Bagaimanakah tanggung jawab sosial dalam pandangan Islam (berdasarkan Al-Qur'an dan Hadist)?
Anisaberlianti
Tanggung jawab berdasarkan atas kepentingan banyak orang ... bertanggung jawab atas dasar kesadaran diri tanpa pengaruh orang lain
0 votes Thanks 1
Nabil96
Dalam tanggung jawab sosial, seseorang harus mampu mempertanggung-jawabkan perbuatannya terhadap masyarakat apabila melakukan perbuatan tercela. Tanggung jawab sosial ini diiringi norma-norma sosial, karenanya rasa malu dalam diri seseorang dapat memperkuat tanggung jawab sosialnya. What about it?
Anisaberlianti
yes .. semua perbuatan yang telah di lakukan baik yang buruk mau tercela semua kelak akan di tanyakan pertanggung jawabannya
Nabil96
Jadi dalam pandangan Islam itu sendiri perbuatan itu merupakan tanggung jawab terhadap masyarakat atau Sang Pencipta?
Anisaberlianti
terhadap sang pencipta karena setiap perbuatan yang di lakukan baik di lakukan scr jujur mau tidak semua itu hanya sang pencipta yang tau .. masyarakat hanya bisa menilai dengan perbuatan nyata saja yang belum tentu kebenarannya
Nabil96
lantas bagaimana tanggung jawab sosial berdasarkan al-quran dan hadist?
AndriFH
Eliau pun pernah menganjurkan, agar manusia mencari ilmu meski berada di negeri orang (Cina) sekalipun; meski dari manapun datangnya. Hadis tentang belajar dan yang terkait dengan pencarian ilmu banyak disebut dalam al-Hadis, demikian juga dalam Al-Qur’an al-Karim. Hal ini merupakan indikasi, bahwa betapa belajar dan mencari ilmu itu sangat penting artinya bagi umat manusia. Dengan belajar manusia dapat mengerti akan dirinya, lingkungannya dan juga Tuhan-nya. Dengan belajar pula manusia mempu menciptakan kreasi unik dan spektakuler yang berupa teknologi.Belajar dalam pandangan Islam memiliki arti yang sangat penting, sehingga hampir setiap saat manusia tak pernah lepas dari aktivitas belajar. Keunggulan suatu umat manusia atau bangsa juga akan sangat tergantung kepada seberapa banyak mereka menggunakan rasio, anugerah Tuhan untuk belajar dan memahami ayat-ayat Allah SWT. Hingga dalam al-Qur’an dinyatakan Tuhan akan mengangkat derajat orang yang berilmu ke derajat yang luhur (lihat : Qs. Al- Mujadilah : 11).Apalagi dalam konsep Islam terdapat keyakinan yang menegaskan, bahwa belajar merupakan kewajiban dan berdosa bagi yang meninggalkannya. Keyakinan demikan ini begitu membentuk dalam diri umat yang beriman, sehingga mereka memiliki etos belajar yang tinggi dan penuh semangat serta mengharapkan “janji luhur” Tuhan sebagaimana yang difirmankan dalam ayat-Nya.Bagaimanakah belajar menurut tuntutan Islam? Bagaimana konsep dan landasannya? Bagaimana aspek nilainya. Tulisan ini bermaksud menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Kemudian untuk memulai pembahasannya, di tampilkan beberapa konsep dan teori-teori belajar menurut konsep barat.