Kategori: Awal Pneyebaran Agama Islam di Indonesia
Kode Kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 11.3.2
Kata kunci: Nilai-nilai, kesenian wayang
Jawaban:
Nilai-nilai yang terkandung dalam kesenian wayang:
a.adanya nilai budaya. Yang dimaksud adalah konsep mengenai apa yang hidup dalam pikiran masyarakat Indonesia, mengenai apa yang dianggapmemiliki nilai, berharga dan penting dalam hidup.
b.Filosofi yang terkandung dalam wayang tak terhingga, dunia perwayangan kaya sekali dengan lambang atau pasemon (petuah). Wayang didominasi oleh pasemon.
c.Etika sebagai ilmu yang mengajarkan manusia “bagaimana seharusnya hidup”, atau Plato memandangnya sebagai ilmu yang mengajar manusia “bagaimana manusia bijaksana hidup”, Beitu pula dalam wayang yang memiliki filosofi mendidik manusia ke arah tingkah laku yang lebih baik, yang dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
d.Keindahan atau estetika merupakan bagian dari sebuah filsafat, sebuah ilmu yang berintikan logika, estetika, metafisika, dan epistemologi. Batasan keindahan sulit dirumuskan. Karena keindahan itu abstrak, identik dengan kebenaran.
Pembahasan:Wayang membantu anak-anak Anda mengembangkan beberapa keterampilan belajar penting. Karya Wayang bersifat imajinatif dan terbuka dan sama-sama membebaskan orang dewasa. Biarkan anak Anda memimpin dan Anda akan tercengang melihat ke mana Anda akan pergi bersama.
Wayang dapat melatih komunikasi dan keterampilan sosial
Wayang juga dapat mmeberikan permulaan kemampuan berbicara dan mendengar.
Anak-anak sering berkomunikasi lebih mudah denganwayang, memberi mereka kepercayaan diri untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan mereka
Anak-anak yang pemalu bisa berkenalan dengan orang lain melalui peran yang mereka lakukan.
Anak-anak bebas untuk mencoba kepribadian baru dan melepaskan mereka lagi, dengan boneka di tangan mereka, memperluas proses mereka sendiri.
Wayang juga dapat membantu anak-anak mengatasi perasaan tidak nyaman
Wayang bermain memberi kesempatan untuk mendapatkan kendali atas dunia mereka dengan mengatasi ketakutan dan frustrasi.
Bermain Wayang dapat membantu anak kecil mengembangkan keterampilan kreatif dengan memaksanya menggunakan imajinasi mereka. Mereka membentuk peran, aturan, situasi dan solusinya.
Melalui permainan imajinatif anak-anak bisa memahami perbedaan antara fantasi dan kenyataan.
Dunia nyata menjadi lebih nyata bagi anak-anak yang memiliki kesempatan berpura-pura.
Wayang adalah hasil budaya spiritual buatan anak bangsa Indonesia, berasal dari pulau Jawa, yang pada asal-mulanya menggunakan bahasa Kawi Bujangga sebagai bahasa pengantarnya. Kemudian bahasa pengantar ini mengalami perubahan sesuai perkembangan bahasa daerah, seperti di Jawa Barat menggunakan bahasa Sunda, di Jawa Timur dan Jawa Tengah menggunakan bahasa Jawa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Wayang mempunyai arti yaitu boneka tiruan orang yang terbuat dari pahatan kulit atau kayu dan sebagainya yang dapat dimanfaatkan untuk memerankan tokoh dalam pertunjukan drama tradisional (Bali, Jawa, Sunda, dan sebagainya). Wayang dimainkan oleh seseorang dalang.
Amanat dari penceritaan pada tokoh di wayang mengambil ajaran-ajarannya dari sumber sistem-sistem kepercayaan, wayang pun menawarkan berbagai macam filsafat hidup yang bersumber pada sistem-sistem kepercayaan tersebut. Dengan demikian kita dapat mengambil hikmah dari cerita wayang yaitu nilai moral.(Lt)
Mata pelajaran: IPS Sejarah
Kelas: VII SMP
Kategori: Awal Pneyebaran Agama Islam di Indonesia
Kode Kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 11.3.2
Kata kunci: Nilai-nilai, kesenian wayang
Jawaban:
Nilai-nilai yang terkandung dalam kesenian wayang:a.adanya nilai budaya. Yang dimaksud adalah konsep mengenai apa yang hidup dalam pikiran masyarakat Indonesia, mengenai apa yang dianggapmemiliki nilai, berharga dan penting dalam hidup.
b.Filosofi yang terkandung dalam wayang tak terhingga, dunia perwayangan kaya sekali dengan lambang atau pasemon (petuah). Wayang didominasi oleh pasemon.
c.Etika sebagai ilmu yang mengajarkan manusia “bagaimana seharusnya hidup”, atau Plato memandangnya sebagai ilmu yang mengajar manusia “bagaimana manusia bijaksana hidup”, Beitu pula dalam wayang yang memiliki filosofi mendidik manusia ke arah tingkah laku yang lebih baik, yang dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
d.Keindahan atau estetika merupakan bagian dari sebuah filsafat, sebuah ilmu yang berintikan logika, estetika, metafisika, dan epistemologi. Batasan keindahan sulit dirumuskan. Karena keindahan itu abstrak, identik dengan kebenaran.
Wayang dapat melatih komunikasi dan keterampilan sosial
Wayang juga dapat mmeberikan permulaan kemampuan berbicara dan mendengar.
Anak-anak sering berkomunikasi lebih mudah denganwayang, memberi mereka kepercayaan diri untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan mereka
Anak-anak yang pemalu bisa berkenalan dengan orang lain melalui peran yang mereka lakukan.
Anak-anak bebas untuk mencoba kepribadian baru dan melepaskan mereka lagi, dengan boneka di tangan mereka, memperluas proses mereka sendiri.
Wayang juga dapat membantu anak-anak mengatasi perasaan tidak nyaman
Wayang bermain memberi kesempatan untuk mendapatkan kendali atas dunia mereka dengan mengatasi ketakutan dan frustrasi.
Bermain Wayang dapat membantu anak kecil mengembangkan keterampilan kreatif dengan memaksanya menggunakan imajinasi mereka. Mereka membentuk peran, aturan, situasi dan solusinya.
Melalui permainan imajinatif anak-anak bisa memahami perbedaan antara fantasi dan kenyataan.
Dunia nyata menjadi lebih nyata bagi anak-anak yang memiliki kesempatan berpura-pura.
Wayang adalah hasil budaya spiritual buatan anak bangsa Indonesia, berasal dari pulau Jawa, yang pada asal-mulanya menggunakan bahasa Kawi Bujangga sebagai bahasa pengantarnya. Kemudian bahasa pengantar ini mengalami perubahan sesuai perkembangan bahasa daerah, seperti di Jawa Barat menggunakan bahasa Sunda, di Jawa Timur dan Jawa Tengah menggunakan bahasa Jawa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Wayang mempunyai arti yaitu boneka tiruan orang yang terbuat dari pahatan kulit atau kayu dan sebagainya yang dapat dimanfaatkan untuk memerankan tokoh dalam pertunjukan drama tradisional (Bali, Jawa, Sunda, dan sebagainya). Wayang dimainkan oleh seseorang dalang.
Amanat dari penceritaan pada tokoh di wayang mengambil ajaran-ajarannya dari sumber sistem-sistem kepercayaan, wayang pun menawarkan berbagai macam filsafat hidup yang bersumber pada sistem-sistem kepercayaan tersebut. Dengan demikian kita dapat mengambil hikmah dari cerita wayang yaitu nilai moral.(Lt)