February 2023 1 11 Report
Perhatikan teks tanggapan berikut !

Tempat wisata butuh istirahat

Zen RS dalam esainya mengatakan bahwa dunia pariwisata mengembalikan cara pandang kolonial Mooi Indie atau keindahan dan keelokan tanah air. Pandangan inilah yang kemudian membuat tempat wisata hanya ditampilkan yang indah-indah saja, seolah tempat wisata itu bebes tanpa masalah. Pada titik ini saya ingin menyadarkan bahwa selalu ada imbas dalam segala nal. Apa yang tampak indah tidak selamanya indah. Sayangnya selama ini banyak yang hanya peduli pada keindahan, hal- hal yang tidak indah tidak diberitakan, ditutupi, atau bahkan dilupakan.

Pariwisata sekarang memang menjadi euforia, semacam komoditi, berbondong-bondong ingin

mengecap madu pariwisata. Ketika komoditas mineral meresahkari segala isu yang muncul, pariwisata

seolah menjadi messiah perekonomian Indonesia di masa yang akan datang dan katanya di masa

depan adalah salah satu tulang punggung ekonomi bangsa.

Memang Indonesia saat ini sedang gencar-gencarnya mempromosikan parivisata, tidak salah, namun jika tanpa perencanaan yang baik, sebuah tempat wisata tidak akan jadi sebuah paracise. Alih- alih akan berkelanjutan, yang terjadi justru sebaliknya, tempat wisata cepat mekar lalu cepat layu. Kenyataan yang terjadi adalah setiap tempat wisata baru bermunculan, orang-orang mencoba untuk mengelola, semua berharap punya klaim. Padahal bukan itu yang diinginkan, harusnya pariwisata bukan milik siapa, tapi untuk siapa. Maka pola pengelolaannya harusnya bagaimana pariwisata ini bermanfaat untuk semuanya

Seperti apabila menuju Gunung Kidul? Karena efek booming pariwisata sekarang ini, maka banyak tempat wisata bermunculan dan masing-masing seolah memiliki klaim akan tempat wisata. Kunjungan wisatawan datang membanjir setiap hari, objek wisata pun buka setiap hari untuk pengunjung. Bisa dibayangkan bagaimana sebuah wisata yang dikunjungi setiap hari terus-n enerus oleh pengunjung tanpa berhenti. Jika wisata alam, pastilah ekosisternnya aken berubah, lingkungannya jelas akan berubah.

( Lanjutannya ada di foto )

Soal :
1. Apa yang dimaksud tempat wisata butuh istirahat?
2. Mengapa penulis memunculkan tanggapan tempat wisata yang terus-menerus dikunjungi?
3. Apa efek tempat wisata alam dan buatan yang dikunjungi setiap hari oleh pengunjung tanpa berhenti? Jelaskan!
4. Tanggapan apa yang dikemukakan oleh penulis dalam merespon masalah tentang tempat wisata tersebut?
5. Bagaimana respon penulis terhadap permasalahan yang diangkatnya ke dalam teks tanggapan tersebut?


Jgn ngasal ya!!​

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.