nida0
"rizka... help me!!!" nafas lucy terengah-engah setelah berlari kesana-kemari di koridor sekolah. menghindari hilda dan gangnya yang selalu membuly lucy karna dia cengeng. setelah batang hidung hilda dan gang tidak terlihat, lucy pun terduduk dan menangis. setelah menunggu cukup lama, lucy pun beranjak dari duduknya dan menghapus airmatanya. lucy berjalan lunglai dan hati berdebar-debar takut hilda dan gang melihatnya. setelah melihat sikon yang aman, ia pun berjalan menuju gerbang.
tiba di koridor pintu masuk, hati lucy lega karena tidak melihat batang hidung mereka. "hei cengeng, mau kemana kamu?" lucy terhentak kaget, matanya melotot, badannya menegang tanda ia ketakutan. tangan lucy di tarik kedalam, menjaudi pintu dan di dudukan dengan kasar di lantai koridor. lucy di siram oleh air yang sangat bau, di cemooh oleh mereka, hingga dilempari sampah.
"SUDAH, BERHENTI SEMUA!!" semua terdiam, termasuk lucy yang tadi menangis menjadi diam. kaget bukan kepayang melihat rizka datang, cewe jutek yang ditakuti semua anak di kelas. "kalian keterlaluan tau!!" menungjuk ke arah hilda dan gang rizka menghampiri lucy dan menariknya berdiri. melewati hilda dan gang dengan cueknya.
"rizka.. makasih ya... hiks.. hiks.." lucy tersedu-sedu "iya, santai aja. mereka gak bakal gangguin kamu lagi kok. udah, aku antak pulang." lucy tersenyu dan memeluk rizka "makasih ka... kamu emang sahabat paling baik' rizka kaget dan dengan cepat melepas pelukan lucy yang bau sampah dan air yang bau itu
nafas lucy terengah-engah setelah berlari kesana-kemari di koridor sekolah. menghindari hilda dan gangnya yang selalu membuly lucy karna dia cengeng. setelah batang hidung hilda dan gang tidak terlihat, lucy pun terduduk dan menangis. setelah menunggu cukup lama, lucy pun beranjak dari duduknya dan menghapus airmatanya. lucy berjalan lunglai dan hati berdebar-debar takut hilda dan gang melihatnya. setelah melihat sikon yang aman, ia pun berjalan menuju gerbang.
tiba di koridor pintu masuk, hati lucy lega karena tidak melihat batang hidung mereka.
"hei cengeng, mau kemana kamu?"
lucy terhentak kaget, matanya melotot, badannya menegang tanda ia ketakutan. tangan lucy di tarik kedalam, menjaudi pintu dan di dudukan dengan kasar di lantai koridor. lucy di siram oleh air yang sangat bau, di cemooh oleh mereka, hingga dilempari sampah.
"SUDAH, BERHENTI SEMUA!!"
semua terdiam, termasuk lucy yang tadi menangis menjadi diam. kaget bukan kepayang melihat rizka datang, cewe jutek yang ditakuti semua anak di kelas.
"kalian keterlaluan tau!!" menungjuk ke arah hilda dan gang
rizka menghampiri lucy dan menariknya berdiri. melewati hilda dan gang dengan cueknya.
"rizka.. makasih ya... hiks.. hiks.."
lucy tersedu-sedu
"iya, santai aja. mereka gak bakal gangguin kamu lagi kok. udah, aku antak pulang."
lucy tersenyu dan memeluk rizka
"makasih ka... kamu emang sahabat paling baik'
rizka kaget dan dengan cepat melepas pelukan lucy yang bau sampah dan air yang bau itu
END