evenuzzFUNGSI DAN PERAN LEMBAGA PENDIDIKANSecara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya.2.2.1Lembaga Pendidikan KeluargaSebagai transmisi pertama dan utama dalam pendidikan, keluarga memiliki tugas utama dalam peletakan dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan. Dikatakan pertama karena keluarga adalah tempat dimana anak pertama kali mendapat pendidikan. Sedangkan dikatakan utama karena hampir semua pendidikan awal yang diterima anak adalah dalam keluarga. Karena itu, keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, yang bersifat informal dan kodrati. Tugas keluarga adalah meletakkan dasar-dasar bagi perkembangan anak berikutnya, agar anak dapat berkembang secara baik.Pada umumnya keluarga terbentuk melalui perkawinan yang sah menurut agama, adat atau pemerintah dengan proses yang diawali dengan adanya interaksi antara pria dan wanita, interaksi dilakukan berulang-ulang, lalu menjadi hubungan sosial yang lebih intim sehingga terjadi proses perkawinan. Setelah terjadi perkawinan, terbentuklah keturunan , kemudian terbentuklah keluarga inti untuk mendapatkan keturunan dan untuk meningkat derajat dan status sosial baik pria maupun wanita, serta mendekatkan kembali hubungan kerabat yang sudah renggang.
a.Fungsi dan Peran Pendidikan Keluarga1.Pengalaman Pertama Masa Kanak-KanakLembaga pendidikan keluarga memberikan pengalaman pertama yang merupakan faktor penting dalam perkembangan pribadi anak. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa pendidikan keluarga adalah yang pertama dan utama. Pertama, berarti bahwa kehadiran anak di dunia disebabkan hubungan kedua orang tuanya. Orang tua adalah orang dewasa, maka merekalah yang harus bertanggung jawab terhadap anak. Kewajiban orang tua tidak hanya sekedar memelihara eksistensi anak untuk menjadikannya seorang pribadi, namun juga memberi pendidikan anak sebagai individu yang tumbuh dan berkembang.Sedangkan utama, berarti bahwa orang tua bertanggung jawab pada pendidikan anak. Hal itu memberikan pengertian bahwa seorang anak dilahirkan dalam keadaan tidak berdaya, dalam keadaan penuh ketergantungan dengan orang lain, tidak mampu berbuat apa-apa bahkan tidak mampu menolong dirinya sendiri. Ia lahir dalam keadaan suci bagaikan meja lilin berwarna putih (a sheet of white paper avoid of all characters) atau dikenal dengan istilah Tabularasa (John Lock dalam Hasbullah : 1999). Oleh karena itu, orang tua berkewajiban memberikan pendidikan pada anaknya dan yang palig utama di mana hubungan orang tua dengan anaknya bersifat alami dan kodrati.2.Menjamin Kehidupan Emosional Anak3 hal yang menjadi pokok dalam pembentukan emosional anak, adalah:i.Pemberian perhatian yang tinggi terhadap anak, misalnya dengan menuruti kemauannya, mengontrol kelakuannya, dan memberikan rasa perhatian yang lebih.ii.Pencurahan rasa cinta dan kasih sayang, yaitu dengan berucap lemah lembut, berbuat yang menyenangkan dan selalu berusaha menyelipkan nilai pendidikan pada semua tingkah laku kita.iii.Memberikan contoh kebiasaan hidup yang bermanfaat bagi anak, yang diharapkan akan menumbuhkan sikap kemandirian anak dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari.
3.Menanamkan Dasar Pendidikan MoralSeperti kata pepatah “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”. Anak akan selalu berusaha menirukan dan mencontoh perbuatan orang tuanya. Karenanya, orang tua harus mampu menjadi teladan yang baik misalnya dengan mengajarkan tutur kata dan perilaku yang baik bagi anak-anaknya. Segala nilai yang dikenal anak akan melekat pada orang-orang yang disenangi dan dikaguminya, dan dengan melalui inilah salah satu proses yang ditempuh anak dalam mengenal nilai.4.Memberikan Dasar Pendidikan SosialKeluarga merupakan satu tempat awal bagi anak dalam mengenal nilai-nilai sosial. Di dalam keluarga, akan terjadi contoh kecil pendidikan sosial bagi anak, misalnya memberikan pertolongan bagi anggota keluarga yang lain, menjaga kebersihan dan keindahan dalam lingkungan sekitar.5.Peletakkan Dasar-dasar KeagamaanKeluarga juga berperan penting dalam proses internalisasi dan transformasi nilai-nilai keagamaan ke dalam pribadi anak. Masa anak-anak adalah masa yang paling baik untuk meresapkan dasar-dasar agama, dalam hal ini tentu saja terjadi dalam keluarga. Kehidupan dalam keluarga hendaknya memberikan kondisi kepada anak untuk mengalami suasana hidup keagamaan.
a. Fungsi dan Peran Pendidikan Keluarga1. Pengalaman Pertama Masa Kanak-KanakLembaga pendidikan keluarga memberikan pengalaman pertama yang merupakan faktor penting dalam perkembangan pribadi anak. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa pendidikan keluarga adalah yang pertama dan utama. Pertama, berarti bahwa kehadiran anak di dunia disebabkan hubungan kedua orang tuanya. Orang tua adalah orang dewasa, maka merekalah yang harus bertanggung jawab terhadap anak. Kewajiban orang tua tidak hanya sekedar memelihara eksistensi anak untuk menjadikannya seorang pribadi, namun juga memberi pendidikan anak sebagai individu yang tumbuh dan berkembang.Sedangkan utama, berarti bahwa orang tua bertanggung jawab pada pendidikan anak. Hal itu memberikan pengertian bahwa seorang anak dilahirkan dalam keadaan tidak berdaya, dalam keadaan penuh ketergantungan dengan orang lain, tidak mampu berbuat apa-apa bahkan tidak mampu menolong dirinya sendiri. Ia lahir dalam keadaan suci bagaikan meja lilin berwarna putih (a sheet of white paper avoid of all characters) atau dikenal dengan istilah Tabularasa (John Lock dalam Hasbullah : 1999). Oleh karena itu, orang tua berkewajiban memberikan pendidikan pada anaknya dan yang palig utama di mana hubungan orang tua dengan anaknya bersifat alami dan kodrati.2. Menjamin Kehidupan Emosional Anak3 hal yang menjadi pokok dalam pembentukan emosional anak, adalah: i. Pemberian perhatian yang tinggi terhadap anak, misalnya dengan menuruti kemauannya, mengontrol kelakuannya, dan memberikan rasa perhatian yang lebih. ii. Pencurahan rasa cinta dan kasih sayang, yaitu dengan berucap lemah lembut, berbuat yang menyenangkan dan selalu berusaha menyelipkan nilai pendidikan pada semua tingkah laku kita. iii. Memberikan contoh kebiasaan hidup yang bermanfaat bagi anak, yang diharapkan akan menumbuhkan sikap kemandirian anak dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari.
3. Menanamkan Dasar Pendidikan MoralSeperti kata pepatah “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”. Anak akan selalu berusaha menirukan dan mencontoh perbuatan orang tuanya. Karenanya, orang tua harus mampu menjadi teladan yang baik misalnya dengan mengajarkan tutur kata dan perilaku yang baik bagi anak-anaknya. Segala nilai yang dikenal anak akan melekat pada orang-orang yang disenangi dan dikaguminya, dan dengan melalui inilah salah satu proses yang ditempuh anak dalam mengenal nilai.4. Memberikan Dasar Pendidikan SosialKeluarga merupakan satu tempat awal bagi anak dalam mengenal nilai-nilai sosial. Di dalam keluarga, akan terjadi contoh kecil pendidikan sosial bagi anak, misalnya memberikan pertolongan bagi anggota keluarga yang lain, menjaga kebersihan dan keindahan dalam lingkungan sekitar.5. Peletakkan Dasar-dasar KeagamaanKeluarga juga berperan penting dalam proses internalisasi dan transformasi nilai-nilai keagamaan ke dalam pribadi anak. Masa anak-anak adalah masa yang paling baik untuk meresapkan dasar-dasar agama, dalam hal ini tentu saja terjadi dalam keluarga. Kehidupan dalam keluarga hendaknya memberikan kondisi kepada anak untuk mengalami suasana hidup keagamaan.
memberikan ilmu kepada siswa-siswi
fungsi:
supaya cerdas