1. Dalam proses peradilan, perlu memahami hak-hak hukum terdakwa sehingga dapat mencegah terjadinya putusan atau vonis yang menyesatkan.
Kalimat tersebut menggunakan kata/frasa yang tidak tepat. Untuk itu perlu disunting menjadi kalimat yang baik, yaitu…
A. Proses peradilan perlu memahami hak-hak hukum terdakwa karena dapat dicegah terjadinya putusan atau vonis yang menyesatkan.
B. Proses peradilan perlu dipenuhi hak-hak hukum terdakwa sehingga dapat mencegah terjadinya putusan atau vonis yang menyesatkan.
C. Di dalam proses peradilan, perlu dipenuhinya hak-hak hukum terdakwa sehingga dapat mencegah terjadinya putusan atau vonis yang menyesatkan.
D. Dalam proses peradilan, perlu memenuhi hak-hak hukum terdakwa sehingga dapat dicegah terjadinya putusan atau vonis yang menyesatkan
E. Dalam proses peradilan hak-hak hukum terdakwa perlu dipenuhi sehingga terjadinya putusan atau vonis yang sesat dapat dicegah.
2. Bacalah kutipan berikut!
Di sekolah tersebut, Kartini belajar bahasa Belanda, satu-satunya bahasa pengantar dalam pendidikan. Keahlian bahasa Belandanya pun semakin terasah karena dia banyak bersahabat dengan anak-anak belanda lainnya, bahkan sampai anak-anak tersebut kembali ke negeri kincir angina. Salah satunya adalah sahabat korespondensinya, Stella.
Perjuangan seorang Kartini dimulai saat ia memasuki fase ‘wajib’ bagi anak perempuan Jawa saat itu, yaitu dipingit.
Setelah lulus dari sekolah dasar, di usia 11 tahun Kartini harus dikurung di dalam tembok tinggi rumahnya. Saat itu, keinginan belajar Kartini yang kuat membuatnya berontak, dia memohon kepada kakak laki-lakinya dan ayahnya untuk melanjutkan sekolah. Namun, tradisi saat itu tidak mengizinkan anak perempuan untuk berkeliaran di luar rumah sampai akhirnya dia dinikahkan dengan laki-laki pilihan orangtuanya. Bahkan, tradisi tersebut juga berlaku untuk anak seorang bupati Jepara sekalipun.
Struktur teks cerita sejarah tersebut yang tepat adalah…
A. Abstrak- Bagian tengan- Bagian akhir
B. Orientasi- Bagian tengan- Bagian akhir
C. Peristiwa awal- Bagian tengan-Bagian akhir
D. Orientasi- Peristiwa 1- Peristiwa 2
E. Orientasi- Peristiwa 1- Peristiwa 2 – Penutup
3. Cermatilah kutipan novel berikut.
Tapi seketika itu, Ratna sudah mengucap pula, Sudarma, adiknya pada siapakah ia bergantung, jika Ratna tidak ada lagi? Hanya anak yang seorang itu yang akan dapat menyenangkan hati ibu bapaknya di kemudian hari, bila ia telah sampai tamat belajar. Bolehkah Ratna berlepas diri, sedang tiga orang darah dagingnya mengharap-harap akan bantuannya.
Dalam struktur novel, cuplikan tersebut termasuk bagian…
A. Orientasi
B. Komplikasi
C. Evaluasi
D. Resolusi
E. Koda
4. Bacalah penggalan teks cerita sejarah berikut ini!
Kemudian, berdasarkan isi piagam Atlantik inilah diadakan serangkaian pertemuan dan perundingan beberapa Negara di dunia. Pada tanggal 1 Januari 1942 diadakan sebuah konferensi di kota Washington, Amerika Serikat yang dihadiri oleh 26 negara yang menyetujui isi Piagam Atlantik.
Frasa Nomina Koordinatif dalam penggalan tersebut adalah ….
A. Piagam Atlantik
B. Pertemuan dan perundingan
C Beberapa Negara
D. Sebuah konferensi
E. Amerika Serikat
5. Bacalah penggalan teks cerita sejarah berikut dengan teliti!
Piagam ini disahkan pada tanggal 24 Oktober 1945 yang ditandatangani oleh lima Negara,yaitu: Amerika Serikat,Inggris,Perancis,Rusia,dan Republik Rakyat Cina. Pada saat itulah PBB, Organisasi bangsa-bangsa sedunia,lahir. Sejarah berdirinya PBB dilatarbelakangi oleh sebuah cita-cita untuk menciptakan perdamaian di antara Negara-negara di dunia yang sebelumnya mengalami dua peperangan besar, yakni perang dunia I (1914-191), dan Perang Dunia II (1939-1945)
Frasa nomina aposisi yang terdapat dalam penggalan teks cerita sejarah tersebut adalah ….
A. Piagam ini ditandatangani lima Negara
B. PBB, organisasi bansa-bangsa sedunia
C. Sejarah Berdirinya PNN dilatarbelakangi
D. Mengalami dua peperangan besar
E. Perang Dunia I dan Perang Dunia II
6. Bacalah penggalan teks cerita sejarah berikut dengan teliti!
Semenjak berhasil menguasai Malaka,Portugis mengembangkan usaha untuk memperoleh rempah-rempah langsung dari Maluku. Kedatangan Portugis ke Maluku disambut baik oleh Raja Hitu dan Seram. Begitu pula dengan Sultan Ternate yang bahkan memperkenalkan Portugis membangun benteng Sao Paulo.
Keteladanan yang dapat diperoleh melalui…
A. Sikap menghargai tamu
B. Sikap tidak ambisius
C. Sikap selalu ingin tahu
D. Sikap bekerja keras
E. Sikap toleransi antar bangsa