Air untuk Kehidupan Saat musim hujan, merupakan saat yang sangat didambakan para petani. Hujan diharapkan akan memberikan limpahan air bersih yang diperlukan untuk mengairi sawah-sawah mereka. Para petani, hanyalah satu dari sekian banyak pengguna air bersih yang ada di sekitar kita. Dengan meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan air bersih juga akan terus bertambah. Kebutuhan air bersih yang meningkat ini, ternyata tidak disertai dengan pemeliharaan sumber-sumber air. Limbah pabrik yang berbahaya, deterjen, dan sampah plastik yang dibuang langsung ke sungai, merupakan beberapa contoh penyebab polusi air. Polusi air telah menurunkan kuantitas dan kualitas air. Akibatnya, masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Penyebab utama menurunnya jumlah air bersih adalah berkurangnya luas hutan secara cepat di berbagai tempat di bumi. Tak ada hutan, tak akan ada air tanah. Saat hujan turun, milyaran serabut akar dari tumbuhan siap menangkap dan menyimpan butiran air. Air itu lalu disimpan di dalam tanah sebagai air tanah. Air tanah itu akan mengalir di bawah permukaan tanah, dan kadang keluar di tempattempat tertentu sebagai mata air. Dengan menurunnya jumlah air tanah, maka jumlah air yang terdapat pada sumber-sumber air lain juga akan berkurang. Tanah-tanah pertanian dan perkebunan sangat membutuhkan air. Kekurangan air akan menjadi bencana, karena tanaman tidak akan tumbuh dengan baik bila kekurangan air. Bila kekurangan air berlangsung lama, tanaman tidak akan bisa hidup di tanah-tanah yang kering. Bila keadaan ini terus berlangsung, dikhawatirkan akan terjadi gagal panen. Gagal panen akan menyebabkan pasokan pangan untuk masyarakat luas akan terganggu. Kartu Tanya 1. 2. 3. 4. Halyang menarik dari bacaan 1. 2. 3. 4.
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.