Jika kalor pembentukan dan kalor pembakaran CO masing masing x dan y kkal/mol, kalor pembentukan CO2 sebesar ... kkal/mol a. x + y b. x - y c. y - x d. 2x + y e. 2x + 2y
Jika kalor pembentukan dan kalor pembakaran CO masing masing x dan y kkal/mol, kalor pembentukan CO₂ sebesar ... kkal/mol
a. x + y
b. x - y
c. y - x
d. 2x + y
e. 2x + 2y
Jawaban
Pendahuluan
Termokimia merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari kalor atau energi yang menyertai suatu reaksi kimia, baik yang diserap atau dilepaskan. Keseluruhan energi dalam bentuk kalor yang terdapat dalam suatu sistem disebut entalpi. Entalpi dalam sistem bersifat tetap selama tidak terjadi pertukaran energi antara sistem dengan lingkungan. Entalpi dinyatakan dengan huruf H dengan satuan Joule (J). Entalpi suatu rekasi dapat ditentukan dengan beberapa langkah, salah satunya dengan energi ikatan.
Untuk menentukan perubahan entalpi bagi zat-zat yang sukar diukur secara eksperimen, Henry Germain Hess (1840) melakuan serangkaian percobaan pengukuran kalor reaksi yang berlangsung bertahap seperti reaksi pembentukan gas karbondioksida sbb:
• Reaksi Langsung (satu tahap)
C(s) + O₂ (g) → CO₂ (g) ΔH₁ = -393,5 kJ
• Reaksi Tak Langsung (bertahap)
Tahap 1 : C(s) + ½ O₂ (g) → CO(g) ΔH₂ = -110,9 kJ
Tahap 2 : CO(g) + ½ O₂ (g) → CO2(g) ΔH₃ = -282,6 kJ
Reaksi : C(s) + O₂ (g) → CO₂ (g) ΔH₁ = -393,5 kJ
• Berdasarkan ΔH reaksi langsung dan tak langsung menunjukan : ΔH₁ = ΔH₂ + ΔH₃
Dari reaksi langsung dan tak langsung tersebut diatas menunjukkan bahwa harga ΔH reaksi satu tahap sama dengan penjumlahan ΔH tiap-tiap tahap reaksi, sehingga oleh Henry Germain Hess disimpulkan bahwa : “Perubahan entalpi suatu reaksi hanya tergantung pada keadaan awal (zat-zat pereaksi) dan keadaan akhir (zat-zat hasil reaksi) dan tidak tergantung pada jalannya reaksi . Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Hess.
Pembahasan
Menurut Henry Hess, besarnya kalor reaksi suatu reaksi yang berlangsung beberapa tahap ditentukan sebagai berikut.
1. Apabila suatu reaksi dapat dinyatakan sebagai penjumlahan aljabar, kalor reaksi juga merupakan penjumlahan aljabar dari kalor yang menyertai reaksi-reaksi tersebut.
2. Kalor reaksi yang ditentukan atau diserap tidak bergantung jalannya reaksi, tetapi bergantung pada kondisi zat-zat yang bereaksi dan zat-zat hasil reaksi.
Jika diketahui :
Reaksi pembentukan CO : C + 1/2O₂ → CO ΔH = x kkal/mol
Reaksi pembakaran CO : CO + 1/2O₂ → CO₂ ΔH = y kkal/mol
untuk menentukan ΔH dari reaksi pembentukan CO₂ dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
C + 1/2O₂ → CO₂ , dengan menggunakan beberapa data reaksi yang relevan maka perlu menyusun data reaksi tersebut secara aljabar dengan mengubah letak reaktan dan produk, serta mengubah koefisien reaksi dengan mengalikan atau membagi menggunakan angka tertentu.
Reaksi pembentukan CO₂ merupakan penjumlahan aljabar dari reaksi pembentukan CO dengan reaksi pembakaran CO, sehingga ΔH = x + y kkal/mol
Jika kalor pembentukan dan kalor pembakaran CO masing masing x dan y kkal/mol, kalor pembentukan CO₂ sebesar ... kkal/mol
a. x + y
b. x - y
c. y - x
d. 2x + y
e. 2x + 2y
Jawaban
Pendahuluan
Termokimia merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari kalor atau energi yang menyertai suatu reaksi kimia, baik yang diserap atau dilepaskan. Keseluruhan energi dalam bentuk kalor yang terdapat dalam suatu sistem disebut entalpi. Entalpi dalam sistem bersifat tetap selama tidak terjadi pertukaran energi antara sistem dengan lingkungan. Entalpi dinyatakan dengan huruf H dengan satuan Joule (J). Entalpi suatu rekasi dapat ditentukan dengan beberapa langkah, salah satunya dengan energi ikatan.
Untuk menentukan perubahan entalpi bagi zat-zat yang sukar diukur secara eksperimen, Henry Germain Hess (1840) melakuan serangkaian percobaan pengukuran kalor reaksi yang berlangsung bertahap seperti reaksi pembentukan gas karbondioksida sbb:
• Reaksi Langsung (satu tahap)
C(s) + O₂ (g) → CO₂ (g) ΔH₁ = -393,5 kJ
• Reaksi Tak Langsung (bertahap)
Tahap 1 : C(s) + ½ O₂ (g) → CO(g) ΔH₂ = -110,9 kJ
Tahap 2 : CO(g) + ½ O₂ (g) → CO2(g) ΔH₃ = -282,6 kJ
Reaksi : C(s) + O₂ (g) → CO₂ (g) ΔH₁ = -393,5 kJ
• Berdasarkan ΔH reaksi langsung dan tak langsung menunjukan : ΔH₁ = ΔH₂ + ΔH₃
Dari reaksi langsung dan tak langsung tersebut diatas menunjukkan bahwa harga ΔH reaksi satu tahap sama dengan penjumlahan ΔH tiap-tiap tahap reaksi, sehingga oleh Henry Germain Hess disimpulkan bahwa : “Perubahan entalpi suatu reaksi hanya tergantung pada keadaan awal (zat-zat pereaksi) dan keadaan akhir (zat-zat hasil reaksi) dan tidak tergantung pada jalannya reaksi . Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Hess.
Pembahasan
Menurut Henry Hess, besarnya kalor reaksi suatu reaksi yang berlangsung beberapa tahap ditentukan sebagai berikut.
1. Apabila suatu reaksi dapat dinyatakan sebagai penjumlahan aljabar, kalor reaksi juga merupakan penjumlahan aljabar dari kalor yang menyertai reaksi-reaksi tersebut.
2. Kalor reaksi yang ditentukan atau diserap tidak bergantung jalannya reaksi, tetapi bergantung pada kondisi zat-zat yang bereaksi dan zat-zat hasil reaksi.
Jika diketahui :
Reaksi pembentukan CO : C + 1/2O₂ → CO ΔH = x kkal/mol
Reaksi pembakaran CO : CO + 1/2O₂ → CO₂ ΔH = y kkal/mol
untuk menentukan ΔH dari reaksi pembentukan CO₂ dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
C + 1/2O₂ → CO₂ , dengan menggunakan beberapa data reaksi yang relevan maka perlu menyusun data reaksi tersebut secara aljabar dengan mengubah letak reaktan dan produk, serta mengubah koefisien reaksi dengan mengalikan atau membagi menggunakan angka tertentu.
Reaksi pembentukan CO₂ merupakan penjumlahan aljabar dari reaksi pembentukan CO dengan reaksi pembakaran CO, sehingga ΔH = x + y kkal/mol
Kesimpulan
kalor pembentukan CO₂ adalah x + y kkal/mol
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang diagram energi brainly.co.id/tugas/18030709
2. Materi tentang hukum hess brainly.co.id/tugas/1662315
3. Materi tentang persamaan termokimia brainly.co.id/tugas/18165198
4. Materi tentang entalpi reaksi brainly.co.id/tugas/2648697
5. Materi tentang reaksi termokimia brainly.co.id/tugas/983196
-----------------------------
Detil Jawaban
Kelas : XI
Mapel : Kimia
Bab : Termokimia
Kode : 11.7.2
Kata Kunci: Termokimia, Entalpi, Hukum Hess, Diagram Siklus Energi, Diagram Tingkat Energi