Latar waktu pada cerpen ulang tahun ibu kartini ulang tahun ibu kartini (Oleh: Yuni Prihatiningrum) Siswa-siswi kelas VII C SMP Duta Bangsa tampak sibuk menyiapkan perayaan ulang tahun wali kelasnya, Ibu Kartini. Tapi beliau lebih akrab dipanggil Ibu Tini. Tidaklah heran jika semuanya sibuk karena hari ulang tahun Ibu Tini tinggal beberapa hari lagi. Sebagai ketua kelas, Ello lebih sibuk dari teman-temannya. Untung saja ada Tora, Fita, Rudi, dan Anis yang tampak sangat bersemangat membantu. Teman-teman yang lain juga tampak kompak menyiapkan semuanya. Tentu saja hal itu tanpa sepengetahuan wali kelasnya. "Ayo teman-teman kumpul sebentar!" pinta Ello kepada teman-temannya. Setelah teman-temannya berkumpul, Ello menanyakan segala sesuatunya pada teman-temannya. "Bagaimana soal roti ulang tahunnya Fit, kamu sudah menemukan tempat untuk memesannya?" tanya Ello kepada Fita. "Santai saja, mamaku bersedia membuatkan demi guru kita tercinta. Aku jamin rasanya pasti lezat. Nanti biar sebagian anak perempuan membantunya," kata Fita. Tidak lama kemudian bel tanda selesai istirahat berbunyi. Semua siswa segera menyiapkan pelajaran berikutnya. *** Hari ulang tahun Ibu Tini tinggal sehari lagi. Anak-anak semakin sibuk menyiapkan semuanya. Sepulang sekolah, mereka bersama-sama mendekorasi ruangan. "Itu balonnya masih kurang!" kata Fita. "Nanti aku tambah, ini mau dipasang di mana lagi?" tanya Rudi kepada Fita "Di ujung sana saja! Nis, kita cari kado sekalian beli bunga yuk!" ajak Fita kepada Anis. "Tapi aku masih bingung, Bu Tini mau dikasih kado apa?" tanya Anis kepada teman-temannya. "Bagaimana kalau bed cover saja?" usul Arini."Jangan, itu terlalu mahal, kalian tahu kalau anggaran kita terbatas?" sergah Tora. "Bagaimana kalau tas? Ada toko tas langganan mamaku yang harganya murah," usul Arini lagi. "Itu ide bagus!" sahut teman-temannya kompak. Setelah semua anak sepakat, Anis, Fita, dan Arini berangkat membeli kado dan bunga. Sementara anak-anak yang lain melanjutkan tugas masing-masing. Sebagian dari mereka menuju ke rumah Fita untuk memantu mama Fita menyiapkan roti ulang tahun dan makanan untuk hidangan. Semuanya tampak sibuk bekerja, sesekali mereka sambil bergurau untuk menghilangkan rasa capai. *** Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Sebelum memberikan pesta kejutan, seluruh siswa mengikuti upacara bendera memperingati lahirnya R.A. Kartini tanggal 21 April. Setelah upacara selesai, semua siswa kelas VII C bergegas masuk ke kelas. Mereka lalu menyiapkan segala sesuatunya, mulai dari mengeluarkan roti tar dari kardusnya dan menyalakan lilinnya, sampai menyiapkan makanan dan minuman. Setelah Ibu Tini masuk ke ruang kelas, semua siswa serentak menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun". Semua siswa terlihat bahagia, tak terkecuali Ibu Tini. "Terima kasih semuanya, Ibu sangat senang. Ibu tidak menyangka kalian bias melakukan semua ini tanpa sepengetahuan Ibu," seru Ibu Tini sambil meneteskan air mata tanda haru bercampur gembira. "Sebelum meniup lilin, Ibu make a wish dulu dong!" celetuk salah seorang anak. "Harapannya, Ibu sehat selalu, murah rezeki, disayang keluarga, dan tidak lupa pula Ibu berdoa untuk kalian agar menjadi murid-murid yang pandai," ucap Ibu Tini. "Amin...." jawab semua siswa serentak diikuti tepuk tangan."Kemudian Ibu Tini meniup lilin, setelah itu dia bercerita panjang lebar mengenai namanya. Dia menjelaskan mengapa dia dinamai Kartini oleh kedua orang tuanya. Hal itu dikarenakan tanggal lahirnya sama dengan tanggal lahir R.A. Kartini, pejuang emansipasi wanita dari Jepara. Orang tuanya berharap dengan memberinya nama Kartini, dia bisa mengikuti jejak R.A. Kartini yang bisa mengangkat derajat perempuan dan berguna bagi bangsa dan negaranya. Tidak lupa pula kepala sekolah beserta guru-guru diundang dalam pesta kecil- kecilan tersebut. Semua yang hadir memberi ucapan selamat kepada Ibu Tini, termasuk siswa-siswanya. Mereka menyalaminya satu per satu. Tidak lupa Ibu Tini memberi ucapan terima kasih pada siswa-siswanya yang telah memberinya pesta kejutan. Semoga Ibu Tini bisa meneruskan jejak R.A. Kartini dan semoga pula muncul R.A. Kartini, R.A. Kartini baru.
Answer
Jelaskan hubungan latar cerpen dengan realitas sosial sekarang Ulang Tahun Ibu Kartini(Oleh: Yuni Prihatiningrum) Siswa-siswi kelas VII C SMP Duta Bangsa tampak sibuk menyiapkan perayaan ulang tahun wali kelasnya, Ibu Kartini. Tapi beliau lebih akrab dipanggil Ibu Tini. Tidaklah heran jika semuanya sibuk karena hari ulang tahun Ibu Tini tinggal beberapa hari lagi. Sebagai ketua kelas, Ello lebih sibuk dari teman-temannya. Untung saja ada Tora, Fita, Rudi, dan Anis yang tampaksangat bersemangat membantu. Teman-teman yang lain juga tampak kompak menyiapkan semuanya. Tentu saja hal itu tanpa sepengetahuan wali kelasnya. "Ayo teman-teman kumpul sebentar!" pinta Ello kepada teman-temannya. Setelah teman-temannya berkumpul, Ello menanyakan segala sesuatunya pada teman-temannya. "Bagaimana soal roti ulang tahunnyaFit, kamu sudah menemukan tempat untuk memesannya?" tanya Ello kepada Fita. "Santai saja, mamaku bersedia membuatkan demi guru kita tercinta. Aku jamin rasanya pasti lezat. Nanti biarsebagian anak perempuan membantunya," kata Fita. Tidak lama kemudian bel tanda selesai istirahat berbunyi. Semua siswa segera menyiapkan pelajaran berikutnya.***Hari ulang tahun Ibu Tini tinggal sehari lagi. Anak-anak semakin sibuk menyiapkan semuanya. Sepulang sekolah, mereka bersama-sama mendekorasi ruangan. "Itu balonnya masih kurang!" kata Fita. "Nanti aku tambah, ini mau dipasang di mana lagi?" tanya Rudi kepada Fita"Di ujung sana saja! Nis, kita cari kado sekalian beli bunga yuk!" ajak Fita kepada Anis. "Tapi aku masih bingung, Bu Tini mau dikasih kado apa?" tanya Anis kepada teman-temannya."Bagaimana kalau bed cover saja?" usul Arini."Jangan, itu terlalu mahal, kalian tahukalau anggaran kita terbatas?" sergah Tora. "Bagaimana kalau tas? Ada toko tas langganan mamaku yang harganya murah," usul Arini lagi. "Itu ide bagus!" sahut teman-temannyakompak. Setelah semua anak sepakat, Anis, Fita, dan Arini berangkat membeli kado dan bunga. Sementara anak-anak yang lain melanjutkan tugas masing-masing. Sebagian dari mereka menuju ke rumah Fita untuk memantu mama Fita menyiapkan roti ulang tahun dan makanan untuk hidangan. Semuanya tampak sibuk bekerja, sesekali mereka sambil bergurau untuk menghilangkan rasa capai.***Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Sebelum memberikan pesta kejutan, seluruh siswa mengikuti upacara bendera memperingati lahirnya R.A. Kartini tanggal 21 April. Setelah upacara selesai, semua siswa kelas VII C bergegas masuk ke kelas. Mereka lalu menyiapkan segala sesuatunya, mulai dari mengeluarkan roti tar dari kardusnya dan menyalakan lilinnya, sampai menyiapkan makanan dan minuman. Setelah Ibu Tini masuk ke ruang kelas, semua siswa serentak menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun". Semua siswa terlihat bahagia, tak terkecuali Ibu Tini. "Terima kasih semuanya, Ibu sangat senang. Ibu tidak menyangka kalian bias melakukan semua ini tanpa sepengetahuan Ibu," seru Ibu Tini sambil meneteskan air mata tanda haru bercampur gembira. "Sebelum meniup lilin, Ibu make a wish dulu dong!" celetuk salah seorang anak. "Harapannya, Ibu sehat selalu, murah rezeki, disayang keluarga, dan tidak lupapula Ibu berdoa untuk kalian agar menjadi murid-murid yang pandai," ucap Ibu Tini. "Amin...." jawab semua siswa serentak diikuti tepuk tangan."Kemudian Ibu Tini meniup lilin, setelahitu dia bercerita panjang lebar mengenai namanya. Dia menjelaskan mengapa dia dinamai Kartini oleh kedua orang tuanya. Hal itu dikarenakan tanggal lahirnya sama dengan tanggal lahir R.A. Kartini, pejuang emansipasi wanita dari Jepara. Orang tuanya berharap dengan memberinya nama Kartini, dia bisa mengikuti jejak R.A. Kartini yang bisa mengangkat derajat perempuandan berguna bagi bangsa dan negaranya. Tidak lupa pula kepala sekolah beserta guru-guru diundang dalam pesta kecil- kecilan tersebut. Semua yang hadir memberi ucapan selamat kepada Ibu Tini, termasuk siswa-siswanya. Mereka menyalaminya satu per satu. Tidak lupa Ibu Tinimemberi ucapan terima kasih pada siswa-siswanya yang telah memberinya pesta kejutan. Semoga Ibu Tini bisa meneruskan jejak R.A. Kartini dan semoga pula muncul R.A. Kartini, R.A. Kartini baru.
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.