owenelim16
PUISI BUNGA MAWAR MERAH YANG INDAH Bunga mawar Durimu tajam menusuk darah Batangmu kuat dengan duri Bungamu indah bak bidari
Bunga mawar yang cantik nan indah Setiap kelopakmu adalah harapan untuk kubang Harapan untuk hari esok Bahwa badai pasti akan berlalu
Bunga mawar yang indah Merah putih kuning merah jambu Berbagai macam warnamu Menambah kecantikan di sudut runcing duri
Aku ingin menjadi sepertimu mawar Bisa melindungi diri dan cantik Hingga takkan ada yang menyakitiku Hingga takkan ada yang mempermainkanku
Bunga mawar yang indah Kubisik sebuah senja untuk kau labuh Agar puisi yang kutulis tak sengsara di barat Ingin kau tahu bahwa aku akan selalu menjadi tempat pulangmu
Bunga mawar Harummu mengingatkanku Pada seseorang yang sudah menjadi abu Seseorang yang teramat berkarat di hati
Bunga mawar kugenggam Hingga hati remuk merah Hingga asa menikam dusta Meninggal kenangan untuk kau simpan
Terkadang hati lelah untuk menangis Berteriak hingga suara raib sudah Menangis hingga airmata kering Hanya menyisahkan lelah
Aku takkan lupa Untuk setiap tangkai mawar merah yang kau beri Karena di ujungnya kesetian ku ucap Di setiap kelopaknya doaku berlabuh untukmu
Sekarang semuanya sudah hitam Kau hilang dari hitam mata memandang Hanya seikat mawar hitam yang bisa kuberi Ketika senja berlabuh di tempat kita berada
Bunga mawar
Durimu tajam menusuk darah
Batangmu kuat dengan duri
Bungamu indah bak bidari
Bunga mawar yang cantik nan indah
Setiap kelopakmu adalah harapan untuk kubang
Harapan untuk hari esok
Bahwa badai pasti akan berlalu
Bunga mawar yang indah
Merah putih kuning merah jambu
Berbagai macam warnamu
Menambah kecantikan di sudut runcing duri
Aku ingin menjadi sepertimu mawar
Bisa melindungi diri dan cantik
Hingga takkan ada yang menyakitiku
Hingga takkan ada yang mempermainkanku
Bunga mawar yang indah
Kubisik sebuah senja untuk kau labuh
Agar puisi yang kutulis tak sengsara di barat
Ingin kau tahu bahwa aku akan selalu menjadi tempat pulangmu
Bunga mawar
Harummu mengingatkanku
Pada seseorang yang sudah menjadi abu
Seseorang yang teramat berkarat di hati
Bunga mawar kugenggam
Hingga hati remuk merah
Hingga asa menikam dusta
Meninggal kenangan untuk kau simpan
Terkadang hati lelah untuk menangis
Berteriak hingga suara raib sudah
Menangis hingga airmata kering
Hanya menyisahkan lelah
Aku takkan lupa
Untuk setiap tangkai mawar merah yang kau beri
Karena di ujungnya kesetian ku ucap
Di setiap kelopaknya doaku berlabuh untukmu
Sekarang semuanya sudah hitam
Kau hilang dari hitam mata memandang
Hanya seikat mawar hitam yang bisa kuberi
Ketika senja berlabuh di tempat kita berada
semoga bermanfaat