Hubungan pendapatan perkapita dengan jumlah penduduk akan dijelaskan dalam pembahasan di bawah ini.
Pembahasan
Rumusan dasar pendapatan per kapita adalah PDB (Produk Domestik Bruto) per kapita dibagi dengan jumlah penduduk. Ini artinya bahwa penduduk sangat mempengaruhi tinggi rendahnya pendapatan per kapita suatu negara. Negara dikatakan maju bila pendapatan per kapitanya besar.
Pendapatan nasional juga bisa berarti jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi selama 1 tahun. Jika pendapatan nasionalnya rendah, bisa dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di negara tersebut tidak merata. Kalau sebuah negara memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang tidak merata, maka kesenjangan sosial akan terasa karena yang kaya semakin kaya, dan miskin semakin terpuruk. Hal ini pulalah yang menyebabkan negara tersebut dikatakan miskin.
Masalah yang sering dihadapi negara berkembang adalah tidak meratanya penghasilan penduduknya. Oleh karena itu, jika suatu negara ingin meningkatkan pendapatan per kapitanya, negara tersebut dapat melakukan 2 cara berikut :
1. Memperbesar jumlah pendapatan nasional
2. Menahan laju pertumbuhan penduduk
Bank Dunia (World Bank) mengelompokkan negara-negara berdasarkan tinggi rendahnya pendapatan per kapita, yaitu sebagai berikut.
a. Kelompok negara berpendapatan rendah (low income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita US$520 atau kurang.
b. Kelompok negara berpendapatan menengah bawah (lower middle income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita antara US$521 sampai US$1.740.
c. Kelompok negara berpendapatan menengah (middle income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita antara US$1.741 sampai US$2.990.
d. Kelompok negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita antara US$2.991 sampai US$4.870.
e. Kelompok negara berpendapatan tinggi (high income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita antara US$4.871 sampai US$25.480 bahkan lebih.
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang hubungan antara pendapatan nasional, jumlah penduduk, dan pendapatan perkapita brainly.co.id/tugas/4986312
2. Materi tentang hubungan antara pendapatan nasional, jumlah penduduk, dan pendapatan perkapita brainly.co.id/tugas/5606114
Hubungan pendapatan perkapita dengan jumlah penduduk :
Jumlah penduduk merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya pendapatan perkapita. Jika pendapatan nasional tinggi, tapi jumlah penduduk juga besar, maka pendapatan perkapitanya tetap akan rendah. Sebaliknya, meskipun pendapatan nasional rendah, tapi jumlah penduduk kecil, pendapatan perkapitan mungkin akan tinggi. Oleh karena itu, agar pendapatan perkapita tinggi, negara tersebut juga harus mengendalikan pertumbuhan penduduknya.
Pembahasan
Pengertian Pendapatan per Kapita
Pendapatan per kapita adalah jumlah pendapatan rata-rata setiap penduduk suatu negara selama satu tahun. Pendapatan per kapita merupakan indikator yang digunakan secara umum untuk melihat tingkat kesejahteraan suatu negara. Semakin tinggi pendapatan per kapitanya, maka semakin makmur negara tersebut dan sebaliknya, semakin rendah pendapatan per kapitanya, maka semakin tidak makmur negara tersebut.
rumus:
Pendapatan per kapita =
Menghitung Pendapatan Nasional
Perhitungan pendapatan nasional suatu negara dapat dilakukan dengan dengan tiga pendekatan (metode), yaitu:
1. Pendekatan Produksi
Pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dihitung dengan menjumlahkan nilai produksi yang dihasilkan seluruh sektor produksi yang ada dalam perekonomian. Agar tidak terjadi perhitungan ganda, yang dihitung hanya nilai tambah (added value) yang diciptakan.
Dalam pendekatan ini, terdapat sembilan sektor produktif yang dapat dihitung untuk menghasilkan nilai GDP :
pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan
pertambangan
industri pengolahan
listrik, gas, dan air bersih
bangunan
perdagangan, hotel, dan restoran
pengangkutan dan komunikasi
keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan
jasa-jasa
rumus:
Y = ∑
ket:
Y = Pendapatan Nasional
∑ = jumlah
= Nilai tambah dari sektor 1 - 9
2. Pendekatan Pendapatan
Unsur-unsur yang diperhitungkan dalam perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan ini adalah :
Pendapatan gaji (wages), merupakan imbalan jasa bagi pemilik faktor produksi tenaga kerja
Pendapatan Bunga (interest), merupakan imbalan jasa bagi pemilik faktor produksi modal
Pendapatan sewa (rent), merupakan imbalan jasa bagi pemilik faktor produksi alam
Pendapatan laba usaha (profit), merupakan imbalan jasa bagi pemilk faktor produksi skil (pengusaha)
Rumus:
Y =
ket:
Y = Pendapatan nasional
= Pendapatan gaji
= Pendapatan bunga
= Pendapatan sewa
= Pendapatan dari laba usaha
3. Pendekatan Pengeluaran
rumus :
Y=C + I + G + (X- M) atau Y = C + S + G + (X-M)
Ket :
Y = Pendapatan Nasional (GDP/PDB)
C = Nilai pasar pengeluaran konsumsi barang dan jasa oleh rumah tangga
I = Nilai pasar pengeluaran Investasi barang modal
S = Nilai pasar tabungan rumah tangga, pemerintah dan perusahaan
G = Nilai pasar pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa
X = Nilai pasar pengeluaran barang dan jasa yang diekspor
M = Nilai pasar pengeluaran untuk barang dan jasa yang di impor
Konsep Pendapatan Nasional
Produk Domestik Bruto (PDB)/ Gross Domestic Product (GDP), yaitu total nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu perekonomian yang dihitung dalam nilai pasar tertentu dalam periode waktu tertentu.
Produk Nasional Bruto (PNB)/ Gross National Product (GNP), diperoleh dari PDB dikurang dengan hasil produksi masyarakat luar negeri di dalam negeeri dan ditambah dengan hasil produksi masyarakat dalam negeri di luar negeri.
Produk Nasional Netto (PNN)/ Net National Product (NNP), dihitung dengan rumus : PNN/NNP = PNB/GNP - Penyusutan
Pendapatan Nasional Netto (PNN)/ Net National Income (NNI), dihitung dengan rumus : PNN/NNI = PNN/NNP - pajak tidak langsung
Pendapatan Perorangan (PP)/ Personal Income (PI), dihitung dengan rumus : PP/PI = PNN/NNI + transfer payment
Pendapatan bersih setelah pajak / Disposable Income (DI), dihitung dengan rumus : DI = PP/PI - pajak langsung
Hubungan pendapatan perkapita dengan jumlah penduduk akan dijelaskan dalam pembahasan di bawah ini.
Pembahasan
Rumusan dasar pendapatan per kapita adalah PDB (Produk Domestik Bruto) per kapita dibagi dengan jumlah penduduk. Ini artinya bahwa penduduk sangat mempengaruhi tinggi rendahnya pendapatan per kapita suatu negara. Negara dikatakan maju bila pendapatan per kapitanya besar.
Pendapatan nasional juga bisa berarti jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi selama 1 tahun. Jika pendapatan nasionalnya rendah, bisa dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di negara tersebut tidak merata. Kalau sebuah negara memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang tidak merata, maka kesenjangan sosial akan terasa karena yang kaya semakin kaya, dan miskin semakin terpuruk. Hal ini pulalah yang menyebabkan negara tersebut dikatakan miskin.
Masalah yang sering dihadapi negara berkembang adalah tidak meratanya penghasilan penduduknya. Oleh karena itu, jika suatu negara ingin meningkatkan pendapatan per kapitanya, negara tersebut dapat melakukan 2 cara berikut :
1. Memperbesar jumlah pendapatan nasional
2. Menahan laju pertumbuhan penduduk
Bank Dunia (World Bank) mengelompokkan negara-negara berdasarkan tinggi rendahnya pendapatan per kapita, yaitu sebagai berikut.
a. Kelompok negara berpendapatan rendah (low income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita US$520 atau kurang.
b. Kelompok negara berpendapatan menengah bawah (lower middle income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita antara US$521 sampai US$1.740.
c. Kelompok negara berpendapatan menengah (middle income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita antara US$1.741 sampai US$2.990.
d. Kelompok negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita antara US$2.991 sampai US$4.870.
e. Kelompok negara berpendapatan tinggi (high income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita antara US$4.871 sampai US$25.480 bahkan lebih.
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang hubungan antara pendapatan nasional, jumlah penduduk, dan pendapatan perkapita brainly.co.id/tugas/4986312
2. Materi tentang hubungan antara pendapatan nasional, jumlah penduduk, dan pendapatan perkapita brainly.co.id/tugas/5606114
3. Materi tentang hubungan pendapatan perkapita dengan jumlah penduduk brainly.co.id/tugas/926532
Detil Jawaban
Kelas : IX (SMP)
Mapel : IPS
Bab : Uang & Lembaga Keuangan
Kode : 9.10.6
Kata kunci : pendapatan perkapita, jumlah penduduk
Hubungan pendapatan perkapita dengan jumlah penduduk :
Jumlah penduduk merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya pendapatan perkapita. Jika pendapatan nasional tinggi, tapi jumlah penduduk juga besar, maka pendapatan perkapitanya tetap akan rendah. Sebaliknya, meskipun pendapatan nasional rendah, tapi jumlah penduduk kecil, pendapatan perkapitan mungkin akan tinggi. Oleh karena itu, agar pendapatan perkapita tinggi, negara tersebut juga harus mengendalikan pertumbuhan penduduknya.
Pembahasan
Pengertian Pendapatan per Kapita
Pendapatan per kapita adalah jumlah pendapatan rata-rata setiap penduduk suatu negara selama satu tahun. Pendapatan per kapita merupakan indikator yang digunakan secara umum untuk melihat tingkat kesejahteraan suatu negara. Semakin tinggi pendapatan per kapitanya, maka semakin makmur negara tersebut dan sebaliknya, semakin rendah pendapatan per kapitanya, maka semakin tidak makmur negara tersebut.
rumus:
Pendapatan per kapita =
Menghitung Pendapatan Nasional
Perhitungan pendapatan nasional suatu negara dapat dilakukan dengan dengan tiga pendekatan (metode), yaitu:
1. Pendekatan Produksi
Pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dihitung dengan menjumlahkan nilai produksi yang dihasilkan seluruh sektor produksi yang ada dalam perekonomian. Agar tidak terjadi perhitungan ganda, yang dihitung hanya nilai tambah (added value) yang diciptakan.
Dalam pendekatan ini, terdapat sembilan sektor produktif yang dapat dihitung untuk menghasilkan nilai GDP :
rumus:
Y = ∑
ket:
Y = Pendapatan Nasional
∑ = jumlah
= Nilai tambah dari sektor 1 - 9
2. Pendekatan Pendapatan
Unsur-unsur yang diperhitungkan dalam perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan ini adalah :
Rumus:
Y =
ket:
Y = Pendapatan nasional
= Pendapatan gaji
= Pendapatan bunga
= Pendapatan sewa
= Pendapatan dari laba usaha
3. Pendekatan Pengeluaran
rumus :
Y=C + I + G + (X- M) atau Y = C + S + G + (X-M)
Ket :
Y = Pendapatan Nasional (GDP/PDB)
C = Nilai pasar pengeluaran konsumsi barang dan jasa oleh rumah tangga
I = Nilai pasar pengeluaran Investasi barang modal
S = Nilai pasar tabungan rumah tangga, pemerintah dan perusahaan
G = Nilai pasar pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa
X = Nilai pasar pengeluaran barang dan jasa yang diekspor
M = Nilai pasar pengeluaran untuk barang dan jasa yang di impor
Konsep Pendapatan Nasional
Pelajari Lebih Lanjut
agar lebih memahami bab ini, yuk pelajari juga :
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Detil Jawaban
Kelas : 11
Mapel : Ekonomi
Bab : 1. Pendapatan Nasional
Kode : 11.12.1
Kata Kunci : pendapatan perkapita, jumlah penduduk