Teori keunggulan mutlak (theory of absolute advantage) merupakan teori yang dikemukakan oleh Adam Smith. Teori ini menyatakan bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional apabila melakukan spesialisasi pada produk yang mempunyai efisiensi produksi lebih baik dari negara lain, dan melakukan perdagangan internasional dengan negara lain yang mempunyai kemampuan spesialisasi pada produk yang tidak dapat diproduksi di negara tersebut secara efisien.
Teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage) merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barangdan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah
Perbedaan antara teori keunggulan mutlak dengan teori keunggulan komparatif akan dijabarkan di bawah ini.
Pembahasan
Teori keunggulan mutlak (theory of absolute advantage)
- Dikemukakan oleh Adam Smith (1776) dalam bukunya The Wealth of Nation.
- Keuntungan mutlak terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap satu macam produk yang dihasilkan, dengan biaya produksi yang lebih murah jika dibandingkan dengan biaya produksi di negara lain.
- Ide-ide teori keunggulan mutlak adalah :
a. Adanya division of labour (pembagian kerja internasional) dalam menghasilkan sejenis barang.
Sehingga suatu negara dapat memproduksi barang dengan biaya yang lebih murah dibanding negara lain, sehingga dalam mengadakan perdagangan negara tersebut memperoleh keunggulan mutlak.
b. Spesialisasi internasional dan efisiensi produksi.
Suatu negara akan mengkhususkan pada produksi barang yang memiliki keuntungan.
Suatu negara akan mengimpor barang-barang yang bila diproduksi sendiri (dalam negeri) tidak efisien atau kurang menguntungkan, sehingga keunggulan mutlak diperoleh bila suatu negara mengadakan spesialisasi dalam memproduksi barang.
Keuntungan mutlak diartikan sebagai keuntungan yang dinyatakan dengan banyaknya jam/hari kerja yang dibutuhkan untuk membuat barang-barang produksi. Suatu negara akan mengekspor barang tertentu karena dapat menghasilkan barang tersebut dengan biaya yang secara mutlak lebih murah daripada negara lain.
Teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage)
- Dikemukakan oleh David Ricardo.
- Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.
- Asumsi dari teori Comparative Advantage adalah :
1. Hanya ada dua negara yang melakukan perdagangan internasional.
2. Hanya ada dua barang (komoditi) yang diperdagangkan.
3. Masing-masing negara hanya mempunyai 2 unit faktor produksi.
4. Skala produksi bersifat “contant return to scale” artinya harga relatif barang-barang tersebut adalah sama pada berbagai kondisi produksi.
5. Berlaku labor theory of value (teori nilai tenaga kerja) yang menyatakan bahwa nilai atau harga dari suatu barang (komoditi) adalah sama dengan atau dapat dihitung dari jumlah waktu (jam kerja) tenaga kerja yang dipakai dalam memproduksi barang (komoditi) tersebut.
Pelajari lebih lanjut
Demikian pembahasan mengenai perbedaan antara teori keunggulan mutlak dengan teori keunggulan komparatif. Untuk mempelajari lebih lanjut dapat dibaca secara lengkap pada link brainly di bawah ini :
1. Materi tentang perbedaan keunggulan komparatif dengan keunggulan mutlak dalam perdagangan internasional brainly.co.id/tugas/6528776
Verified answer
Teori keunggulan mutlak (theory of absolute advantage) merupakan teori yang dikemukakan oleh Adam Smith. Teori ini menyatakan bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional apabila melakukan spesialisasi pada produk yang mempunyai efisiensi produksi lebih baik dari negara lain, dan melakukan perdagangan internasional dengan negara lain yang mempunyai kemampuan spesialisasi pada produk yang tidak dapat diproduksi di negara tersebut secara efisien.Teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage) merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barangdan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah
Perbedaan antara teori keunggulan mutlak dengan teori keunggulan komparatif akan dijabarkan di bawah ini.
Pembahasan
Teori keunggulan mutlak (theory of absolute advantage)
- Dikemukakan oleh Adam Smith (1776) dalam bukunya The Wealth of Nation.
- Keuntungan mutlak terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap satu macam produk yang dihasilkan, dengan biaya produksi yang lebih murah jika dibandingkan dengan biaya produksi di negara lain.
- Ide-ide teori keunggulan mutlak adalah :
a. Adanya division of labour (pembagian kerja internasional) dalam menghasilkan sejenis barang.
Sehingga suatu negara dapat memproduksi barang dengan biaya yang lebih murah dibanding negara lain, sehingga dalam mengadakan perdagangan negara tersebut memperoleh keunggulan mutlak.
b. Spesialisasi internasional dan efisiensi produksi.
Suatu negara akan mengkhususkan pada produksi barang yang memiliki keuntungan.
Suatu negara akan mengimpor barang-barang yang bila diproduksi sendiri (dalam negeri) tidak efisien atau kurang menguntungkan, sehingga keunggulan mutlak diperoleh bila suatu negara mengadakan spesialisasi dalam memproduksi barang.
Keuntungan mutlak diartikan sebagai keuntungan yang dinyatakan dengan banyaknya jam/hari kerja yang dibutuhkan untuk membuat barang-barang produksi. Suatu negara akan mengekspor barang tertentu karena dapat menghasilkan barang tersebut dengan biaya yang secara mutlak lebih murah daripada negara lain.
Teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage)
- Dikemukakan oleh David Ricardo.
- Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.
- Asumsi dari teori Comparative Advantage adalah :
1. Hanya ada dua negara yang melakukan perdagangan internasional.
2. Hanya ada dua barang (komoditi) yang diperdagangkan.
3. Masing-masing negara hanya mempunyai 2 unit faktor produksi.
4. Skala produksi bersifat “contant return to scale” artinya harga relatif barang-barang tersebut adalah sama pada berbagai kondisi produksi.
5. Berlaku labor theory of value (teori nilai tenaga kerja) yang menyatakan bahwa nilai atau harga dari suatu barang (komoditi) adalah sama dengan atau dapat dihitung dari jumlah waktu (jam kerja) tenaga kerja yang dipakai dalam memproduksi barang (komoditi) tersebut.
Pelajari lebih lanjut
Demikian pembahasan mengenai perbedaan antara teori keunggulan mutlak dengan teori keunggulan komparatif. Untuk mempelajari lebih lanjut dapat dibaca secara lengkap pada link brainly di bawah ini :
1. Materi tentang perbedaan keunggulan komparatif dengan keunggulan mutlak dalam perdagangan internasional brainly.co.id/tugas/6528776
2. Materi tentang perbedaan keunggulan komparatif dengan keunggulan mutlak brainly.co.id/tugas/2840744
3. Materi tentang perbedaan keunggulan komparatif dengan keunggulan mutlak brainly.co.id/tugas/9391673
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Detil Jawaban
Kelas : X (SMA)
Mapel : Ekonomi
Bab : Konsep Manajemen
Kode : 10.12.6
Kata kunci : teori keunggulan mutlak, teori keunggulan komparatif