Apa si arti likuiditas, rentabilitas, solvabilitas?
silviadyah
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya. Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang terjadi kecuali perusahaan mengalami ke pailitan . Kemampuan operasi perusahaan dicerminkan dari aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan .
Rasio Rentabilitas betujuan untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaannya
ANALISIS LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, dan RENTABILITAS

Analisis Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas laporan keuangan “PT COLORPAK INDONESIA, Tbk dan ANAK PERUSAHAAN”.
1 Likuiditas Perusahaan
Likuiditas adalah masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi. Masalah likuiditas dapat dihitung dengan dua cara, yaitu dengan cara perhitungan menggunakan rasio(quick ratio, current ratio, dan cash ratio dan dengan menghitung periode penagihan rata- rata (average collection period). Untuk laporan keuangan diatas saya menggunakan pendekatan yang pertama yaitu dengan perhitung rasio (Current ratio, quick ratio dan cash ratio)
·
Current ratio = (aktiva lancar : hutang lancar) x 100%
Tahun 2010 = (Rp 227.819.168.461 : Rp 123.450.557.939) x 100%
= 184,54 %
Tahun 2011 = (Rp 185.436.645.162 : Rp 96.911.386.652) x 100%
=191,34%
Current ratio yang rendah biasanya dianggap menunjukkan terjadinya masalah dalam likuidasi, sebaliknya current ratio yang terlalu tinggi juga kurang bagus, karena menunjukkan banyaknya dana menganggur yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan.
·
Quick ratio = {(aktiva lancar – persediaan) / hutang lancar} x 100%
Tahun 2010 = {(227.819.168.461- 82.424.270.814) / 123.450.557.939} x 100%
= 117,77%
Tahun 2009 ={( 185.436.645.162 - Rp 68.458.457.208) / 96.911.386.652} x 100%
= 120,706%
rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid dan mampu menutupi hutang lancar.
Semakin besar quick ratio maka semakin baik pula perusahaan pula kondisi perusahaan. Namun apabila quick ratio memiliki perbandingan 1:1 atau 100% perusahaan tersebut dianggap kurang baik.
·
Cash ratio = (kas / hutang lancar) x 100%
Tahun 2010 = ( 9.435.631.304 / 123.450.557.939) x 100%
=7,64%
Tahun 2009 = ( 5.398.758.478 / 96.911.386.652) x 100%
= 5,57%
Rasio ini menunjukan kemampuan kas untuk menutupi hutang lancar.
2 Solvabilitas Perusahaan
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya saat perusahaan tersebut dilikuidasi. Solvabilitas dapat diukur dengan cara membandingkan jumlah aktiva dengan jumlah hutang. Untuk laporan keuangan diatas perhitungan solvabilitasnya saya menggunakan
“total debt to capital asset.”
Total debt to capital assets = (total hutang / total aktiva) x 100%
Tahun 2010 = (140.879.700.667 / 275.390.730.449) x 100%
= 51,51%
Tahun 2009 =(103.889.967.660 / 219.198.880.369) x 100%
= 47,395%
Kelikuidan suatu perusahaan tidak dapat ditentukan oleh solvabilitas perusahaan tersebut. Perusahaan yang solvable belum tentu likuid begitu pula sebaliknya.
3 Rentabilitas Perusahaan
Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan anatara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Perhitungan rentabilitas berbeda-beda untuk setiap perusahaan. Hal ini terjadi karena perbedaan antara aktiva dan laba yang mana yang akan dibandingkan dengan yang lain.
Rentabilitas dibagi menjadi dua, yaitu:
· Rentabilitas ekonomi
Rentabilitas ekonomi bisa iukur dengan menggunakan gross prifit margin. Untuk laporan keuangan diatas maka perhitungannya sebagai berikut:
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Pengertian lain adalah kemampuan seseorang
atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban
atau utang yang segera harus dibayar dengan
harta lancarnya
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan
untuk memenuhi semua kewajibannya.
Solvabilitas menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang
ada dengan menggunakan seluruh aset yang
dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang terjadi
kecuali perusahaan mengalami ke pailitan .
Kemampuan operasi perusahaan dicerminkan
dari aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan .
Rasio Rentabilitas betujuan untuk mengetahui
kemampuan bank dalam menghasilkan laba
selama periode tertentu, juga bertujuan untuk
mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam
menjalankan operasional perusahaannya
ANALISIS LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, dan RENTABILITAS

Analisis Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas laporan keuangan “PT COLORPAK INDONESIA, Tbk dan ANAK PERUSAHAAN”.
1 Likuiditas Perusahaan
Likuiditas adalah masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi. Masalah likuiditas dapat dihitung dengan dua cara, yaitu dengan cara perhitungan menggunakan rasio(quick ratio, current ratio, dan cash ratio dan dengan menghitung periode penagihan rata- rata (average collection period). Untuk laporan keuangan diatas saya menggunakan pendekatan yang pertama yaitu dengan perhitung rasio (Current ratio, quick ratio dan cash ratio)
·
Current ratio = (aktiva lancar : hutang lancar) x 100%
Tahun 2010 = (Rp 227.819.168.461 : Rp 123.450.557.939) x 100%
= 184,54 %
Tahun 2011 = (Rp 185.436.645.162 : Rp 96.911.386.652) x 100%
=191,34%
Current ratio yang rendah biasanya dianggap menunjukkan terjadinya masalah dalam likuidasi, sebaliknya current ratio yang terlalu tinggi juga kurang bagus, karena menunjukkan banyaknya dana menganggur yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan.
·
Quick ratio = {(aktiva lancar – persediaan) / hutang lancar} x 100%
Tahun 2010 = {(227.819.168.461- 82.424.270.814) / 123.450.557.939} x 100%
= 117,77%
Tahun 2009 ={( 185.436.645.162 - Rp 68.458.457.208) / 96.911.386.652} x 100%
= 120,706%
rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid dan mampu menutupi hutang lancar.
Semakin besar quick ratio maka semakin baik pula perusahaan pula kondisi perusahaan. Namun apabila quick ratio memiliki perbandingan 1:1 atau 100% perusahaan tersebut dianggap kurang baik.
·
Cash ratio = (kas / hutang lancar) x 100%
Tahun 2010 = ( 9.435.631.304 / 123.450.557.939) x 100%
=7,64%
Tahun 2009 = ( 5.398.758.478 / 96.911.386.652) x 100%
= 5,57%
Rasio ini menunjukan kemampuan kas untuk menutupi hutang lancar.
2 Solvabilitas Perusahaan
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya saat perusahaan tersebut dilikuidasi. Solvabilitas dapat diukur dengan cara membandingkan jumlah aktiva dengan jumlah hutang. Untuk laporan keuangan diatas perhitungan solvabilitasnya saya menggunakan
“total debt to capital asset.”
Total debt to capital assets = (total hutang / total aktiva) x 100%
Tahun 2010 = (140.879.700.667 / 275.390.730.449) x 100%
= 51,51%
Tahun 2009 =(103.889.967.660 / 219.198.880.369) x 100%
= 47,395%
Kelikuidan suatu perusahaan tidak dapat ditentukan oleh solvabilitas perusahaan tersebut. Perusahaan yang solvable belum tentu likuid begitu pula sebaliknya.
3 Rentabilitas Perusahaan
Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan anatara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Perhitungan rentabilitas berbeda-beda untuk setiap perusahaan. Hal ini terjadi karena perbedaan antara aktiva dan laba yang mana yang akan dibandingkan dengan yang lain.
Rentabilitas dibagi menjadi dua, yaitu:
· Rentabilitas ekonomi
Rentabilitas ekonomi bisa iukur dengan menggunakan gross prifit margin. Untuk laporan keuangan diatas maka perhitungannya sebagai berikut:
Gross profit margin = (laba kotor / penjualan netto) x 100%
Tahun2010 = (62.009.766.595 / 516.581.827.788) x 100%
= 12,003%
Tahun 2009 = (68.153.669.345 / 447.956.185.580) x 100%
=15,214%
Operating ratio ={(HPP + biaya adm) / penjualan netto} x 100%
Tahun 2010 ={(454.572.061.193+17.362.828.146) / 516.581.827.788} x 100%
= 91,357%
Tahun 2009 ={(379.802.516.235+16.984.119.010) / 447.956.185.580}x100%
=88,577%
Net Profit Margin = (laba setelah pajak / penjualan netto)x100%
Tahun 2010 =( 28.443.539.773 / 516.581.827.788) x 100%
= 5,506%
Tahun 2009 =( 30.909.406.991 / 447.956.185.580) x 100%
= 6,9%
· Rentabilitas usaha
Rentabilitas usaha adalah perhitungan rentabilitas suatu perusahaan dengan cara membandingkan laba usaha dengan modal sendiri.