-Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid dalam medan listrik. Apabila ke dalam sistem koloid dimasukkan dua batang elektrode, kemudian dihubungkan dengan sumber arus searah, maka partikel koloid akan bergerak ke salah satu elektrode bergantung pada jenis muatannya. Koloid bermuatan negatif akan bergerak ke anode (elektrode positif), sedangkan koloid yang bermuatan positif bergerak ke katode (elektrode negatif). Dengan demikian, elektroforesis dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid.
-adsorpsi
Bagaimana cara partikel koloid dapat bermuatan listrik? Pada permukaan partikel koloid bekerja Gaya Van der Waals terhadap ion atau molekul lain yang berada di sekitarnya, sehingga mampu menyerap ion atau muatan listrik. Hal ini menyebabkan koloid menjadi bermuatan listrik.Melekatnya partikel lain pada permukaan koloid disebut adsorpsi. Suatu koloid pada umumnya hanya mengadsorpsi ion positif atau negatif saja. Contohnya, koloid As2S3 bermuatan negatif karena mengadsorpsi ion negatif, sedangkan koloid Fe(OH)3 menjadi bermuatan positif setelah mengadsorpsi H+.
- Koagulasi
Apabila muatan suatu koloid dilucuti, maka kestabilan koloid tersebut akan berkurang dan dapat menyebabkan koagulasi atau penggumpalan. Pelucutan muatan koloid dapat terjadi pada sel elektroforesis atau jika elektrolit ditambahkan ke dalam sistem koloid. Koagulasi koloid karena penambahan elektrolit terjadi sebagai berikut. Koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion positif (kation), sedangkan koloid yang bermuatan positif akan menarik ion negatif (anion). Ion-ion tersebut akan membentuk selubung lapisan kedua. Apabila selubung lapisan kedua itu terlalu dekat, maka selubung itu akan menetralkan muatan koloid sehingga terjadi koagulasi. Makin besar muatan ion makin kuat daya tarik-menariknya dengan partikel koloid, sehingga makin cepat terjadi koagulasi.
-Muatan koloid dapat diketahui dengan mencelupkan batang elektroda ke dalam sistem koloid. Koloid yang bermuatan positif akan tertarik (berkumpul) ke elektroda negatif, sedangkan koloid yang bermuatan negatif akan tertarik ke elektroda positif. Pergerakan partikel koloid dalam medan listrik ini disebut elektroforesis.
Koloid dapat bermuatan listrik karena terjadinya gaya tarik yang tidak seimbang pada partikel zat yang berada pada permukaan adsorben. Dengan adanya proses penyerapan suatu partikel zat, baik berupa ion, atom, maupun molekul pada permuakaan zat tersebut sehingga koloid akan memiliki muatan listrik. Apabila partikel koloid mengadsorpsi ion - ion yang ada di dalam medium pendispersi, partikel - partikel koloid menjadi bermuatan listrik.
Cara untuk menentukan muatan listrik pada koloid adalah dengan digunakannya proses elektroforesis. Elektroforesis merupakan peristiwa pergerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik. Partikel koloid merupakan partikel yang bermuatan listrik. Adanya medan listrik mengakibatkan partikel - partikel koloid bergerak ke elektroda yang mempunyai muatan berlawanan dengan muatan listrik partikel koloid. Pergerakan partikel ini dapat diamati dengan menggunakan alat sel elektroforesis. Arus listrik akan mengalir melewati elektrode positif dan negatif. Apabila partikel koloid bermuatan negatif, koloid akna bergerak menuju elektroda positif. Sebaliknya, apabila partikel koloid bermuatan positif, koloid akan bergerak menuju elektroda negatif.
Verified answer
Jawaban:
-Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid dalam medan listrik. Apabila ke dalam sistem koloid dimasukkan dua batang elektrode, kemudian dihubungkan dengan sumber arus searah, maka partikel koloid akan bergerak ke salah satu elektrode bergantung pada jenis muatannya. Koloid bermuatan negatif akan bergerak ke anode (elektrode positif), sedangkan koloid yang bermuatan positif bergerak ke katode (elektrode negatif). Dengan demikian, elektroforesis dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid.
-adsorpsi
Bagaimana cara partikel koloid dapat bermuatan listrik? Pada permukaan partikel koloid bekerja Gaya Van der Waals terhadap ion atau molekul lain yang berada di sekitarnya, sehingga mampu menyerap ion atau muatan listrik. Hal ini menyebabkan koloid menjadi bermuatan listrik.Melekatnya partikel lain pada permukaan koloid disebut adsorpsi. Suatu koloid pada umumnya hanya mengadsorpsi ion positif atau negatif saja. Contohnya, koloid As2S3 bermuatan negatif karena mengadsorpsi ion negatif, sedangkan koloid Fe(OH)3 menjadi bermuatan positif setelah mengadsorpsi H+.
- Koagulasi
Apabila muatan suatu koloid dilucuti, maka kestabilan koloid tersebut akan berkurang dan dapat menyebabkan koagulasi atau penggumpalan. Pelucutan muatan koloid dapat terjadi pada sel elektroforesis atau jika elektrolit ditambahkan ke dalam sistem koloid. Koagulasi koloid karena penambahan elektrolit terjadi sebagai berikut. Koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion positif (kation), sedangkan koloid yang bermuatan positif akan menarik ion negatif (anion). Ion-ion tersebut akan membentuk selubung lapisan kedua. Apabila selubung lapisan kedua itu terlalu dekat, maka selubung itu akan menetralkan muatan koloid sehingga terjadi koagulasi. Makin besar muatan ion makin kuat daya tarik-menariknya dengan partikel koloid, sehingga makin cepat terjadi koagulasi.
-Muatan koloid dapat diketahui dengan mencelupkan batang elektroda ke dalam sistem koloid. Koloid yang bermuatan positif akan tertarik (berkumpul) ke elektroda negatif, sedangkan koloid yang bermuatan negatif akan tertarik ke elektroda positif. Pergerakan partikel koloid dalam medan listrik ini disebut elektroforesis.
Koloid dapat bermuatan listrik karena terjadinya gaya tarik yang tidak seimbang pada partikel zat yang berada pada permukaan adsorben. Dengan adanya proses penyerapan suatu partikel zat, baik berupa ion, atom, maupun molekul pada permuakaan zat tersebut sehingga koloid akan memiliki muatan listrik. Apabila partikel koloid mengadsorpsi ion - ion yang ada di dalam medium pendispersi, partikel - partikel koloid menjadi bermuatan listrik.
Cara untuk menentukan muatan listrik pada koloid adalah dengan digunakannya proses elektroforesis. Elektroforesis merupakan peristiwa pergerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik. Partikel koloid merupakan partikel yang bermuatan listrik. Adanya medan listrik mengakibatkan partikel - partikel koloid bergerak ke elektroda yang mempunyai muatan berlawanan dengan muatan listrik partikel koloid. Pergerakan partikel ini dapat diamati dengan menggunakan alat sel elektroforesis. Arus listrik akan mengalir melewati elektrode positif dan negatif. Apabila partikel koloid bermuatan negatif, koloid akna bergerak menuju elektroda positif. Sebaliknya, apabila partikel koloid bermuatan positif, koloid akan bergerak menuju elektroda negatif.
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang sistem koloid sol brainly.co.id/tugas/2744113
2. Materi tentang sistem koloid brainly.co.id/tugas/15464159
3. Materi tentang emulsi di link brainly.co.id/tugas/6087865
-----------------------------
Detail Jawaban
Kelas : XI
Mapel : Kimia
Materi : Sistem Koloid
Kode : 11.7.11
Kata Kunci : Sistem koloid, dialisis, darah, pemurnian koloid, pembuatan koloid, kondensasi, dispersi