Apa dampak hutang dalam negeri terhadap perekonomian Indonesia ???
vonnievonnie3
Akan mengakibatkan kerugian bagi negara dan rakyat
3 votes Thanks 1
mushtafa
Ketika negara terlalu sering menambah hutangnya kepada sektor dalam negeri, dikhawatirkan yg terjadi adalah ketergantungan APBN dan BUMN terhadap modal pihak swasta dan akibatnya kebijakan yang diambil BUMN tersebut diindikasi akan menguntungkan pihak yang telah membantunya dengan hutang..Apalagi pihak swasta itu dimodali korporasi asing, bisa terancam kedaulatan ekonomi kita mbak.
hanadiaone116Dampak Utang Luar Negeri Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Adanya utang luar negeri menimbulkan dampak bagi negara Indonesia. Dampak ini dapat dilihat dari 2 sisi, yaitu sisipositif dansisi negatif. Dari dua sisi tersebut, jarang terlihat dampak positif dari utang luar negeri tersebut.Karena sudah kita ketahui sejak dahulu bahwasannya namanya behutang pasti itu negatif, kesannya pemerintah tidak bisa membiayai negaranya sendiri sampai harus berhutang ke negara lain. Namun, dari berbagai sumber banyak yang menyatakan bahwa dampak positif dari utang luar negeri yaitu terhadap pembangunan ekonomi dan peningkatan tabungan masyarakat. Sebab, alirannya dapat meningkatkan pendapatan dan tabungan domestik sehingga utang luar negeri menghasilkan multiplier effect positif terhadap perekonomian, kemudian terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan tabungan masyarakat sebagai dampak lanjutannya. Alasannya, aliran bantuan luar negeri dapat meningkatkan investasi yang selanjutnya meningkatkan pendapatan dan tabungan domestik dan seterusnya. Sampai di situ, secara teori, bantuan luar negeri justru menghasilkan dampak pengganda (multiplier effects) yang positif pada perekonomian, pinjaman luar negeri dalam jangka pendek dapat menutup defisit APBN, dan ini jauh lebih baik dibandingkan jika defisit APBN, sehingga memungkinkan pemerintah untuk melaksanakan pembangunan dengan dukungan modal yang relatif lebih besar, tanpa disertai efek peningkatan tingkat harga umum. Dengan demikian pemerintah dapat melakukan ekspansi fiskal untuk mempertinggi laju pertumbuhan ekonomi nasional.Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi berarti meningkatnya pendapatan nasional, yang selanjutnya memungkinkan untuk meningkatnya pendapatan perkapita. Setelah memaparkan dampak positif, selanjutnya yaitu dampak negatif, dimana setiap utang selalu dipandang negative oleh orang lain, dan negara lain. Dampak negative dari utang luar negeri yaitu timbulnya krisis ekonomi yang makin lama makin meluas dan mendalam. Kemudian krisis ekonomi ini memperkuat krisis yang lain dan begitu seterusnya sehingga terjadilah vicious circle, Pemerintah akan terbebani dengan pembayaran utang tersebut sehingga hanya sedikit dari APBN yang digunakan untuk pembangunan, Cicilan bunga yang makin memberatkan perekonomian Indonesia kemudian bantuan tersebut negara akan dicap sebagai negara miskin dan tukang utang karena tidak mampu untuk mengatasi perekonomian negara sendiri sampai membutuhkan campur tangan dari pihak lain. Selain itu, dalam jangka panjang utang luar negeri dapat menimbulkan berbagai macam persoalan ekonomi negara Indonesia, salah satunya dapat menyebabkan nilai tukar rupiah jatuh(Inflasi) dan yang pasti akan mengakibatkan ketergantungan dari penerima bantuan (dalam negeri) terhadap pemberi bantuan (luar negeri). Bangkit dari Utang Luar Negeri Di bidang ekonomi,Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan SDA yang melimpah ruah,akan tetapi Indonesia masih saja kekurangan dalam hal apapun,sehingga masih banyak rakyat miskin di negara ini.Angka kemiskinan (lingkaran setan) tiap tahun ke tahun mengalami kenaikan, hal ini dikarenakan harga bahan pokok yang kian meroket tanpa disertai kenaikan pemasukanmasyarakat.Utang luar negeri Indonesia pun mencapai 2 trilyun rupiah,sungguh angka yang fantastis. Dari angka yang begitu “wow” apabila di dengar saja, sudah menjadi kelemahan atau kekurangan dari kelebihan yang dimiliki Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi. Dari kata utang saja sudah membuat satu pandangan yang negative.Namun, utang luar negeri dipandang sebagai salah satu tiang penyangga pembangunan nasional. Hal ini dapat dilihat kebijakan anggaran belanjanya selalu menempatkan utang l