grace15ppd11101
Sebelum perang Aceh terjadi, Aceh dan Belanda sudah melakukan perjanjian damai gencatan senjata. Namun, mengingat posisi Aceh yang strategis dalam bidang perdagangan sehingga bisa mengeruk keuntungan yang besar, Belanda melanggar perjanjian tersebut (kira-kira akhir abad 19, mungkin tahun 1894). Belanda menyerang Aceh, namun Aceh masih "aman" karena pejuangnya mengguanakan taktik perang gerilya. Akhirnya militan Belanda mengutus Snouck Hurgronje untuk menyusup sebagai ulama. Hurgronje mengatakan bahwa pejuang Aceh tak tahan melihat wanita dan anak2 terluka sehingga ia menyarankan agar Belanda menggunakan cara kekerasan. Cara ini berhasil, dan membuat Sultan Aceh (aku lupa namanya) terpaksa menandatangani perjanjian yang berisikan Aceh takluk pada Belanda