Maka tergambarlah pula di muka Hanafi ke masa yang sudah-sudah. Zaman hubungan cintanya yang berhingga-hingga. Hidup bermanis-manis pun berlama-lama ia kenangnya. (Salab Asuban, Abdul Moeis) Unsur fiksi yang tergambar pada cuplikan novel diatas adalah…
A. Latar B. Waktu C. Suasana D. Penokohan E. Alur
(1)Kekerasan adalah proses belajar. Barang siapa sering terpapar kekerasan, akan tergolong menjadi pelaku (atau korban) kekerasan melalui proses identifikasi. Dan kekerasan itu seperti siklus dari satu generasi ke generasi berikutnya. Demikian juga, berbagai perilaku kekerasan yang sering disaksikan setiap hari melalui kehidupan atau media massa yang jelas-jelas akan menjadi media belajar yang efektif bagi mereka yang sudah memendam potensi untuk menyalurkan rasa marah, frustasi dan permusuhannya untuk meniru. (2) hal lain yang mendoring perilaku kekerasan adalah frustasi. Akumulasi frustasi yang tersumbat akan menjadi pusaran energy yang mendesak untuk diledakkan bila tidak tersedia outlet yang memadai. Dengan demikian, rasa frustasi dapat menimbulkan berbagai bentuk kekerasan.
2. Pernyataan berikut yang sesuai dengan isi teks tersebut adalah… A. Frustasi yang terakumulasi dapat menjadi sarana belajar bagi seseorang untuk berbuat kerusakan B. Publikasi kekerasan di media massa dapat menjadi media belajar yang efektif bagi seseorang untuk menirunya C. Kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan rasa marah, frustasi, gembira, sedih, dan perilaku kekerasaan D. Siapapunorangnya dapat menjadi pelaku kekerasan atau korban kekerasan jika ia mau belajar dari kehidupan E. Seseorang yang sering melihat kekerasan di media massa bias menjadi pelaku kekerasan karena frustasi
3. Simpulan isi teks tersebut adalah… A. Barang siapa sering mengalami kekerasan akan terdorong menjadi pelaku atau korban kekerasan B. Identifikasi kekerasan dapat menimbulkan kekerasaan yang berbahaya bagi mereka yang memendamnya C. Frustasi yang terakumulasi dapat meledak menjadi pusaran energy kekerasan yang siap diledakkan D. Kekerasan dapat terjadi karena sering terpapar kekerasan, menyaksikan kekerasan, dan frustasi E. Setiap orang memiliki potensi untuk berbuat atau korban kekerasan setelah melihat kekerasan yang terpapar.
4. Cut Nyak Dien saat itu sudah tua an memiliki penyakit encok dan rabun,sehingga satu pasukan yang bernama Pang Laot melaporkan keberadaabbya karena iba.Ia akhirnya ditangkap dan dibawa ke Banda Aceh.Disana ia dirawat dan penyakitnya mulai sembuk.Namun,keberadaannya menambah semangat pahlawan rakyat Aceh.ia juga masih berhubungan dengan pejuang Aceh yang belum tertangkap.Akibatnya,Dhien dibuang ke Sumedang. Tjoet Nyak Dhien meninggal pada tanggal 6 Novenber 1908 dan dimakamkan di Gunung Puyuk,Sumedan. A. orientasi B. peristiwa awal C. peristiwa tengah D. peristiwa akhir E. reorientasi
maaf cmn bisa jawab no.1
maaf hanya bisa menjawab 1 soal saja, semoga membantu :)