aadduuuh
Untuk melakukan budidaya tanaman singkong kita harus menentukan lokasi budidaya yang tepat sehingga dicapai produkis optimal. Singkong merupakan tanaman tropis, tetapi dapat pula beradaptasi dan tumbuh dengan baik di daerah sub-tropis. Tanaman singkong tidak menuntut iklim yang spesifik untuk pertumbuhannya. Secara umum, singkong dapat tumbuh dengan baik pada iklim dengan curah hujan: 1500-2.500 mm/thn. Sinar matahari yang dibutuhkan bagi tanaman singkong sekitar 10 jam/hari terutama untuk kesuburan daun dan perkembangan umbinya. Tanaman singkong dapat tumbuh pada ketinggian 2000 m dari permukaan air laut atau di sub-tropis dengan suhu rata-rata 16 C˚. Pada ketinggian tempat sampai 300 m dpl, tanaman singkong dapat menghasilkan umbi dengan baik, akan tetapi tidak menghasilkan bunga. Sedangkan pada ketinggian tempat mencapai 800 m dpl tanaman singkong mampu menghasilkan bunga dan biji. Bahan baku singkong yang didapat dari daerah dataran tinggi akan menghasilkan rendemen yang tinggi dibandingkan singkong dari dataran rendah. Singkong yang ditanam pada daerah yang curah hujannya rendah memiliki kadar air yang lebih rendah dibandingkan dengan singkong yang ditanam pada daerah dengan curah hujan yang tinggi. Secara ekonomis, singkong dengan kadar air tinggi kurang baik untuk pembuatan tepung mocaf.
Tanaman Singkong memerlukan media tanam sesuai agar menghasilkan produksi yang maksimal. Media taman yang paling sesuai untuk tanaman singkong adalah tanah yang berstruktur remah, gembur, tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros serta kaya bahan organik. Tanah dengan struktur remah mempunyai tata udara yang baik, selain itu unsur hara lebih mudah tersedia dan mudah diolah. Tanaman singkong akan tumbuh dengan baik jika tanah subur dan kaya bahan organik baik unsur makro maupun mikronya. Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman singkong adalah jenis aluvial latosol, podsolik merah kuning, mediteran, grumosol dan andosol. Tanaman singkong akan tumbuh dengan baik pada lahan dengan derajad keasaman pH berkisar antara 4,5-8,0 dengan pH ideal 5,8. Sedangkan tanah di Indonesia ber-pH rendah (asam), yaitu berkisar 4,0-5,5, sehingga cukup netral bagi suburnya tanaman singkong. Teknik budidaya tanaman singkong meliputi; pembibitan, pengolahan lahan, penaman, pemupukan, perawatan, penanggulangan hama dan penyakit, penanganan pasca panen.
Tanaman Singkong memerlukan media tanam sesuai agar menghasilkan produksi yang maksimal. Media taman yang paling sesuai untuk tanaman singkong adalah tanah yang berstruktur remah, gembur, tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros serta kaya bahan organik. Tanah dengan struktur remah mempunyai tata udara yang baik, selain itu unsur hara lebih mudah tersedia dan mudah diolah. Tanaman singkong akan tumbuh dengan baik jika tanah subur dan kaya bahan organik baik unsur makro maupun mikronya. Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman singkong adalah jenis aluvial latosol, podsolik merah kuning, mediteran, grumosol dan andosol. Tanaman singkong akan tumbuh dengan baik pada lahan dengan derajad keasaman pH berkisar antara 4,5-8,0 dengan pH ideal 5,8. Sedangkan tanah di Indonesia ber-pH rendah (asam), yaitu berkisar 4,0-5,5, sehingga cukup netral bagi suburnya tanaman singkong. Teknik budidaya tanaman singkong meliputi; pembibitan, pengolahan lahan, penaman, pemupukan, perawatan, penanggulangan hama dan penyakit, penanganan pasca panen.
MAAF KEPANJANGAN(^~^)