b. Barang yang dijual
3. Maksud dan tujuan ilmu menjual
Maksud dan tujuan ilmu menjual adalah malaksanakan kemampuan dalam seni menjual, yaitu menjual kepandaian jasa maupun barang-barang kepada calon pembeli.
4. Faedah dan fungsi ilmu menjual
5. Profesi dan keterampilan penjual Seorang penjual yang ahli, terampil, dan professional, memiliki dedikasi tinggi untuk melayani kebutuhan yang dapat mengatasi masalah yang dihadapi oleh pembeli atau pelanggan. Seorang penjual yang terampil dan professional, dapat memberikan advis kepada para pembeli atau pelanggan, apa yang harus dibali, bagaimana cara menggunakan barang, dan sebagainya.
Di bawah ini digambarkan seorang yang terampil dan professional dalam menjual.
1. Memiliki kemampuan menjual yang memuaskan para pembeli atau pelanggan. 2. Memiliki suatu kebanggaan memilih pekerjaan menjual. 3. Memelihara kebutuhan pribadinya dan kemerdekaan dalam menjual. 4. Tidak ketinggalan zaman karena selalu balajar dalam menjual. 5. Memiliki standar etika yang tinggi dalam menjual. 6. Terampil dalam menjual. 7. Benar bila berjanji dalam menjual. 8. Memiliki pengetahuan luas dalam menjual. 9. Mengetahui pekerjaan menjual, artinya melayani (Charles Atkinson Kirkpatrick, 1966).
Penjual adalah duta sebuah perusahaan. Tanpa penjual, dunia akan berhenti berputar.
Janganlah menjual lemari es di negeri orang Eskimo, karena tak mungkin orang Eskimo membeli lemari es (Charles M.Schwab)
6. Politik dan hukum penjualan
Adapun politik dan hukum penjualan adalah sebagai berikut:
a. Politik penjualan Politik penjualan adalah suatu cara atau siasat untuk mencapai keberhasilan dalam melakukan pejualan.
b. Hukum penjualan
Hukum pembelian, dikatakan bahwa tiap-tiap orang mau membeli suatu barang dengan uangnya karena ia berpendapat bahwa barang itu lebih berharga, menguntungkan, dan memuaskan daripada uang yang dikeluarkannya.
Hukum penjualan, tiap orang mau menukarkan barangnya dengan uang karena ia menganggap bahwa uang itu sangat diharapkan dan akan menguntungkan serta memuaskan hatinya.
c. Jual beli
Jual beli adalah pertukaran antara dua jenis benda, pikiran, tenaga, jasa, kepandaian, cita-cita dan sebagainya.
7. Sifat-sifat penjual
Sifat-sifat penjual yang baik dan berhasil dalam penjualan barang dan jasa adalah yang disenangi para pembeli dan pelanggan. Sifat-sifat penjual yang disenangi para pembeli dan para pelanggan adalah sebagai berikut
a. Pengetahuan akan diri sendiri b. Pengetahuan tentang barang-barang yang dijual c. Pengetahuan tentang pembeli atau pelanggan
Macam sifat kepribadian penjual ada 10, yaitu
1. Penuh inisiatif 2. Penuh perhatian 3. Tidak putus asa 4. Ketajaman daya ingatan 5. Mudah bergaul 6. Selalu gembira 7. Periang 8. Lurus hati dan disiplin 9. Sopan santun 10. Bijaksana
8. Azas-azas penjualan
Di dalam ilmu menjual terdapat 3 (tiga) pengetahuan dasar mengenai azas-azas penjualan, sebagai berikut:
a. Pengetahuan akan diri sendiri
Seorang penjual sebelum mengenal para pembeli atau pelanggan terlebih dahuli harus mengenal dirinya sendiri. Usaha ini dapat dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab dengan jujur.
Hal-hal tersebut sangat penting karena tugas penjual selalu berhubungan dengan orang-orang yang bermacam-macam sifat, karakternya, dan tabiatny
b. Pengetahuan tentang barang yang akan dijual
Salah satu dasar ilmu menjual adalah ilmu mengenal barang
c. Pengetahuan tentang calon pembeli atau pelanggan
Hal terakhir yang paling penting bagi seorang penjual adalah harus mengetahui siapa calon pembeli atau pelanggan tersebut. Dari golongan pembeli apa, bagaimana sifatnya, tabiatnya, dan karakternya. Sebagai seorang penjual, harus dapat mengenal segala hal yang berkaitan dengan ribuan orang yang berbeda-beda kemauanya. Oleh karena itu, seorang penjual harus dapat mengenal segala hal yang bersangkutan dengan para pembeli atau para pelanggan.
2 votes Thanks 4
shintaaliandosyarief
Karena dalam ilmu menjual terdapat tugas masing2 untuk tetap melakukan menjualan suatu produk
Ilmu menjual adalah ilmu yang digunakan dalam hidup sebagai seni untuk menundukkan lawan supaya mencapai hasil dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.
a. Menurut J.S Konox, Ilmu menjual adalah suatu kemampuan atau kecakapan untuk mempengaruhi orang supaya merasa mau membeli barang-barang yang kita tawarkan dengan cara saling menguntungkan, meski calon pembeli sebelumnya tidak tertarik menjadi tertarik untuk membelinya.
b. Menurut K.B. Haas dan E.C. Perry, Ilmu menjual adalah pelayanan timbale balik, sehingga kedua belah pihak merasa puas dangan barang yang diterima.
Seni menjual diartikan sebagai suatu usaha mencapai hasil yang diinginkan dengan jalan menggunakan kepandaian ilmu menjual, mungkin karena seseorang itu sudah mempunyai bakat sejak kecil.
Salesman are born not mode artinya seorang penjual yang berhasil karena ia telah dikaruniai bakat istimewa sejak lahir untuk menjadi penjual yang berhasil.
2. Objek ilmu menjual
Adapun yang menjadi obyek ilmu menjual adalah sebagai berikut:
a. Penjual
b. Barang yang dijual
3. Maksud dan tujuan ilmu menjual
Maksud dan tujuan ilmu menjual adalah malaksanakan kemampuan dalam seni menjual, yaitu menjual kepandaian jasa maupun barang-barang kepada calon pembeli.
4. Faedah dan fungsi ilmu menjual
5. Profesi dan keterampilan penjual
Seorang penjual yang ahli, terampil, dan professional, memiliki dedikasi tinggi untuk melayani kebutuhan yang dapat mengatasi masalah yang dihadapi oleh pembeli atau pelanggan.
Seorang penjual yang terampil dan professional, dapat memberikan advis kepada para pembeli atau pelanggan, apa yang harus dibali, bagaimana cara menggunakan barang, dan sebagainya.
Di bawah ini digambarkan seorang yang terampil dan professional dalam menjual.
1. Memiliki kemampuan menjual yang memuaskan para pembeli atau pelanggan.
2. Memiliki suatu kebanggaan memilih pekerjaan menjual.
3. Memelihara kebutuhan pribadinya dan kemerdekaan dalam menjual.
4. Tidak ketinggalan zaman karena selalu balajar dalam menjual.
5. Memiliki standar etika yang tinggi dalam menjual.
6. Terampil dalam menjual.
7. Benar bila berjanji dalam menjual.
8. Memiliki pengetahuan luas dalam menjual.
9. Mengetahui pekerjaan menjual, artinya melayani (Charles Atkinson Kirkpatrick, 1966).
Penjual adalah duta sebuah perusahaan. Tanpa penjual, dunia akan berhenti berputar.
Janganlah menjual lemari es di negeri orang Eskimo, karena tak mungkin orang Eskimo membeli lemari es (Charles M.Schwab)
6. Politik dan hukum penjualan
Adapun politik dan hukum penjualan adalah sebagai berikut:
a. Politik penjualan
Politik penjualan adalah suatu cara atau siasat untuk mencapai keberhasilan dalam melakukan pejualan.
b. Hukum penjualan
Hukum pembelian, dikatakan bahwa tiap-tiap orang mau membeli suatu barang dengan uangnya karena ia berpendapat bahwa barang itu lebih berharga, menguntungkan, dan memuaskan daripada uang yang dikeluarkannya.
Hukum penjualan, tiap orang mau menukarkan barangnya dengan uang karena ia menganggap bahwa uang itu sangat diharapkan dan akan menguntungkan serta memuaskan hatinya.
c. Jual beli
Jual beli adalah pertukaran antara dua jenis benda, pikiran, tenaga, jasa, kepandaian, cita-cita dan sebagainya.
7. Sifat-sifat penjual
Sifat-sifat penjual yang baik dan berhasil dalam penjualan barang dan jasa adalah yang disenangi para pembeli dan pelanggan. Sifat-sifat penjual yang disenangi para pembeli dan para pelanggan adalah sebagai berikut
a. Pengetahuan akan diri sendiri
b. Pengetahuan tentang barang-barang yang dijual
c. Pengetahuan tentang pembeli atau pelanggan
Macam sifat kepribadian penjual ada 10, yaitu
1. Penuh inisiatif
2. Penuh perhatian
3. Tidak putus asa
4. Ketajaman daya ingatan
5. Mudah bergaul
6. Selalu gembira
7. Periang
8. Lurus hati dan disiplin
9. Sopan santun
10. Bijaksana
8. Azas-azas penjualan
Di dalam ilmu menjual terdapat 3 (tiga) pengetahuan dasar mengenai azas-azas penjualan, sebagai berikut:
a. Pengetahuan akan diri sendiri
Seorang penjual sebelum mengenal para pembeli atau pelanggan terlebih dahuli harus mengenal dirinya sendiri. Usaha ini dapat dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab dengan jujur.
Hal-hal tersebut sangat penting karena tugas penjual selalu berhubungan dengan orang-orang yang bermacam-macam sifat, karakternya, dan tabiatny
b. Pengetahuan tentang barang yang akan dijual
Salah satu dasar ilmu menjual adalah ilmu mengenal barang
c. Pengetahuan tentang calon pembeli atau pelanggan
Hal terakhir yang paling penting bagi seorang penjual adalah harus mengetahui siapa calon pembeli atau pelanggan tersebut. Dari golongan pembeli apa, bagaimana sifatnya, tabiatnya, dan karakternya. Sebagai seorang penjual, harus dapat mengenal segala hal yang berkaitan dengan ribuan orang yang berbeda-beda kemauanya. Oleh karena itu, seorang penjual harus dapat mengenal segala hal yang bersangkutan dengan para pembeli atau para pelanggan.