Tolong ubah teks anekdot narasi ini menjadi dialog
Pada suatu pagi, di kantor polisi Toni sedang mengurus pembuatan SIM bersama temannya. Dia terheran melihat prosedur pembuatan SIM yang sangat mudah dengan latihan sekali saja langsung bisa jadi. Padahal ada beberapa diantaranya yang belum begitu lihai dalam berkendara. Seakan para petugas yang mengurus pembuatan SIM itu tidak memikirkan dampak kedepan jika para pembuat SIM yang belum lihai tersebut terjun langsung di jalan raya yang ramai akan kendaraan roda empat dengan kecepatan tinggi.
Dia bertanya kepada temannya Jono, ‘’ Jon tau gak kenapa para polisi perutnya besar-besar?’’. Ya karena gizinya tercukupi mungkin, jawab Jono.’’ Toni menggelengkan kepalanya.’’ Lalu kenapa ?’’ tanya Toni penasaran. ‘’ karena pekerjaan mereka tidak seberat TNI mungkin, jawab Jono mengulang. ‘’ salah semua, perut mereka besar sesuai dengan isi dompet yang mereka miliki,’’jelas Toni.
pestarameria19
Di sebuah kantor polisi ada Toni dan jono.Mereka ingin SIM.Tapi,mereka terheran melihat pembuatan SIM sangat mudah. Toni: " Jon,Tau gak kenapa perut polisi besar"..? Joni:"Karena gizi nya tercukupi" jawab Jono.Toni menggeleng," lalu kenapa...?" tanya Toni penasaran. " Karena pekerjaan mereka tak seberat TNI mungkin." jawab Jono mengulang. " Semua salah,perut mereka besar sesuai dompet yang mereka miliki" jelas Toni.
Toni: " Jon,Tau gak kenapa perut polisi besar"..?
Joni:"Karena gizi nya tercukupi" jawab Jono.Toni menggeleng," lalu kenapa...?" tanya Toni penasaran.
" Karena pekerjaan mereka tak seberat TNI mungkin." jawab Jono mengulang.
" Semua salah,perut mereka besar sesuai dompet yang mereka miliki" jelas Toni.