5. pada saat perkecambahan, biji menyerap air dari lingkungannya untuk mengaktifkan embrio melepaskan hormon yang paling berpengaruh dalam proses perkecambahan. proses msuknya air ke dalam biji dan hormon yang dilepaskan oleh embrio adalah.. a. imbibisi, auksin b. imbibisi, giberelin c. imbibisi, sitokinin d. osmosis, auksin e. osmosis, giberelin 6. makanan untuk pertumbuhan embrio pada tanaman kacang berasal dari... a. kotiledon b. endosperma c. skutelum d. aleuron e. radikula
Proses msuknya air ke dalam biji dan hormon yang dilepaskan oleh embrio adalah imbibisi dan giberelin (B). Makanan untuk pertumbuhan embrio pada tanaman kacang berasal dari kotiledon (A).
Pembahasan
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio pada biji membentuk tumbuhan baru. Biji mulai berkecambah setelah menyerap air dari lingkungan sekitar yang disebut imbibisi. Air yang masuk ke dalam biji akan merangsang hormon dan enzim untuk bekerja sehingga embrio dalam biji mulai tumbuh. Adapun dormansi merupakan peristiwa biji belum mengalami perkecambahan (masa istirahat).
Proses perkecambahan biji dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Proses perkecambahan diawali dengan masuknya air ke dalam biji. Biji yang kering akan menyerap air dari tanah atau lingkungan sekitar. Proses penyerapan air oleh biji disebut dengan imbibisi.
2. Setelah biji menyerap air, ukuran biji akan mengembang dan membesar menyebabkan kulit biji kadang menjadi pecah.
3. Air yang masuk akan memicu aktifnya hormon giberelin pada embrio, hormon tersebut kemudian akan memicu sel-sel di lapisan aleuron untuk memproduksi enzim amilase.
4. Enzim amilase yang telah dihasilkan akan bekerja di endosperma atau kotiledon (cadangan makanan) untuk mengubah pati menjadi gula.
5. Kemudian gula yang telah dihasilkan akan ditransfer kepada embrio sebagai bahan untuk pertumbuhan embrio.
Biji tumbuhan angiospermae atau berbiji tertutup, dibedakan menjadi dua yaitu dikotil dan monokotil. Perbedaan ini didasarkan pada jumlah keping biji yang dimiliki biji tersebut. Dikotil merupakan biji yang memiliki dua atau lebih keping biji, sedangkan monokotil merupakan biji yang hanya memiliki satu keping biji.
Bagian biji dikotil dan monokotil hampir sama namun juga memiliki beberapa perbedaan, antara lain:
A. Bagian biji dikotil
1. Selubung biji adalah selaput tipis yang akan melindungi biji dari kerusakan fisik dan mencegah penguapan air yang berlebihan.
2. Kotiledon adalah bagian biji yang paling besar dan berisi cadangan makanan bagi embrio.
3. Embrio adalah calon tumbuhan baru yang menyatukan dua kotiledon yang terpisah, embrio memiliki bagian yang menempel pada kotiledon disebut dengan poros embrio.
4. Epikotil adalah bagian embrio yang terletak di atas poros embrio.
5. Plumula adalah calon daun dan batang pada embrio yang terletak di ujung epikotil.
6. Hipokotil adalah bagian embrio yang terletak di bawah poros embrio.
7. Radikula adalah calon akar pada embrio yang terletak di ujung hipokotil.
B. Bagian biji monokotil
1. Endosperma adalah bagian terbesar dari biji monokotil yang fungsinya sebagai cadangan makanan bagi embrio.
2. Skutelum adalah modifikasi dari kotiledon yang membentuk struktur khusus dan berfungsi menyerap makanan dari endosperma untuk diberikan pada embrio.
3. Embrio adalah calon tumbuhan baru.
4. Plumula adalah ujung atas embrio yang akan berkembang menjadi daun dan batang.
5. Koleoptil adalah struktur yang berfungsi untuk melindungi plumula.
6. Radikula adalah ujung bawah embrio yang akan berkembang menjadi akar.
7. Koleorhiza adalah struktur yang berfungsi untuk melindungi radikula.
Terdapat perbedaan antara kotiledon dan Endosperma pada dikotil dan monokotil. Perbedaan tersebut antara lain:
1. Pada monokotil, kotiledon berguna dalam penyerapan makanan, sedangkan endosperma berfungsi sebagai jaringan penyimpanan makanan.
2. Umumnya, dalam biji matang dari dikotil, kotiledon ada sementara endosperma tidak ada.
3. Endosperma berasal dari persatuan inti jantan dan inti polar dari kantung embrio, sedangkan kotiledon tidak.
4. Pada tumbuhan dikotil, endosperma dicerna sepenuhnya sebelum benih berkecambah, sedangkan kotiledon tetap sampai bibit mampu fotosintesis.
5. Pada dikotil, kotiledon sepenuhnya menyerap makanan yang disimpan dalam endosperma.
Verified answer
Proses msuknya air ke dalam biji dan hormon yang dilepaskan oleh embrio adalah imbibisi dan giberelin (B). Makanan untuk pertumbuhan embrio pada tanaman kacang berasal dari kotiledon (A).
Pembahasan
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio pada biji membentuk tumbuhan baru. Biji mulai berkecambah setelah menyerap air dari lingkungan sekitar yang disebut imbibisi. Air yang masuk ke dalam biji akan merangsang hormon dan enzim untuk bekerja sehingga embrio dalam biji mulai tumbuh. Adapun dormansi merupakan peristiwa biji belum mengalami perkecambahan (masa istirahat).
Proses perkecambahan biji dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Proses perkecambahan diawali dengan masuknya air ke dalam biji. Biji yang kering akan menyerap air dari tanah atau lingkungan sekitar. Proses penyerapan air oleh biji disebut dengan imbibisi.
2. Setelah biji menyerap air, ukuran biji akan mengembang dan membesar menyebabkan kulit biji kadang menjadi pecah.
3. Air yang masuk akan memicu aktifnya hormon giberelin pada embrio, hormon tersebut kemudian akan memicu sel-sel di lapisan aleuron untuk memproduksi enzim amilase.
4. Enzim amilase yang telah dihasilkan akan bekerja di endosperma atau kotiledon (cadangan makanan) untuk mengubah pati menjadi gula.
5. Kemudian gula yang telah dihasilkan akan ditransfer kepada embrio sebagai bahan untuk pertumbuhan embrio.
Biji tumbuhan angiospermae atau berbiji tertutup, dibedakan menjadi dua yaitu dikotil dan monokotil. Perbedaan ini didasarkan pada jumlah keping biji yang dimiliki biji tersebut. Dikotil merupakan biji yang memiliki dua atau lebih keping biji, sedangkan monokotil merupakan biji yang hanya memiliki satu keping biji.
Bagian biji dikotil dan monokotil hampir sama namun juga memiliki beberapa perbedaan, antara lain:
A. Bagian biji dikotil
1. Selubung biji adalah selaput tipis yang akan melindungi biji dari kerusakan fisik dan mencegah penguapan air yang berlebihan.
2. Kotiledon adalah bagian biji yang paling besar dan berisi cadangan makanan bagi embrio.
3. Embrio adalah calon tumbuhan baru yang menyatukan dua kotiledon yang terpisah, embrio memiliki bagian yang menempel pada kotiledon disebut dengan poros embrio.
4. Epikotil adalah bagian embrio yang terletak di atas poros embrio.
5. Plumula adalah calon daun dan batang pada embrio yang terletak di ujung epikotil.
6. Hipokotil adalah bagian embrio yang terletak di bawah poros embrio.
7. Radikula adalah calon akar pada embrio yang terletak di ujung hipokotil.
B. Bagian biji monokotil
1. Endosperma adalah bagian terbesar dari biji monokotil yang fungsinya sebagai cadangan makanan bagi embrio.
2. Skutelum adalah modifikasi dari kotiledon yang membentuk struktur khusus dan berfungsi menyerap makanan dari endosperma untuk diberikan pada embrio.
3. Embrio adalah calon tumbuhan baru.
4. Plumula adalah ujung atas embrio yang akan berkembang menjadi daun dan batang.
5. Koleoptil adalah struktur yang berfungsi untuk melindungi plumula.
6. Radikula adalah ujung bawah embrio yang akan berkembang menjadi akar.
7. Koleorhiza adalah struktur yang berfungsi untuk melindungi radikula.
Terdapat perbedaan antara kotiledon dan Endosperma pada dikotil dan monokotil. Perbedaan tersebut antara lain:
1. Pada monokotil, kotiledon berguna dalam penyerapan makanan, sedangkan endosperma berfungsi sebagai jaringan penyimpanan makanan.
2. Umumnya, dalam biji matang dari dikotil, kotiledon ada sementara endosperma tidak ada.
3. Endosperma berasal dari persatuan inti jantan dan inti polar dari kantung embrio, sedangkan kotiledon tidak.
4. Pada tumbuhan dikotil, endosperma dicerna sepenuhnya sebelum benih berkecambah, sedangkan kotiledon tetap sampai bibit mampu fotosintesis.
5. Pada dikotil, kotiledon sepenuhnya menyerap makanan yang disimpan dalam endosperma.
Pelajari lebih lanjut
1. hormon pertumbuhan: brainly.co.id/tugas/16739917
2. variabel penelitian: brainly.co.id/tugas/13829841
3. fitohormon pertumbuhan: brainly.co.id/tugas/15492985
Detil Jawaban
Kelas: 12
Mapel: Biologi
Bab: Pertumbuhan dan Perkembangan
Kode: 12.4.1
Kata Kunci: perkecambahan, proses perkecambahan, bagian-bagian biji, imbibisi, giberelin, hormon perkecambahan