Shanaztya
Dr. William King, yang lahir di Ipwich tahun 1786, adalah perintis koperasi kedua di Inggris. Sebagai dokter lulusan Cambridge yang kemudian bertugas di Brighton, ia menaruh perhatian yang besar kepada nasib kaum buruh. Sebagai dokter, yang juga mempelajari teologi, filsafat, sejarah, ilmu pasti dan ekonomi. Ia memiliki rasa kemanusiaan yang sangat tinggi rasa.
Pada akhir tahun 1839, King mulai memelopori berdirinya koperasi-koperasi lokal yang relatif kecil-kecil. Beberapa buruh diorganisir untuk mendirikan tako koperasi agar dapat memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari secara bersama-sama. Kegiatan tersebut sekaligus untuk menghindarkan kaum buruh dieksploitasi oleh warung dan pedagang swasta yang banyak tumbuh pada saat itu. Dalam waktu 2 (dua) tahun telah berdiri sekitar 130 koperasi atas anjuran dan bantuannya.
kedua di Inggris. Sebagai dokter lulusan Cambridge yang kemudian bertugas di
Brighton, ia menaruh perhatian yang besar kepada nasib kaum buruh. Sebagai dokter,
yang juga mempelajari teologi, filsafat, sejarah, ilmu pasti dan ekonomi. Ia memiliki
rasa kemanusiaan yang sangat tinggi rasa.
Pada akhir tahun 1839, King mulai memelopori berdirinya koperasi-koperasi
lokal yang relatif kecil-kecil. Beberapa buruh diorganisir untuk mendirikan tako
koperasi agar dapat memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari secara bersama-sama.
Kegiatan tersebut sekaligus untuk menghindarkan kaum buruh dieksploitasi oleh
warung dan pedagang swasta yang banyak tumbuh pada saat itu.
Dalam waktu 2 (dua) tahun telah berdiri sekitar 130 koperasi atas anjuran dan
bantuannya.