Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 5 – 7. "hujan.....!" Langkah kecilnya tergesa, berlari meminta perlindungan pada perempuan yang sibuk di dapur. Gemuruh seng bersahutan tertimpa bulir bening dari langit. Sesekali petir, kilat membiaskan terang pada jeda yang tidak teratur dari jendela. Genggaman kecil lelaki itu semakin arat, menyulam senyum simpul di bibir Ara! Oh, perasaan itu menjalarinya. Betapa ia merasa sempurna jadi perempuan ! "Ibu...,hujan...!" "Iya...! Kakak lelaki, tak boleh takut hujan...!" Sepasang mata bening itu tiba-tiba berbinar. Memeluk ibu selalu menyenangkan. Apalagi hujan, gemuruh di luar semakin buncah. Ada cemas yang tiba-tiba menjalar di dada Ara. Hujan ini tidak serupa biasa. Digendongnya lelaki kecilnya yang ketakutan. Sempurna memasungnya di sore yang kelabu saat hujan turun tak bersahabat. Deru kendaraan terdengar samar. Bunyi klakson, terdengar langkah sepatu membentur tegel, langkah tergesa, pintu diketuk. Oh , ketakutan berubah sumringah. Kekasihnya telah tiba. " Ah,....itu Ayah...! 5. Watak tokoh Ara dalam kutipan cerita tersebut adalah... 6. Konflik kutipan cerita tersebut adalah... 7. Nilai moral dalam kutipan cerpen tersebut adalah... 8. Bacalah kutipan cerpen berikut! Entah mengapa, saya lupa kata-kata ibu. Saya hanya ingat, ibu selalu berbuat baik kepada siapa pun dan sering sekali ibu memberi nasihat kepada saya untuk meniru perbuatan-perbuatanya. Sebagai anak yang baik, saya selalu menurut. Nilai moral yang terdapat pada teks tersebut adalah...
FRPD311009
5.Cemas 6. — 7. Jangan terlalu cemas ketika hujan :) 8.Harus ingat kata kata ibu
6. —
7. Jangan terlalu cemas ketika hujan :)
8.Harus ingat kata kata ibu
Semoga membantu
Jadikan jawaban terbaik XD
Kenapa gak difoto aja kakaku bacanya jadi kesana-kesini