Sebelum membahas tradisi Islam, perlu ditegaskan dahulu arti kesenian Islam. Kesenian Islam yaitu ekspresi estetis dikalangan orang Islam dengan menggunakan medium.
Karya seni Islam dalam segala bentuk manifestasinya, apakah seni suara, musik, gerak, sastra atau seni pandang, seperti lukis, kaligrafi dan arsitektur adalah merupakan bagian dari ekspresi keimanan tauhid berdasarkan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Mengingat bidang estetis adalah wawasan yang tidak diberikan batasan terperinci dan paten dalam Islam yaitu lebih merupakan cobaan terhadap orang Islam untuk berkreasi dengan alasan keimanan tauhid tentang valid/tidaknya sebuah karya seni sebagai karya Islam adalah tetap merupakan upaya ijtihadi.
Dalam karya seni Islam terdapat beberapa lahan kesenian yang kurang digunakan. Yaitu seni tari serta representasi figure manusia dan hewan termasuk sedikit sekali yang dikembangkan dalam karya seni Islam. Sebenarnya tidak ada dalil qot’i yang mendiskreditkan kreasi demikian. Tetapi corak aqidah Islam yang tauhid mendorong timbulnya kecurigaan terhadap representasi figural yang mengarah kepada kemusyrikan. Dalam hal ini sangat dominan.
Sebagian besar eksprasi seni monumental dikalangan orang Islam adalah berhubungan dengan bidang keagamaan, masjid, madrasah, khalaqah, Qur’an, dan seterusnya. Dalam bidang sastra, seni suara, musik, kaligrafi, arsitektur kontribusi seniman muslim cukup luas dan mengagumkan.
Anehnya musik yang telah popular sejak nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah pada tahun 622 kurang berkembang dalam Islam. Akibat negative yang sering timbul dari pagelaran musik mempengaruhi para ulama untuk menjauhi dari musik bahkan menetangnya.
Dari sini kita memahami kenapa musik bercorak keagamaan sangat sederhana dan kurang berkembang. Tetapi disamping itu timbul musik sekuler yang tidak diakui pihak ulama. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa tradisi Islam adalah hasil karya/seni orang Islam yang bersumber dari agama Islam.338
Sebelum membahas tradisi Islam, perlu ditegaskan dahulu arti kesenian Islam. Kesenian Islam yaitu ekspresi estetis dikalangan orang Islam dengan menggunakan medium.
Karya seni Islam dalam segala bentuk manifestasinya, apakah seni suara, musik, gerak, sastra atau seni pandang, seperti lukis, kaligrafi dan arsitektur adalah merupakan bagian dari ekspresi keimanan tauhid berdasarkan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Mengingat bidang estetis adalah wawasan yang tidak diberikan batasan terperinci dan paten dalam Islam yaitu lebih merupakan cobaan terhadap orang Islam untuk berkreasi dengan alasan keimanan tauhid tentang valid/tidaknya sebuah karya seni sebagai karya Islam adalah tetap merupakan upaya ijtihadi.
Dalam karya seni Islam terdapat beberapa lahan kesenian yang kurang digunakan. Yaitu seni tari serta representasi figure manusia dan hewan termasuk sedikit sekali yang dikembangkan dalam karya seni Islam. Sebenarnya tidak ada dalil qot’i yang mendiskreditkan kreasi demikian. Tetapi corak aqidah Islam yang tauhid mendorong timbulnya kecurigaan terhadap representasi figural yang mengarah kepada kemusyrikan. Dalam hal ini sangat dominan.
Sebagian besar eksprasi seni monumental dikalangan orang Islam adalah berhubungan dengan bidang keagamaan, masjid, madrasah, khalaqah, Qur’an, dan seterusnya.
Dalam bidang sastra, seni suara, musik, kaligrafi, arsitektur kontribusi seniman muslim cukup luas dan mengagumkan.
Anehnya musik yang telah popular sejak nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah pada tahun 622 kurang berkembang dalam Islam. Akibat negative yang sering timbul dari pagelaran musik mempengaruhi para ulama untuk menjauhi dari musik bahkan menetangnya.
Dari sini kita memahami kenapa musik bercorak keagamaan sangat sederhana dan kurang berkembang. Tetapi disamping itu timbul musik sekuler yang tidak diakui pihak ulama.
Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa tradisi Islam adalah hasil karya/seni orang Islam yang bersumber dari agama Islam.338