Untuk pembangunan rumah tinggal dua lantai atau lebih harus didukung dengan adanya perhitungan struktur yang mencakup mulai dari perhitungan atap sampai dengan perhitungan pondasi. Hali ini dimaksudkan untuk melengkapi syarat dari pada ijin mendirikan bangunan (IMB). Dengan dilakukannya perhitungan ini diharapkan diperoleh hasil struktur bangunan yang memenuhi syarat baik dari segi teknis maupun segi efisiensinya. Perhitungan ini dikerjakan menggunakan aplikasi rekayasa konstruksi dengan SAP 2000.
Program aplikasi rekayasa konstruksi dengan SAP 2000 berbeda dengan program komputer umum lainnya (Word, Exel, AutoCAD), karena pengguna komputer rekayasa dituntut untuk memahami latar belakang metode penyelesaian dan batasan-batasan yang dihasilkan dari program tersebut. Pada umumnya, developer progam tidak mau bertanggung jawab untuk setiap kesalahan yang timbul dari pemakaian program, meskipun demikian dalam manualnya selalu dijadikan bukti analisis yang menunjukan bahwa program yang dibuat telah teruji dan dapat menyelesaikan kasus-kasus tetentu yang telah terbukti hasilnya.Pada Proyek Akhir ini program yang digunakan adalah SAP 2000 versi Student 7.4.
Untuk analisis dan desain dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : menentukan geometri struktur, menentukan material dan section, menentukan property element, menentukan load case, menentukan beban joint, analisis model, desain struktur, menampilkan gaya-gaya element, kontrol tegangan element, menyimpan data out put dan input model struktur.
Setelah proses komputasi, diperoleh hasil perhitungan yang diantaranya adalah gaya lintang (bidang D) untuk menghitung kebutuhan shear / sengkang, moment (bidang M) untuk menghitung kebutuhan tulangan tumpuan dan tulangan lapangan, dan gaya normal (bidang N)
Dari analisis yang dilakukan dengan menggunakan program aplikasi rekayasa konstruksi dengan SAP 2000 yang mengacu pada SKSNI 1991, didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut : untuk kuda-kuda menggunakan kayu keruing dimensi 8/12, untuk plat lantai menggunakan besi, untuk balok menggunakan besi, untuk kolom menggunakan besi, untuk pondasi menggunakan besi. Hasil dari perhitungan ini tidak diperentukkan untuk konstruksi bangunan tahan gempa.
Untuk pembangunan rumah tinggal dua lantai atau lebih harus didukung dengan adanya perhitungan struktur yang mencakup mulai dari perhitungan atap sampai dengan perhitungan pondasi. Hali ini dimaksudkan untuk melengkapi syarat dari pada ijin mendirikan bangunan (IMB). Dengan dilakukannya perhitungan ini diharapkan diperoleh hasil struktur bangunan yang memenuhi syarat baik dari segi teknis maupun segi efisiensinya. Perhitungan ini dikerjakan menggunakan aplikasi rekayasa konstruksi dengan SAP 2000.
Program aplikasi rekayasa konstruksi dengan SAP 2000 berbeda dengan program komputer umum lainnya (Word, Exel, AutoCAD), karena pengguna komputer rekayasa dituntut untuk memahami latar belakang metode penyelesaian dan batasan-batasan yang dihasilkan dari program tersebut. Pada umumnya, developer progam tidak mau bertanggung jawab untuk setiap kesalahan yang timbul dari pemakaian program, meskipun demikian dalam manualnya selalu dijadikan bukti analisis yang menunjukan bahwa program yang dibuat telah teruji dan dapat menyelesaikan kasus-kasus tetentu yang telah terbukti hasilnya.Pada Proyek Akhir ini program yang digunakan adalah SAP 2000 versi Student 7.4.
Untuk analisis dan desain dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : menentukan geometri struktur, menentukan material dan section, menentukan property element, menentukan load case, menentukan beban joint, analisis model, desain struktur, menampilkan gaya-gaya element, kontrol tegangan element, menyimpan data out put dan input model struktur.
Setelah proses komputasi, diperoleh hasil perhitungan yang diantaranya adalah gaya lintang (bidang D) untuk menghitung kebutuhan shear / sengkang, moment (bidang M) untuk menghitung kebutuhan tulangan tumpuan dan tulangan lapangan, dan gaya normal (bidang N)
Untuk pembangunan rumah tinggal dua lantai atau lebih harus didukung dengan adanya perhitungan struktur yang mencakup mulai dari perhitungan atap sampai dengan perhitungan pondasi. Hali ini dimaksudkan untuk melengkapi syarat dari pada ijin mendirikan bangunan (IMB). Dengan dilakukannya perhitungan ini diharapkan diperoleh hasil struktur bangunan yang memenuhi syarat baik dari segi teknis maupun segi efisiensinya. Perhitungan ini dikerjakan menggunakan aplikasi rekayasa konstruksi dengan SAP 2000.
Program aplikasi rekayasa konstruksi dengan SAP 2000 berbeda dengan program komputer umum lainnya (Word, Exel, AutoCAD), karena pengguna komputer rekayasa dituntut untuk memahami latar belakang metode penyelesaian dan batasan-batasan yang dihasilkan dari program tersebut. Pada umumnya, developer progam tidak mau bertanggung jawab untuk setiap kesalahan yang timbul dari pemakaian program, meskipun demikian dalam manualnya selalu dijadikan bukti analisis yang menunjukan bahwa program yang dibuat telah teruji dan dapat menyelesaikan kasus-kasus tetentu yang telah terbukti hasilnya.Pada Proyek Akhir ini program yang digunakan adalah SAP 2000 versi Student 7.4.
Untuk analisis dan desain dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : menentukan geometri struktur, menentukan material dan section, menentukan property element, menentukan load case, menentukan beban joint, analisis model, desain struktur, menampilkan gaya-gaya element, kontrol tegangan element, menyimpan data out put dan input model struktur.
Setelah proses komputasi, diperoleh hasil perhitungan yang diantaranya adalah gaya lintang (bidang D) untuk menghitung kebutuhan shear / sengkang, moment (bidang M) untuk menghitung kebutuhan tulangan tumpuan dan tulangan lapangan, dan gaya normal (bidang N)
Dari analisis yang dilakukan dengan menggunakan program aplikasi rekayasa konstruksi dengan SAP 2000 yang mengacu pada SKSNI 1991, didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut : untuk kuda-kuda menggunakan kayu keruing dimensi 8/12, untuk plat lantai menggunakan besi, untuk balok menggunakan besi, untuk kolom menggunakan besi, untuk pondasi menggunakan besi. Hasil dari perhitungan ini tidak diperentukkan untuk konstruksi bangunan tahan gempa.
maaf kalo kurang kata atau salah kata
Untuk pembangunan rumah tinggal dua lantai atau lebih harus didukung dengan adanya perhitungan struktur yang mencakup mulai dari perhitungan atap sampai dengan perhitungan pondasi. Hali ini dimaksudkan untuk melengkapi syarat dari pada ijin mendirikan bangunan (IMB). Dengan dilakukannya perhitungan ini diharapkan diperoleh hasil struktur bangunan yang memenuhi syarat baik dari segi teknis maupun segi efisiensinya. Perhitungan ini dikerjakan menggunakan aplikasi rekayasa konstruksi dengan SAP 2000.
Program aplikasi rekayasa konstruksi dengan SAP 2000 berbeda dengan program komputer umum lainnya (Word, Exel, AutoCAD), karena pengguna komputer rekayasa dituntut untuk memahami latar belakang metode penyelesaian dan batasan-batasan yang dihasilkan dari program tersebut. Pada umumnya, developer progam tidak mau bertanggung jawab untuk setiap kesalahan yang timbul dari pemakaian program, meskipun demikian dalam manualnya selalu dijadikan bukti analisis yang menunjukan bahwa program yang dibuat telah teruji dan dapat menyelesaikan kasus-kasus tetentu yang telah terbukti hasilnya.Pada Proyek Akhir ini program yang digunakan adalah SAP 2000 versi Student 7.4.
Untuk analisis dan desain dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : menentukan geometri struktur, menentukan material dan section, menentukan property element, menentukan load case, menentukan beban joint, analisis model, desain struktur, menampilkan gaya-gaya element, kontrol tegangan element, menyimpan data out put dan input model struktur.
Setelah proses komputasi, diperoleh hasil perhitungan yang diantaranya adalah gaya lintang (bidang D) untuk menghitung kebutuhan shear / sengkang, moment (bidang M) untuk menghitung kebutuhan tulangan tumpuan dan tulangan lapangan, dan gaya normal (bidang N)
Semoga Membantu :)
Maaf kalau salah ^_^