Miskin Dan Sepi Seorang pemuda baru saja mewarisi kekayaan orang tuanya. Ia langsung terkenal sebagai orang kaya, dan banyak orang yang menjadi kawannya. Namun karena ia tidak cakap mengelola, tidak lama seluruh uangnya habis. Satu per satu kawan-kawannya pun menjauhinya. Ketika ia benar-benar miskin dan sebatang kara, ia mendatangi Nasrudin. Bahkan pada masa itu pun, kaum wali sudah sering [hanya] dijadikan perantara untuk memohon berkah. “Uang saya sudah habis, dan kawan-kawan saya meninggalkan saya. Apa yang harus saya lakukan?” keluh pemuda itu. “Jangan khawatir,” jawab Nasrudin, “Segalanya akan normal kembali. Tunggu saja beberapa hari ini. Kau akan kembali tenang dan bahagia.” Pemuda itu gembira bukan main. “Jadi saya akan segera kembali kaya?” “Bukan begitu maksudku. Kau salah tafsir. Maksudku, dalam waktu yang tidak terlalu lama, kau akan terbiasa menjadi orang yang miskin dan tidak mempunyai teman.”
1. jelaskan alur yang digunakan dalam teks anekdot tersebut?? 2.apa tema teks anekdot tersebut 3.apakah amanat yang ingin disampaikan dalam teks anekdot tersebut 4.jelaskan unsur ekstrinsik yang terdapat dalam teks anekdot tersebut
annisaichi
1. Alur maju 2. Seorang pemuda kaya raya yang jatuh miskin
2 votes Thanks 3
mustafsyira
1.alur yg digunakan yaitu alur maju,karena cerita tersebut diceritakan tntang keadaanya yg akan kembali normal pada beberapa hari kedepan 2.labih mementingkan harta 3.harta bukan segalanya bagi kita,karena bila harta kita banyak pasti org akan mendekati kita tapi, pada saat kita kekurangan mka org akan pergi menjauhi kita maaf cma itu yg sya tahu smoga sebagian dpat mmbntu......
2.labih mementingkan harta
3.harta bukan segalanya bagi kita,karena bila harta kita banyak pasti org akan mendekati kita tapi, pada saat kita kekurangan mka org akan pergi menjauhi kita
maaf cma itu yg sya tahu
smoga sebagian dpat mmbntu......