9.Seorang kakek berjalan bersama cucunya seorang gadis belia yang cantik. Mereka duduk
di bawah pohon yang rindang. Gadis itu meminta kakeknya menceritakan riwayat hidupnya,
siapa sebenarnya kedua orang tuanya dan dimana mereka sekarang. Sang kakek terdiam
sebentar, kemudian mulailah ia bercerita. “Delapan belas tahun yang lalu, seorang pemuda kota
berjalan-jalan ke desa ini. Ia terpikat gadis cantik bunga desa ini, dan mereka pun menikah.
Gadis cantik itu adalah putri kakek satu-satunya."...
Latar tempat pada cerita di atas adalah...
10.Bacalah kutipan cerpen
berikut!
“Anna sudah datang ke tempat saya, menyerahkan surat ini. Ia berusaha
mengatakan, meskipun dengan gugup, tapi saya menangkap maksudnya. Dia ingin
mengatakan bahwa dia menghargai isi surat ini, tapi dia juga punya tipe ideal sendiri.
Dengan singkat, saya simpulkan, sebenarnya Anna ingin mengatakan dia menolak, tapi
dia mengucapkan penolakan itu dengan bijaksana. Saya lihat, Anna berusaha
mengucapkan dengan cara yang unik sekali. Ia tidak ingin menyinggung perasaan orang
lain. Hatinya sangat mulia. Ia akan menyebabkan kita tidak merasa dilukai, tetapi justru
menghargai. Saya yakin, siapa pun orangnya pasti tidak akan tersinggung, malah justru
akan hormat oleh pernyataan itu. Malah menghargainya. Apalagi saya yang sebenarnya
bukan penulis surat ini."
Amanat yang tepat sesuai kutipan cerpen tersebut adalah ....
11.Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 11-13
Satu jam setelah berlalu dan si pegawai masih terus sibuk di mejanya, ketika tiba
-tiba muncul kembali wajah laki-laki kurus kecil orang yang dilayani tadi, di muka
loket seraya berkata, “ Maaf Nyonya, saya mengganggu.
1) "Nona!" sela si pegawai, ketus.
2) Seketika laki-laki itu diam termangu memandangi roman muka si pegawai
wanita. Ada sedikit rasa mual naik membayang di wajahnya. "Maaf, Nona,
saya tidak tahu, "katanya kenudian.
3) "Ya, ya, ada apa lagi? “ desak si pegawai.
"Tadi agaknya telah terjadi suatu kekeliruan ketika Nona membayarkan uang
poswesel kepada saya, sebab...."
Mana bisa keliru?” si pegawai menyela dengan cepat.
Latar tempat pada kutipan cerpen tersebut adalah...
Jawaban:
9. desa
maaf y cuma bisa jawah yg no 9 aja
dan maaf kalau salah