Bagaimana cara untuk menyampaikan suatu usaha seperti "BAKSO" dengan menggunakan metode dibawah ini? 1. Metode Introspektif 2. Metode Retrospektif 3. Metode Prospektif 4. Metode Preskriptif Mohon dibantu dikumpulkan besok✍
Diposkan pada September 27, 2014 oleh Putri Wijayanti
Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai studi tentang proses pengambilan keputusan oleh konsumen dalam memilih, membeli,memakai serta memanfaatkan produk, jasa, gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat konsumen.
Untuk menjelaskan perilaku konsumen perlu dibangun model analisis yang memadai. Keputusan pembelian konsumen unguk membeli atau tidak membeli merupakan respon perilaku atas stimulasi yang diterima konsumen. Model yang mendasarkan pada arus proses konsumen ini sering dikenal sebagai model rangsangan-rangsangan (stimulus-respons model)
Didasarkan pada konsep pemahaman yang memperkuat kembali (reinforcement theory of learning) atas motivasi seseorang sebagai respons atas stimulan yang diterima sebelumnya. Respons yang terjadi (effect of learning) akan menjadikan perilaku seseorang (merupakan faktor keluaran). Model ini dikembangkan oleh ahli psikologi, BF Skinner (1971).
Stimulan yang merupakan masukan proses perilaku dibedakan atas rangsangan pemasaran dari perusahaaan dan rangsangan dari lingkungan konsumen itu sendiri. Sedang proses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh faktor personal maupun sosial konsumen. Respons perilaku pasar konsumen sebagai faktor keluaran dapat merupakan keputusan pembelian (dan pembelian selanjutnya) atau tidak melakukan pembelian (menolak produk yang ditawarkan).
STIMULUS
1. Pemikiran yang benar tentang konsumen
• Konsumen adalah RAJA
• Motivasi dan perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian.
• Perilaku konsumen dapat dipengaruhi melalui kegiatan persuasif yang menghadapi konsumen secara serius sebagai pihak yang berkuasa dan dengan maksud tertentu.
• Bujukkan dan pengaruh konsumen memiliki hasil yangmenguntungkan secara sosial asalkanpengamanan hukum, etika, dan moralberada pada tempatnya untuk mengekang upaya manipulasi.
Bila ke empat premis ini diabaikan, konsekuensinya hampir selalu negatif.
2. Penelitian konsumen sebagai suatu bidang yang dinamis
Pemahaman perilaku pembelian konsumen dilakukan melalui beberapa cara yaitu:
1) Metode introspektif
Melalui tindakan ini diri sendiri sebagai dasar untuk menjelaskan perilaku pembelian konsumen.
2) Metode retrospektif
Adalah usaha mengungkapkan tindakan-tindakan yang telah dilakukan oleh pembelian terhadap pembelian produk tertentu waktu lalu. Misalnya dengan meminta pembelia menceritakan sikapnya atas pembelian yang telah dilakukan. Informasi ini akan dapat digunakan untuk melakukan perbaikan apabila produknya mengecewakan atau mempertahankan produk apabila mampu memuaskan konsumen.
3) Metode prospektif
Dengan usaha menanyakan tindakan yang akan dilakukan oleh calon pembeli apabila hendak membeli sesuatu pada masa yang datang. Dengan demikian akan dapat dipahami sebenarnya produk yang diharapkan oleh calon pembeli. Informasi ini dapat dipakai oleh produsen untuk masukan terhadap rancangan produknya.
4) Metode preskriptif
Adalah dengan menanyakan kepada pembeli, tindakan apa yang seharusnya paling baik dilakukan untuk pembelian produk tertentu.informasi ini tidak saja mampu menggali harapan pembeli tetapi juga persoalan yang dihadapi oleh pembeli, yaitu tindakan yang paling baik untuk mengatasi persoalan.
Jawaban:
Perilaku Konsumen
Diposkan pada September 27, 2014 oleh Putri Wijayanti
Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai studi tentang proses pengambilan keputusan oleh konsumen dalam memilih, membeli,memakai serta memanfaatkan produk, jasa, gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat konsumen.
Untuk menjelaskan perilaku konsumen perlu dibangun model analisis yang memadai. Keputusan pembelian konsumen unguk membeli atau tidak membeli merupakan respon perilaku atas stimulasi yang diterima konsumen. Model yang mendasarkan pada arus proses konsumen ini sering dikenal sebagai model rangsangan-rangsangan (stimulus-respons model)
Didasarkan pada konsep pemahaman yang memperkuat kembali (reinforcement theory of learning) atas motivasi seseorang sebagai respons atas stimulan yang diterima sebelumnya. Respons yang terjadi (effect of learning) akan menjadikan perilaku seseorang (merupakan faktor keluaran). Model ini dikembangkan oleh ahli psikologi, BF Skinner (1971).
Stimulan yang merupakan masukan proses perilaku dibedakan atas rangsangan pemasaran dari perusahaaan dan rangsangan dari lingkungan konsumen itu sendiri. Sedang proses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh faktor personal maupun sosial konsumen. Respons perilaku pasar konsumen sebagai faktor keluaran dapat merupakan keputusan pembelian (dan pembelian selanjutnya) atau tidak melakukan pembelian (menolak produk yang ditawarkan).
STIMULUS
1. Pemikiran yang benar tentang konsumen
• Konsumen adalah RAJA
• Motivasi dan perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian.
• Perilaku konsumen dapat dipengaruhi melalui kegiatan persuasif yang menghadapi konsumen secara serius sebagai pihak yang berkuasa dan dengan maksud tertentu.
• Bujukkan dan pengaruh konsumen memiliki hasil yangmenguntungkan secara sosial asalkanpengamanan hukum, etika, dan moralberada pada tempatnya untuk mengekang upaya manipulasi.
Bila ke empat premis ini diabaikan, konsekuensinya hampir selalu negatif.
2. Penelitian konsumen sebagai suatu bidang yang dinamis
Pemahaman perilaku pembelian konsumen dilakukan melalui beberapa cara yaitu:
1) Metode introspektif
Melalui tindakan ini diri sendiri sebagai dasar untuk menjelaskan perilaku pembelian konsumen.
2) Metode retrospektif
Adalah usaha mengungkapkan tindakan-tindakan yang telah dilakukan oleh pembelian terhadap pembelian produk tertentu waktu lalu. Misalnya dengan meminta pembelia menceritakan sikapnya atas pembelian yang telah dilakukan. Informasi ini akan dapat digunakan untuk melakukan perbaikan apabila produknya mengecewakan atau mempertahankan produk apabila mampu memuaskan konsumen.
3) Metode prospektif
Dengan usaha menanyakan tindakan yang akan dilakukan oleh calon pembeli apabila hendak membeli sesuatu pada masa yang datang. Dengan demikian akan dapat dipahami sebenarnya produk yang diharapkan oleh calon pembeli. Informasi ini dapat dipakai oleh produsen untuk masukan terhadap rancangan produknya.
4) Metode preskriptif
Adalah dengan menanyakan kepada pembeli, tindakan apa yang seharusnya paling baik dilakukan untuk pembelian produk tertentu.informasi ini tidak saja mampu menggali harapan pembeli tetapi juga persoalan yang dihadapi oleh pembeli, yaitu tindakan yang paling baik untuk mengatasi persoalan.