Titrasi adalah suatu metode untuk menentukan konsentrasi zat didalam larutan yang didasarkan reaksi asam-basa. Dalam praktikum titrasi, larutan yang dititrasi disebut titrat dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer, sedangkan larutan penitrasi disebut titran dimasukkan ke dalam buret. Titran dituangkan dari buret tetes demi tetes ke dalam larutan titrat sampai titik ekuivalen tercapai. Titik ekuivalen adalah titik pada saat asam dan basa tepat bereaksi. Penambahan titran dihentikan ketika reaksi telah sempurna. Penghentian ini dilakukan pada titik akhir titrasi. Titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna larutan.
Untuk mengetahui bahwa titrasi telah sampai pada titik akhir titrasi maka digunakan indikator. Indikator ini harus berubah warna pada saat titik akhir titrasi telah tercapai. Indikator asam basa adalah penunjuk tentang perubahan pH dari suatu larutan asam atau basa. Untuk larutan asam lemah yang meiliki pH di bawah 7, indikator yang sering digunakan adalah metil merah atau metil orange. Sedangkan larutan basa lemah yang memiliki pH diatas 7 menggunakan fenolftalein. Untuk larutan asam kuat dan larutan basa kuat, indikator yang sesuai adalah metil merah, bromtimol biru, dan fenolftalein
Titrasi bertujuan untuk menentukan konsentrasi zat didalam larutan. Rumus yang digunakan menghitung konsentrasi adalah
a x Va x Ma = b x Vb x Mb
dengan,
Va = volume larutan asam (L/mL)
Vb = volume larutan basa (L/mL)
Ma = konsentrasi larutan asam (M)
Mb = konsentrasi larutan basa (M)
a = valensi larutan asam
b = valensi larutan basa
Contoh:
Seorang siswa melakukan percobaan titrasi asam basa untuk menentukan konsnetrasi larutan CH₃COOH. Larutan baku yang digunakan aadalah NaOH 0,2 M. Larutan CH₃COOH yang dituangkan ke dalam labu erlenmeyer sebanyak 50 mL. Volume NaOH yang diperlukan hingga mencapai titik ekuivalen adalah 25 mL. Tentukan konsentrasi larutan CH₃COOH!
Jawab:
[NaOH] = 0,2 M
V NaOH = 50 mL
V CH₃COOH = 50 mL
Persamaan reaksi :
CH₃COOH (aq) + NaOH(aq) → CH₃COONa(aq) + H2O(aq)
a x V₁ x M₁ = b x V₂ x M₂
V CH₃COOH x M CH₃COOH = VNaOH x MNaOH
50 x M CH₃COOH = 50 x 0,2
M CH₃COOH = 0,1 M
Jadi, larutan CH₃COOH mempunyai konsentrasi 0,1 M.
Soal No 2
V XOH = 10 mL
Mr XOH = 40
[H₂SO₄] = 0,005 M
V H₂SO₄ = 10 mL
Menentukan konsentrasi XOH
a x V₁ x M₁ = b x V₂ x M₂
2 x 10 x 0,005 = 1 x 10 x M₂
M₂ =
M₂ = 0,01 M
Menentukan massa XOH
[XOH] = x
0,01 = x
massa XOH =
massa XOH = 0,004 gram
massa XOH = mg
massa XOH dalam larutan adalah 0,004 gram atau 4 mg
Soal No 3
V HCN = 10 mL
V Mg(OH)₂ = 40 mL
[Mg(OH)₂] = 0,2 M
Menentukan konsentrasi HCN
a x V₁ x M₁ = b x V₂ x M₂
1 x 10 x M₁ = 2 x 40 x 0,2
M₁ =
M₁ = 1,6 M
Konsentrasi HCN adalah 1,6 M
Soal No 4
massa NaOH = 2 gram
Mr NaOH = 40
V air = 100 mL
Menentukan jumlah mol (n) NaOH
n NaOH =
n NaOH =
n NaOH = 0,05 mol
Menentukan jumlah mol (n) HCl
a x V₁ x M₁ = b x V₂ x M₂
a x n asam = b x n basa
1 x n asam = 1 x 0,05
n HCl = 0,05 mol
Menentukan volume HCl
[HCl] dianggap 1 M
[HCl] =
1 =
V HCl = 0,05 Liter
V HCl = 50 mL
Volume HCl yang dibutuhkan adalah 50 mL (dengan konsentrasi HCl 1 M)
Verified answer
Pembahasan
Titrasi adalah suatu metode untuk menentukan konsentrasi zat didalam larutan yang didasarkan reaksi asam-basa. Dalam praktikum titrasi, larutan yang dititrasi disebut titrat dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer, sedangkan larutan penitrasi disebut titran dimasukkan ke dalam buret. Titran dituangkan dari buret tetes demi tetes ke dalam larutan titrat sampai titik ekuivalen tercapai. Titik ekuivalen adalah titik pada saat asam dan basa tepat bereaksi. Penambahan titran dihentikan ketika reaksi telah sempurna. Penghentian ini dilakukan pada titik akhir titrasi. Titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna larutan.
Untuk mengetahui bahwa titrasi telah sampai pada titik akhir titrasi maka digunakan indikator. Indikator ini harus berubah warna pada saat titik akhir titrasi telah tercapai. Indikator asam basa adalah penunjuk tentang perubahan pH dari suatu larutan asam atau basa. Untuk larutan asam lemah yang meiliki pH di bawah 7, indikator yang sering digunakan adalah metil merah atau metil orange. Sedangkan larutan basa lemah yang memiliki pH diatas 7 menggunakan fenolftalein. Untuk larutan asam kuat dan larutan basa kuat, indikator yang sesuai adalah metil merah, bromtimol biru, dan fenolftalein
Titrasi bertujuan untuk menentukan konsentrasi zat didalam larutan. Rumus yang digunakan menghitung konsentrasi adalah
a x Va x Ma = b x Vb x Mb
dengan,
Va = volume larutan asam (L/mL)
Vb = volume larutan basa (L/mL)
Ma = konsentrasi larutan asam (M)
Mb = konsentrasi larutan basa (M)
a = valensi larutan asam
b = valensi larutan basa
Contoh:
Seorang siswa melakukan percobaan titrasi asam basa untuk menentukan konsnetrasi larutan CH₃COOH. Larutan baku yang digunakan aadalah NaOH 0,2 M. Larutan CH₃COOH yang dituangkan ke dalam labu erlenmeyer sebanyak 50 mL. Volume NaOH yang diperlukan hingga mencapai titik ekuivalen adalah 25 mL. Tentukan konsentrasi larutan CH₃COOH!
Jawab:
[NaOH] = 0,2 M
V NaOH = 50 mL
V CH₃COOH = 50 mL
Persamaan reaksi :
CH₃COOH (aq) + NaOH(aq) → CH₃COONa(aq) + H2O(aq)
a x V₁ x M₁ = b x V₂ x M₂
V CH₃COOH x M CH₃COOH = VNaOH x MNaOH
50 x M CH₃COOH = 50 x 0,2
M CH₃COOH = 0,1 M
Jadi, larutan CH₃COOH mempunyai konsentrasi 0,1 M.
Soal No 2
V XOH = 10 mL
Mr XOH = 40
[H₂SO₄] = 0,005 M
V H₂SO₄ = 10 mL
a x V₁ x M₁ = b x V₂ x M₂
2 x 10 x 0,005 = 1 x 10 x M₂
M₂ =
M₂ = 0,01 M
[XOH] = x
0,01 = x
massa XOH =
massa XOH = 0,004 gram
massa XOH = mg
massa XOH dalam larutan adalah 0,004 gram atau 4 mg
Soal No 3
V HCN = 10 mL
V Mg(OH)₂ = 40 mL
[Mg(OH)₂] = 0,2 M
a x V₁ x M₁ = b x V₂ x M₂
1 x 10 x M₁ = 2 x 40 x 0,2
M₁ =
M₁ = 1,6 M
Konsentrasi HCN adalah 1,6 M
Soal No 4
massa NaOH = 2 gram
Mr NaOH = 40
V air = 100 mL
n NaOH =
n NaOH =
n NaOH = 0,05 mol
a x V₁ x M₁ = b x V₂ x M₂
a x n asam = b x n basa
1 x n asam = 1 x 0,05
n HCl = 0,05 mol
[HCl] dianggap 1 M
[HCl] =
1 =
V HCl = 0,05 Liter
V HCl = 50 mL
Volume HCl yang dibutuhkan adalah 50 mL (dengan konsentrasi HCl 1 M)
Soal no 5
V H₂SO₄ = 20 mL
V KOH = 30 mL
[KOH] = 0,1 M
a x V₁ x M₁ = b x V₂ x M₂
2 x 20 x M₁ = 1 x 30 x 0,1
M₁ =
M₁ = 0,075 M
Molaritas H₂SO₄ adalah 0,075 M
Mapel : Kimia
Bab : Titrasi asam basa
Kelas : X
Semester : 2
Kode : 11.7.8
Kata kunci : titrasi asam basa, molaritas, volume, mol, massa, konsentrasi