Ungkapkan 5 perilaku dari generasi muda yang berkonotasi nasionalisme
arisardath
Selalu bersikap tegas dlm bertindak selalu jurdil dlm sgla bntuk bersifat terbuka
0 votes Thanks 0
zain135
5 perilaku generasi muda yang berkonotasi nasionalisme yaitu sebagai berikut:
1. Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan. Sebagai seorang yang terpelajar tentu kita tahu mana yang boleh dilakukan dan mana yang bertentangan dengan hukum dan juga kita tahu konsekuensi yang harus kita hadapi jika kita melanggar aturan hukum. Sebagai seorang mahasiswa marilah kita tingkatkan kesadaran kita akan hukum untuk membantu melaksanakan ketertiban dunia dan ketertiban Indonesia.
2. Berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional. Semua warga Negara berhak untuk ikut aktif dalam paembangunan nasional. Pembangunan Negara Indonesia tidak saja dilakukan oleh pemerintah, tapi semua lapisan masyarakat. Bahkan seorang pelajar pun dapat ikut melaksanakan pembangunan. Contoh kecil yang dapat kita lakukan untuk membantu pembangunan Negara adalah dengan ikut pemilu, karena dengan ikut pemilu kita dapat mimilih seorang pemimpin yang dapat membawa negara ini ke arah yang lebih baik.
3. Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar. Musibah banjir terjadi dimana-mana, hal ini disebabkan kurang sadarnya masyarakat dalam hal kebersihan, khususnya dalam hal pembuangan sampah. Pembuangan sampah yang sembarangan dapat menyebabkan tersumbatnya saluran air atau selokan yang mana hal tersebut dapat menyebabkan air meluap dan terjadilah banjir. Untuk itu marilah kita tingkatkan kesadaran kita akan pentingnya pembuangan sampah pada tempatnya. Hal ini dapat kita mulai dari sekarang dan dapat kita lakukan dari lingkungan sekitar kita baik di rumah, kampus ataupun di tempat-tempat lainnya.
4. Menciptakan kerukunan umat beragama. Kita sadar bahwa Negara kita terdiri dari berbagai agama yang dianut warga Negara Indonesia. Tapi hal itu bukanlah alasan untuk warga Negara untuk tidak saling hidup rukun. Setiap warga Negara dituntut untuk saling menghormati dan menghargai orang lain walaupun berbeda agama agar tercipta kehidupan yang rukun dan harmonis.
5. Memelihara nilai–nilai positif (hidup rukun, gotong royong, dll). Manusia merupakan mahkluk social yang mana kita tidak dapat hidup secara individu atau tanpa bantuan orang lain. Dalam hal menciptakan kerukunan dan juga untuk memajukan Negara Indonesia kita haruslah bekerja sama dan saling bahu membahu.
selalu jurdil dlm sgla bntuk
bersifat terbuka
1. Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.
Sebagai seorang yang terpelajar tentu kita tahu mana yang boleh dilakukan dan mana yang bertentangan dengan hukum dan juga kita tahu konsekuensi yang harus kita hadapi jika kita melanggar aturan hukum. Sebagai seorang mahasiswa marilah kita tingkatkan kesadaran kita akan hukum untuk membantu melaksanakan ketertiban dunia dan ketertiban Indonesia.
2. Berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional.
Semua warga Negara berhak untuk ikut aktif dalam paembangunan nasional. Pembangunan Negara Indonesia tidak saja dilakukan oleh pemerintah, tapi semua lapisan masyarakat. Bahkan seorang pelajar pun dapat ikut melaksanakan pembangunan. Contoh kecil yang dapat kita lakukan untuk membantu pembangunan Negara adalah dengan ikut pemilu, karena dengan ikut pemilu kita dapat mimilih seorang pemimpin yang dapat membawa negara ini ke arah yang lebih baik.
3. Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
Musibah banjir terjadi dimana-mana, hal ini disebabkan kurang sadarnya masyarakat dalam hal kebersihan, khususnya dalam hal pembuangan sampah. Pembuangan sampah yang sembarangan dapat menyebabkan tersumbatnya saluran air atau selokan yang mana hal tersebut dapat menyebabkan air meluap dan terjadilah banjir. Untuk itu marilah kita tingkatkan kesadaran kita akan pentingnya pembuangan sampah pada tempatnya. Hal ini dapat kita mulai dari sekarang dan dapat kita lakukan dari lingkungan sekitar kita baik di rumah, kampus ataupun di tempat-tempat lainnya.
4. Menciptakan kerukunan umat beragama.
Kita sadar bahwa Negara kita terdiri dari berbagai agama yang dianut warga Negara Indonesia. Tapi hal itu bukanlah alasan untuk warga Negara untuk tidak saling hidup rukun. Setiap warga Negara dituntut untuk saling menghormati dan menghargai orang lain walaupun berbeda agama agar tercipta kehidupan yang rukun dan harmonis.
5. Memelihara nilai–nilai positif (hidup rukun, gotong royong, dll).
Manusia merupakan mahkluk social yang mana kita tidak dapat hidup secara individu atau tanpa bantuan orang lain. Dalam hal menciptakan kerukunan dan juga untuk memajukan Negara Indonesia kita haruslah bekerja sama dan saling bahu membahu.