nimatussolikha1
Ket : S = sisi A = sudut 1. ΔPQS ≈ ΔRQS = PQ = QR (diketahui) S PS = SR (diketahui) S SQ = SQ (berhimpit) S Kedua segitiga ini kongruen karena berpola Sisi - sisi - sisi / S-S-S
2. ΔABC ≈ΔEDC = AB = DE (diketahui) S ∠ACB = ∠DCE (bersebrangan) A ∠CAB = ∠CED (bersebrangan) A Kedua segitiga ini kongruen karena berpola SisI - sudut - sudut / S-A-A
3. ΔABC ≈ ΔEDC = AC = EC (jari - jari) S ∠ACB = ∠EDC (bertolak belakang) A BC = DC (jari-jari) S Kedua segitiga ini kongruen karena berpola Sisi - sudut - sisi / S-A-S
A = sudut
1. ΔPQS ≈ ΔRQS = PQ = QR (diketahui) S
PS = SR (diketahui) S
SQ = SQ (berhimpit) S
Kedua segitiga ini kongruen karena berpola Sisi - sisi - sisi / S-S-S
2. ΔABC ≈ΔEDC = AB = DE (diketahui) S
∠ACB = ∠DCE (bersebrangan) A
∠CAB = ∠CED (bersebrangan) A
Kedua segitiga ini kongruen karena berpola SisI - sudut - sudut / S-A-A
3. ΔABC ≈ ΔEDC = AC = EC (jari - jari) S
∠ACB = ∠EDC (bertolak belakang) A
BC = DC (jari-jari) S
Kedua segitiga ini kongruen karena berpola Sisi - sudut - sisi / S-A-S