Faktor yang memengaruhi remaja memilih pergaulan bebas bisa diakibatkan oleh orang tua, seperti konflik antar orang tua ataupun kebiasaan orang tua yang kurang baik. Tak sedikit orang tua yang sibuk bekerja dan melupakan waktu bersama anak. Hubungan yang kaku antara orang tua dan anak membuat anak bertanya-tanya dan tak sedikit di antara mereka mencari perhatian dengan melakukan hal-hal yang dilarang bahkan bisa saja anak mengikuti gaya hidup orang tuanya yang memang sudah terlibat dalam pergaulan bebas.
2. Lingkungan
Lingkungan akan memengaruhi anak untuk melakukan hubungan bebas. Lingkungan yang tidak sehat akan mendukung anak untuk melakukan hal-hal yang negatif. Apabila lingkungannya sehat, anak akan malu melakukan hal negatif karena terdapat hukum atau norma yang tidak tertulis di lingkungan tersebut. Maka, terciptalah budaya malu yang penting untuk diterapkan.
3. Media Massa
Pengaruh media massa yang terus menjamur seiring semakin terbukanya kebebasan berekspresi. Peran media dalam mengampanyekan pergaulan bebas melalui budaya pacaran dan berganti-ganti pasangan sangat besar.
4. Kurangnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi
Pendidikan kesehatan reproduksi sering dianggap tabu untuk dibicarakan di rumah maupun di sekolah. Sehingga akhirnya anak remaja tersebut mencari tahu sendiri. Padahal, informasi tentang kesehatan reproduksi yang dicarinya rata-rata tidak dengan sumber yang dapat dipercaya.
5. Keagamaan dan Lunturnya Adat Ketimuran
Religiusitas memang tidak menjamin seseorang untuk tidak melakukan pergaulan bebas. Tetapi, dengan arahan yang tepat rasa keagamaan dapat menjauhkan seseorang dari perbuatan yang tidak bermanfaat. Selain itu, adat ketimuran seperti sopan santun, ramah tamah, dan etika menjadi hal yang langka.
Dampak Negatif Pergaulan Bebas pada Remaja
Ada beberapa dampak negatif pergaulan bebas yang ditimbulkan ketika muda-mudi berkumpul dalam satu ruangan. Dampak negatif pergaulan bebas tersebut antara lain
1. Kehamilan yang Tidak Diinginkan
Ini merupakan salah satu dampak negatif pergaulan bebas akibat hamil di luar pernikahan. Biasanya, remaja yang mengalami ini akan mencari cara untuk menggugurkan (aborsi) kandungannya yang lebih banyak dilakukan oleh bukan tenaga kesehatan. Akibatnya, terjadi masalah kesehatan seperti sulit memiliki anak ketika menikah nanti ataupun kematian.
2. Putus Sekolah
Hal ini merupakan dampak negatif pergaulan bebas. Karena mereka lebih mengutamakan ego ketimbang akal sehat dan realita yang ada. Akibatnya, meningkatnya kemiskinan karena kurangnya pendidikan dan semakin bodohnya masyarakat menjadi hal yang sering terjadi.
3. Kriminalitas Tinggi
Tentu saja dampak negatif pergaulan bebas ini memicu angka kriminalitas. Pendidikan yang rendah, kemiskinan, dan kebutuhan akan hal-hal kesenangan seperti penggunaan narkoba dan zat adiktif memicu seseorang untuk melakukan kriminalitas seperti mencuri, merampok, memperkosa, atau membunuh seseorang.
4. Penyakit Sosial
Dampak negatif pergaulan bebas selanjutnya adalah meningkatnya penyakit sosial. Rasa empati dan belas kasih sudah tidak dianggap ada lagi. Diganti dengan rasa egoisme, tidak peduli asalkan senang, sifat hedonisme, dan melakukan segala cara buruk untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
5. Masalah Kesehatan Secara Global
Dampak negatif pergaulan bebas selanjutnya adalah terjadinya masalah kesehatan. Penyakit menular seperti HIV/AIDS, Hepatitis, dan penyakit kelamin menjadi pemandangan yang dapat dijumpai. Padahal, hingga saat ini, penyakit ini tidak ada obatnya dan menimbulkan masalah kesehatan lain seperti kemandulan atau bahkan kematian.
Itulah beberapa penyebab dan dampak negatif pergaulan bebas. Hal ini penting untuk diketahui oleh orang tua bahkan remaja itu sendiri. Dengan memahami ini, semoga remaja tidak terjerumus dalam keburukan. Semoga artikel ini bermanfaat.
Penyebab Pergaulan Bebas
1. Orang tua
Faktor yang memengaruhi remaja memilih pergaulan bebas bisa diakibatkan oleh orang tua, seperti konflik antar orang tua ataupun kebiasaan orang tua yang kurang baik. Tak sedikit orang tua yang sibuk bekerja dan melupakan waktu bersama anak. Hubungan yang kaku antara orang tua dan anak membuat anak bertanya-tanya dan tak sedikit di antara mereka mencari perhatian dengan melakukan hal-hal yang dilarang bahkan bisa saja anak mengikuti gaya hidup orang tuanya yang memang sudah terlibat dalam pergaulan bebas.
2. Lingkungan
Lingkungan akan memengaruhi anak untuk melakukan hubungan bebas. Lingkungan yang tidak sehat akan mendukung anak untuk melakukan hal-hal yang negatif. Apabila lingkungannya sehat, anak akan malu melakukan hal negatif karena terdapat hukum atau norma yang tidak tertulis di lingkungan tersebut. Maka, terciptalah budaya malu yang penting untuk diterapkan.
3. Media Massa
Pengaruh media massa yang terus menjamur seiring semakin terbukanya kebebasan berekspresi. Peran media dalam mengampanyekan pergaulan bebas melalui budaya pacaran dan berganti-ganti pasangan sangat besar.
4. Kurangnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi
Pendidikan kesehatan reproduksi sering dianggap tabu untuk dibicarakan di rumah maupun di sekolah. Sehingga akhirnya anak remaja tersebut mencari tahu sendiri. Padahal, informasi tentang kesehatan reproduksi yang dicarinya rata-rata tidak dengan sumber yang dapat dipercaya.
5. Keagamaan dan Lunturnya Adat Ketimuran
Religiusitas memang tidak menjamin seseorang untuk tidak melakukan pergaulan bebas. Tetapi, dengan arahan yang tepat rasa keagamaan dapat menjauhkan seseorang dari perbuatan yang tidak bermanfaat. Selain itu, adat ketimuran seperti sopan santun, ramah tamah, dan etika menjadi hal yang langka.
Dampak Negatif Pergaulan Bebas pada Remaja
Ada beberapa dampak negatif pergaulan bebas yang ditimbulkan ketika muda-mudi berkumpul dalam satu ruangan. Dampak negatif pergaulan bebas tersebut antara lain
1. Kehamilan yang Tidak Diinginkan
Ini merupakan salah satu dampak negatif pergaulan bebas akibat hamil di luar pernikahan. Biasanya, remaja yang mengalami ini akan mencari cara untuk menggugurkan (aborsi) kandungannya yang lebih banyak dilakukan oleh bukan tenaga kesehatan. Akibatnya, terjadi masalah kesehatan seperti sulit memiliki anak ketika menikah nanti ataupun kematian.
2. Putus Sekolah
Hal ini merupakan dampak negatif pergaulan bebas. Karena mereka lebih mengutamakan ego ketimbang akal sehat dan realita yang ada. Akibatnya, meningkatnya kemiskinan karena kurangnya pendidikan dan semakin bodohnya masyarakat menjadi hal yang sering terjadi.
3. Kriminalitas Tinggi
Tentu saja dampak negatif pergaulan bebas ini memicu angka kriminalitas. Pendidikan yang rendah, kemiskinan, dan kebutuhan akan hal-hal kesenangan seperti penggunaan narkoba dan zat adiktif memicu seseorang untuk melakukan kriminalitas seperti mencuri, merampok, memperkosa, atau membunuh seseorang.
4. Penyakit Sosial
Dampak negatif pergaulan bebas selanjutnya adalah meningkatnya penyakit sosial. Rasa empati dan belas kasih sudah tidak dianggap ada lagi. Diganti dengan rasa egoisme, tidak peduli asalkan senang, sifat hedonisme, dan melakukan segala cara buruk untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
5. Masalah Kesehatan Secara Global
Dampak negatif pergaulan bebas selanjutnya adalah terjadinya masalah kesehatan. Penyakit menular seperti HIV/AIDS, Hepatitis, dan penyakit kelamin menjadi pemandangan yang dapat dijumpai. Padahal, hingga saat ini, penyakit ini tidak ada obatnya dan menimbulkan masalah kesehatan lain seperti kemandulan atau bahkan kematian.
Itulah beberapa penyebab dan dampak negatif pergaulan bebas. Hal ini penting untuk diketahui oleh orang tua bahkan remaja itu sendiri. Dengan memahami ini, semoga remaja tidak terjerumus dalam keburukan. Semoga artikel ini bermanfaat.