2. Bacalah kutipan teks anekdot berikut ini dengan cermat!
(1) Si keledai menatap buku itu. (2) Kemudian, sangat ajaib! (3) Tak lama kemudian si keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. (4) Terus-menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir. (5) Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh bukunya.
Kalimat seru pada teks tersebut ditandai dengan nomor ….
(1) (2) (5) (3) (4)
3. Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya terus berlangsung dan terjadi. Manusia cenderung untuk menangisi nasibnya. Lama-kelamaan tangisan terhadap nasib itu terlupakan dan dianggap sebagai embusan angin yang berlalu. Bekas tangisan karena efek dari kerusakan lingkungan yang dialaminya hanya tinggal menjadi memori untuk dikisahkan. Namun, perlu diingat bahwa tidaklah cukup jika manusia hanya sebatas menangisi nasibnya, tetapi pada kenyataannya tidak pernah sadar bahwa semua kejadian tersebut adalah hasil dari perilaku dan tindakan yang patut diperbaiki dan diubah.
Nomina bentukan dari adjektiva yang terdapat dalam paragraf teks tersebut adalah ….
2. (2)
3. ???