Perhatikan teks tanggapan berikut !Tempat wisata butuh istirahatZen RS dalam esainya mengatakan bahwa dunia pariwisata mengembalikan cara pandang kolonial Mooi Indie atau keindahan dan keelokan tanah air. Pandangan inilah yang kemudian membuat tempat wisata hanya ditampilkan yang indah-indah saja, seolah tempat wisata itu bebes tanpa masalah. Pada titik ini saya ingin menyadarkan bahwa selalu ada imbas dalam segala nal. Apa yang tampak indah tidak selamanya indah. Sayangnya selama ini banyak yang hanya peduli pada keindahan, hal- hal yang tidak indah tidak diberitakan, ditutupi, atau bahkan dilupakan.Pariwisata sekarang memang menjadi euforia, semacam komoditi, berbondong-bondong inginmengecap madu pariwisata. Ketika komoditas mineral meresahkari segala isu yang muncul, pariwisataseolah menjadi messiah perekonomian Indonesia di masa yang akan datang dan katanya di masadepan adalah salah satu tulang punggung ekonomi bangsa.Memang Indonesia saat ini sedang gencar-gencarnya mempromosikan parivisata, tidak salah, namun jika tanpa perencanaan yang baik, sebuah tempat wisata tidak akan jadi sebuah paracise. Alih- alih akan berkelanjutan, yang terjadi justru sebaliknya, tempat wisata cepat mekar lalu cepat layu. Kenyataan yang terjadi adalah setiap tempat wisata baru bermunculan, orang-orang mencoba untuk mengelola, semua berharap punya klaim. Padahal bukan itu yang diinginkan, harusnya pariwisata bukan milik siapa, tapi untuk siapa. Maka pola pengelolaannya harusnya bagaimana pariwisata ini bermanfaat untuk semuanyaSeperti apabila menuju Gunung Kidul? Karena efek booming pariwisata sekarang ini, maka banyak tempat wisata bermunculan dan masing-masing seolah memiliki klaim akan tempat wisata. Kunjungan wisatawan datang membanjir setiap hari, objek wisata pun buka setiap hari untuk pengunjung. Bisa dibayangkan bagaimana sebuah wisata yang dikunjungi setiap hari terus-n enerus oleh pengunjung tanpa berhenti. Jika wisata alam, pastilah ekosisternnya aken berubah, lingkungannya jelas akan berubah.( Lanjutannya ada di foto )Soal : 1. Apa yang dimaksud tempat wisata butuh istirahat?2. Mengapa penulis memunculkan tanggapan tempat wisata yang terus-menerus dikunjungi?3. Apa efek tempat wisata alam dan buatan yang dikunjungi setiap hari oleh pengunjung tanpa berhenti? Jelaskan!4. Tanggapan apa yang dikemukakan oleh penulis dalam merespon masalah tentang tempat wisata tersebut?5. Bagaimana respon penulis terhadap permasalahan yang diangkatnya ke dalam teks tanggapan tersebut?Jgn ngasal ya!!​
Answer
SMAN 1 DUA KOTODampak Pandemi Covid-19 Terhadap Lingkungan Hidup | Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan BaratPada saat ini, dunia sedang menghadapi masalah besar. Berawal dari munculnya suatu wabah penyakit yang disebabkan oleh virus, yaitu virus corona yang akrab disebut Covid 19, hampir semua aspek kehidupan mengalami perubahan-perubahan yang semakin hari semakin mengkhawatirkan, mendebarkan seluruh isi dunia.Dunia perekonomian semakin lemah, hubungan sosial semakin menurun yang menyebabkan kurangnya interaksi dan kepedulian terhadap sesama,Semuanya telah merasakan dampak dari virus covid 19 ini, terutama pada dunia pendidikan. Kita harus siap menghadapi perubahan ini, karena cepat atau lambat pendidikan akan mengalami perubahan drastis akibat pandemi covid 19.Saat ini pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan, salah satunya meliburkan aktivitas (tatap muka) seluruh lembaga-lembaga pendidikan, hal ini dilakukan sebagai upaya-upaya pencegahan penularan virus corona atau covid 19 ini. Hal ini tentunya berdampak besar pada perkembangan pendidikan anak, yang saat ini dituntut untuk belajar mandiri, belajar secara daring (dalam jaringan).Pembelajaran daring atau online merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi pembelajaran dilakukan melalui jaringan internet. Hal ini merupakan tantangan besar bagi seorang guru, karena dalam kondisi seperti ini guru pun dituntut untuk bisa mengelolah, mendesain media pembelajaran (media online) sedemikian rupa guna untuk mencapai tujuan pembelajaran dan untuk mencegah atau mengantisipasi kebosanan siswa dalam pembelajaran model daring tersebut.Bukan hanya itu saja, dalam penerapan belajar online ini, tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan belajar, yang dipicu oleh beberapa faktor : Pertama, siswa yang belum memiliki gadget, siswa yang belum mengetahui banyak tentang penggunaan teknologi, kasus ini banyak terjadi pada siswa tingkat TK dan SD (Sekolah Dasar). Selain itu, masalah utama yang dialami siswa adalah jaringan yang tidak memadai. Hal ini merupakan tantangan besar bagi siswa dan tak terkecuali bagi orang tua karena orang tualah yang dituntut untuk mendampingi siswa dalam proses belajar online tersebut, realita yang ada juga tidak sedikit orang tua yang tidak paham mengenai penggunaan teknologi, jelas hal ini akan menghambat keaktifan siswa atau anak dalam proses belajar daring ini.Kedua, kurangnya interaksi fisik antara guru dan siswa karena dalam pembelajaran online siswa hanya diberikan tugas melaui via whatsapp. Kebanyakan siswa kesulitan dalam mengerjakan tugas dikarenakan tidak ada penjelasan-penjelasan awal dari guru tentang tugas yang dibebankan tersebut.Peserta didik hanya dituntut untuk mengerjakan tanpa mendapatkan penjelasan terlebih dahulu, akibatnya banyak siswa yang mengeluh dan tidak bersemangat lagi dalam mengerjakan tugas.Ketiga, tugas yang diberikan guru banyak, sementara waktu yang diberikan sangat singkat. Bagaimana anak bisa belajar dengan baik dalam kondisi yang seperti ini.Keempat, akibat kurangnya interaksi langsung antara guru dan siswa, otomatis berkuranglah internalisasi nilai-nilai karakter yang semestinya harus ditanamkan seorang guru ke dalam diri siswa. Ini akan mengakibatkan degradasi moral pada anak atau siswa, karena tugas seorang guru bukan hanya mengajar, mentrasferkan ilmu pengetahuan (pelajaran) saja, tetapi seorang guru juga dituntut untuk mendidik (pembentukan akhlak dan karakter) siswa. Namun, hal ini tidak boleh mematahkan semagat guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik, tidak boleh mematahkan semagat siswa dalam belajar, pandemi covid ini tidak boleh mematahkan semangat dan harapan kita semua.Di balik kesedihan seluruh belahan dunia ini, kita harus mampu mengambil hikmah dari pandemi covid 19 ini. Pandemi covid 19 ini mungkin saja datang sebagai ujian untuk kita semua, apakah kita mampu mencerdaskan kehidupan bangsa walau dalam kondisi seperti ini. Semoga goresan sederhana ini bermanfaat. Aamiin.Buatlah teks tanggapan menggunakan struktur Evaluasi, Deskripsi teks, & Penegasan ulang dari artikel diatas!!​
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.