Terlalu indah dilupakan Terlalu sedih dikenangkan Setelah aku jauh berjalan Dan kau ku tinggalkan
Dunia ini begitu indah. Semakin jauh berjalan di dunia ini, kita semakin meninggalkan sang kholik, sang penciptanya. KAU pada lirik itu berarti Allah SWT sang pemberi nafas.
Betapa hatiku bersedih Mengenang kasih dan sayangmu Setulus pesanmu kepadaku Engkau kan menunggu
Saat disepertiga malam kita merenungi, betapa karunia cinta serta kasih sayang sang Kholik masih tercurahkan, bahkan saat kita berbuat hina, berbuat dosa, bermaksiat. Dengan Rahman dan Rohimnya Allah tetap memberikan kenikmatan dalam hidup kita.
Andaikan kau datang kemari Jawaban apa yang kan ku beri
Jika Allah mencabut nyawa kita saat ini, dan mengutus malaikat didalam kubur menanyai iman dan amal sholeh kita di dunia. (Sebagian umat Islam mengamalkan membacakan talqin saat menguburkan jenazah. Membacakan tuntunan jawaban atas pertanyaan Malaikat yang akan menemui di alam kubur setelah para pelayat pulang)
Adakah cara yang kau temui Untuk kita kembali lagi
Ruh di alam kubur akan menyesali perbuatan yang telah dilakukannya dahulu. Berandai-andai adakah jalan Allah atau cara Allah untuk mengulangi masa-masa lalu ? Untuk kita kembali lagi, untuk bisa merubah tingkah laku yang buruk menjadi baik?
Bersinarlah bulan purnama Seindah serta tulus cintanya
Bulan Purnama adalah simbol dari Rasul, simbol dari nabi, simbol dari para ulama, dan simbol dari segala sesuatu yang memantulkan cahaya cinta Allah. Penulis lagu itu mengharap kepada para ulama, kepada para pensyiar agama untuk tetap bersinar, untuk tetap memantulkan Nur dari Allah setulus-tulusnya, tanpa melihat apapun selain Allah.
Bersinarlah terus sampai nanti Lagu ini...ku...akhiri
Tetap Istikhomah sampai menghadap Khusnul khotimah, in-syaa Allah.
Terlalu indah dilupakan
Terlalu sedih dikenangkan
Setelah aku jauh berjalan
Dan kau ku tinggalkan
Dunia ini begitu indah. Semakin jauh berjalan di dunia ini, kita semakin meninggalkan sang kholik, sang penciptanya. KAU pada lirik itu berarti Allah SWT sang pemberi nafas.
Betapa hatiku bersedih
Mengenang kasih dan sayangmu
Setulus pesanmu kepadaku
Engkau kan menunggu
Saat disepertiga malam kita merenungi, betapa karunia cinta serta kasih sayang sang Kholik masih tercurahkan, bahkan saat kita berbuat hina, berbuat dosa, bermaksiat. Dengan Rahman dan Rohimnya Allah tetap memberikan kenikmatan dalam hidup kita.
Andaikan kau datang kemari
Jawaban apa yang kan ku beri
Jika Allah mencabut nyawa kita saat ini, dan mengutus malaikat didalam kubur menanyai iman dan amal sholeh kita di dunia. (Sebagian umat Islam mengamalkan membacakan talqin saat menguburkan jenazah. Membacakan tuntunan jawaban atas pertanyaan Malaikat yang akan menemui di alam kubur setelah para pelayat pulang)
Adakah cara yang kau temui
Untuk kita kembali lagi
Ruh di alam kubur akan menyesali perbuatan yang telah dilakukannya dahulu. Berandai-andai adakah jalan Allah atau cara Allah untuk mengulangi masa-masa lalu ? Untuk kita kembali lagi, untuk bisa merubah tingkah laku yang buruk menjadi baik?
Bersinarlah bulan purnama
Seindah serta tulus cintanya
Bulan Purnama adalah simbol dari Rasul, simbol dari nabi, simbol dari para ulama, dan simbol dari segala sesuatu yang memantulkan cahaya cinta Allah. Penulis lagu itu mengharap kepada para ulama, kepada para pensyiar agama untuk tetap bersinar, untuk tetap memantulkan Nur dari Allah setulus-tulusnya, tanpa melihat apapun selain Allah.
Bersinarlah terus sampai nanti
Lagu ini...ku...akhiri
Tetap Istikhomah sampai menghadap Khusnul khotimah, in-syaa Allah.