Bagian yang menyerap nutrien dari endosperma untuk makanan embrio selama proses perkecambahan adalah skutelum yang ditunjukkan dengan gambar bagian tengah diantara nomor 3 dan nomor 4. Bagian yang ditunjukkan oleh nomor 3 yaitu endosperma dan bagian yang ditunjukkan oleh nomor 4 yaitu embrio. Penghubung antara embrio dan endosperma inilah yang disebut sebagai skutelum.
Pembahasan
Biji monokotil mempunyai beberapa bagian yaitu antara lain:
Kulit biji yang berfungsi untuk melindungi biji.
Embrio yang akan tumbuh menjadi individu baru.
Endosperma merupakan cadangan makanan bagi embrio selama berkecambah dan belum memeiliki daun untuk fotosintesis.
Skutelum merupakan jembatan penghubung antara enbrio dengan endosperma.
Plumula merupakan calon batang dan calon daun.
Radikula merupakan calon akar
Koleoptil merupakan pembungkus plumula.
Koleorhiza merupakan pembungkus radikula.
Pertumbuhan merupakan gejala pertambahan ukuran tanaman yang bersifat irreversivel.
Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dicontohkan dengan pertambahan tinggi batang sebesar 5 cm pada saat pengukuran.
Sedangkan perkembangan yaitu proses menuju kedewasaan yang tidak dapat diukur dengan alat ukur.
Perkembangan pada tumbuhan dapat dicontohkan dengan munculnya bunga.
Sebelum mengalami pertumbuhan dan perkecambahan, maka kehidupan tumbuhan diawali dengan adanya perkecambahan.
Proses perkecambahan biji secara berturut adalah sebagai berikut ini:
Air masuk ke dalam biji atau disebut dengan proses imbibisi
Air akan melunakkan kulit biji sehingga saat terdorong dari dalam, kulit biji akan pecah dan memungkinkan oksigen masuk ke dalam biji
Air akan mengaktifkan embrio yang sebelumnya mengalami dormansi.
Air serta oksigen akan memicu embrio melaksanakan metabolisme awal.
Terbentuk hormon giberelin yang akan memicu aleuron untuk memproduksi enzim amylase
Enzim amylase yang terbentuk akan memecah cadangan makanan dalam endosperma berupa amilum yang kemudian dipecah menjadi glukosa.
Glukosa akan dikirim ke titik tumbuh berupa plumula dan radikula.
Plumula akan tumbuh menjadi batang dan daun, sedangkan radikula akan tumbuh menjadi akar.
Selanjutnya, tipe kecambah dibagi menjadi 2 berdasarkan posisi kotiledon saat perkecambahan terjadi yaitu:
Epigeal, yaitu tipe perkecambahan dimana kotiledon terangkat ke atas tanah misalnya pada tanman kacang tanah.
Hypogeal, yaitu tipe perkecambahan dimana kotiledon terangkat ke atas tanah misalnya pada tanaman jagung.
Setelah mengalami perkecambahan, barulah tumbuhan mengalami pertumbuhan yang dilanjutkan dengan perkembangan.
Pertumbuhan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
Pertumbuhan primer, yaitu pertumbuhan yang pertama kali terjadi setelah perkecambahan yang merupakan hasil pembelahan meristem apikal ujung batang ke arah atas dan meristem apikal ujung akar ke arah bawah sehingga batang akan bertambah panjang.
Pertumbuhan sekunder, merupakan pertumbuhan yang terjadi setelah pertumbuhan primer yang merupakan hasil pembelahan meristem lateral atau kambium ke arah samping sehingga menyebabkan batang menjadi bertambah lebar atau membesar. Biasanya pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan antara lain:
Faktor internal berupa gen dan hormon.
Faktor eksternal berupa air, cahaya, suhu, pH, kelembaban dan nutrisi.
Hormon pada tumbuhan antara lain:
Auksin
Giberelin
Sitokinin
Asam absisat
Asam traumalin
Gas etilen
Kalin
Nutrisi pada tanaman dapat dibedakan menjadi makronutrien dan mikronutrien. Berikut merupakan fungsi beberapa nutrient, yaitu:
Karbon (C), berfungsi sebagai penyusun bahan organik (karbohidrat, lemak, protein, enzim dan turunannya).
Hidrogen (H), berfungsi sebagai penyusun bahan organik (karbohidrat, lemak, protein, enzim dan turunannya).
Oksigen (O), berfungsi sebagai penyusun bahan organik (karbohidrat, lemak, protein, enzim dan turunannya).
Fosfor (P), berfungsi sebagai penyusun asam nukleat, fosfolipid membran sel, ATP, NADP, koenzim.
Kalium (K), berfungsi sebagai kofaktor atau aktivator enzim dalam sintesis protein dan metabolisme karbohidrat, untuk meniaga keseimbangan ion.
Nitrogen (N), berfungsi sebagai kofaktor atau aktivator enzim dalam sintesis protein dan
Verified answer
Bagian yang menyerap nutrien dari endosperma untuk makanan embrio selama proses perkecambahan adalah skutelum yang ditunjukkan dengan gambar bagian tengah diantara nomor 3 dan nomor 4. Bagian yang ditunjukkan oleh nomor 3 yaitu endosperma dan bagian yang ditunjukkan oleh nomor 4 yaitu embrio. Penghubung antara embrio dan endosperma inilah yang disebut sebagai skutelum.
Pembahasan
Biji monokotil mempunyai beberapa bagian yaitu antara lain:
Pertumbuhan merupakan gejala pertambahan ukuran tanaman yang bersifat irreversivel.
Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dicontohkan dengan pertambahan tinggi batang sebesar 5 cm pada saat pengukuran.
Sedangkan perkembangan yaitu proses menuju kedewasaan yang tidak dapat diukur dengan alat ukur.
Perkembangan pada tumbuhan dapat dicontohkan dengan munculnya bunga.
Sebelum mengalami pertumbuhan dan perkecambahan, maka kehidupan tumbuhan diawali dengan adanya perkecambahan.
Proses perkecambahan biji secara berturut adalah sebagai berikut ini:
Selanjutnya, tipe kecambah dibagi menjadi 2 berdasarkan posisi kotiledon saat perkecambahan terjadi yaitu:
Setelah mengalami perkecambahan, barulah tumbuhan mengalami pertumbuhan yang dilanjutkan dengan perkembangan.
Pertumbuhan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan antara lain:
Hormon pada tumbuhan antara lain:
Nutrisi pada tanaman dapat dibedakan menjadi makronutrien dan mikronutrien. Berikut merupakan fungsi beberapa nutrient, yaitu:
Pelajari lebih lanjut
1. materi tentang hormon pada tumbuhan : brainly.co.id/tugas/15492985
2. materi tentang fungsi gas etilen : brainly.co.id/tugas/8837351
3. materi tentang fungsi asam traumalin: brainly.co.id/tugas/7638739
Detil jawaban
Kelas: XII
Mapel: biologi
Bab: pertumbuhan dan perkembangan
Kode: 12.4.1
Kata kunci: biji monokotil, skutelum