(1)Tengah malam giliran Wawuk yang tak bisa tidur.(2) Dalam dirinya berkecamuk berbagai perasaan yang tidak keruan.(3) Ingin sekali ia melarang ibunya datang, tetapi sungguh tidak ada alasan untuk itu.(4) Tak mungkin ia mengatakan "Kenapa harus mendatangi pestanya orang yang bisa jadi telah melupakan kita," (5) "Mereka toh tidak mengharapkan kita datang' atau alasan-alasan lain yang salah-salah justru akan berbalik melipatkan semangat ibunya untuk datang hanya demi membuktikan, "Pendapat kamu itu salah, Wuk!" yang membuktikan nilai moral pada kutipan cerpen tesebut adalah kalimat nomor... a. 1 b. 2 c.3 d. 4 e. 5