Iya,, karena jantung koroner atau stroke akan membuat darah tertekan sehingga lama kelamaan darah akan naik dan menyebabkan hipertensi atau trombus/embolus
Mata pelajaran : biologi Kelas : VIII SMP Kategori : Sistem sirkulasi pada manusia Kode kategori berdasar kurikulum KTSP : 8.4.5 Kata kunci : gangguan dan oenyakit pada sistem sirkulasi, penyakit pada jantung
Jawaban :
Ya, penderita jantung koroner juga mengalami penyakit trombus dan hipertensi.
Mari simak penjelasan lanjutan berikut ini untuk lebih memahaminya
Penyakit jantung koroner disebabkan oleh penimbunan zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) pada lapisan dinding dalam (endotelium) pembuluh arteri koroner pada jantung. Timbunan lemak tersebut memicu terjadinya atherosklerosis (penebalan pembuluh darah arteri) dan trombus (pembekuan darah), sehingga menyebabkan penyumbatan aliran darah ke jantung. Bila tidak segera diatasi, penyumbatan ini dapat mengakibatkan sel-sel otot jantung mengalami kematian sehingga terjadi gangguan dalam kontraksi otot jantung.
Beberapa gejala yang timbul pada penderita penyakit jantung adalah nyeri dada, sesak nafas, jantung berdebar dan irama jantung tidak teratur, rasa nyeri yang menjalar pada punggung, leher, dan pergelangan kaki, sakit kepala, mual, muntah, dan sering merasa lelah.
Penyebab penyakit jantung koroner adalah faktor genetik (keturunan), faktor usia, gaya hidup yang tidak sehat, perokok, mengonsumi alkohol, mengonsumsi makanan berlemak tinggi berlebihan, obesitas, stress, pengidap diabetes, dan pengidap hipertensi.
Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan penyebab utama terjadinya jantung koroner. Seseorang yang mengidap hipertensi akan mengalami kerusakan pada dinding pembuluh darah arteri. Kerusakan tersebut dapat memicu timbulnya jaringan luka dan menyebabkan pembekuan darah (trombus). Pembekuan darah yang berlebihan akan mengganggu aliran darah ke otot-otot jantung. Akibatnya, jantung kekurangan suplai darah dan meningkatkan risiko terserang jantung koroner serta serangan jantung. Pada penderita hipertensi, risiko terserang jantung koroner menjadi 2 kali lipat dibandingkan orang sehat. (EK)
Verified answer
Jawabannya:Iya,, karena jantung koroner atau stroke akan membuat darah tertekan sehingga lama kelamaan darah akan naik dan menyebabkan hipertensi atau trombus/embolus
Jadiin Jawaban Terbaik Ya
Verified answer
Mata pelajaran : biologiKelas : VIII SMP
Kategori : Sistem sirkulasi pada manusia
Kode kategori berdasar kurikulum KTSP : 8.4.5
Kata kunci : gangguan dan oenyakit pada sistem sirkulasi, penyakit pada jantung
Jawaban :
Ya, penderita jantung koroner juga mengalami penyakit trombus dan hipertensi.
Mari simak penjelasan lanjutan berikut ini untuk lebih memahaminya
Penyakit jantung koroner disebabkan oleh penimbunan zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) pada lapisan dinding dalam (endotelium) pembuluh arteri koroner pada jantung. Timbunan lemak tersebut memicu terjadinya atherosklerosis (penebalan pembuluh darah arteri) dan trombus (pembekuan darah), sehingga menyebabkan penyumbatan aliran darah ke jantung.
Bila tidak segera diatasi, penyumbatan ini dapat mengakibatkan sel-sel otot jantung mengalami kematian sehingga terjadi gangguan dalam kontraksi otot jantung.
Beberapa gejala yang timbul pada penderita penyakit jantung adalah nyeri dada, sesak nafas, jantung berdebar dan irama jantung tidak teratur, rasa nyeri yang menjalar pada punggung, leher, dan pergelangan kaki, sakit kepala, mual, muntah, dan sering merasa lelah.
Penyebab penyakit jantung koroner adalah faktor genetik (keturunan), faktor usia, gaya hidup yang tidak sehat, perokok, mengonsumi alkohol, mengonsumsi makanan berlemak tinggi berlebihan, obesitas, stress, pengidap diabetes, dan pengidap hipertensi.
Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan penyebab utama terjadinya jantung koroner. Seseorang yang mengidap hipertensi akan mengalami kerusakan pada dinding pembuluh darah arteri. Kerusakan tersebut dapat memicu timbulnya jaringan luka dan menyebabkan pembekuan darah (trombus). Pembekuan darah yang berlebihan akan mengganggu aliran darah ke otot-otot jantung. Akibatnya, jantung kekurangan suplai darah dan meningkatkan risiko terserang jantung koroner serta serangan jantung. Pada penderita hipertensi, risiko terserang jantung koroner menjadi 2 kali lipat dibandingkan orang sehat.
(EK)
Semoga bermanfaat