Roselina
Suatu hari ada seorang bapak-bapak datang ke rumah Andik.Andik mempersilahkan masuk Bapak bapak yang memakai jas itu. Manajer : "Selamat Pagi,Pak" Andik : "Selamat pagi juga Pak" Manajer : "Perkenalkan saya Indra,Saya manajer dari klub Ujungberung United. Andik : "Oh ya,Ada keperluan apa ya pak?" Manajer : "Begini klub saya kebetulan lagi membutuhkan pemain Striker yang memiliki Kecepatan dan Kelincahan.Jadi saya bermaksud untuk menganjak anda untuk bergabung ke klub saya. Saya berani bayar tinggi untuk anda,agar anda mau masuk klub kami" Andik : "Oh begitu,Memang saya akan digaji berapa Perbulan dan Pertahun? Manajer :" Saya berani gaji anda sebesar Rp.10 juta perbulan dan Rp.200 juta per tahun. Andik : " Kalau sebanyak itu masih kurang,karena tidak sebanding dengan kebutuhan sehari hari seperti sepatu bola,Pelindung,dll. Manajer : "Oh tenang saja, semua fasilitas untuk bermain bola sudah kami tanggung. Jadi gaji tersebut bersih" Andik : "Oh begitu,Tapi Tidak terimakasih pak, Jika harga segitu saya tolak,Karena masih ada klub lain yang berminat mentransfer saya ke klubnya dengan harga lebih tinggi" Manajer : " Baiklah saya naikan menjadi Rp.12 juta perbulan dan Rp.220 juta Pertahun. Bagaimana?" Andik : " Tetap tidak bisa, Tidak sebanding dengan skill yang saya miliki. Jika harganya naik hingga Rp.18 juta Perbulan dan Rp.250 juta pertahun,Dengan senang hari saya menerimanya. Dan saya juga akan bermain dengan sungguh-sungguh " Manajer : " Baiklah saya naikan hingga Rp.20 juta perbulan dan Rp.250 Juta pertahun dengan syarat kami tidak mengfasilitasi perlengkapan bermain anda.Bagaimana?" Andik : "Oke saya setuju (Berjabat tangan) Manajer : "Baiklah,Besok datang ke stadium untuk Medical Check-up.Setelah nya anda sudah dibolehkan untuk Berlatih dengan klub kami" Andik : " Baiklah pak. Terimakasih" Manajer :" Ya Sama sama" Teks diatas Jika dilihat Sudah memenuhi Kaidah sebuah Teks Negosiasi.
1 votes Thanks 1
syafina
Membuat Laporan Praktikum Fisika Setelah praktikum fisika, terdapat kelompok yang sedang mendiskusikan siapa yang akan membuat laporan praktikum tersebut. Momo : “Siapa yang akan membuat laporan praktikum fisika gerak melingkar ini? Kamu bisa tidak?” Opi : “Bagaimana kalau kamu saja? Masalahnya, akhir-akhir ini aku mengerjakan banyak laporan.” Momo : “Ya, aku juga banyak kerjaan di rumah.”Opi : “Memangnya sebanyak apa sih?” Momo : “Ya, contohnya mengepel, menyapu, mengerjakan PR, menyetrika, mencuci baju, dan masih banyak yang lainnya. Kamu kan anak laki-laki, jadi pekerjaanmu pasti lebih ringan.”Opi : “Ya sih. Tapi aku juga punya kegiatan harian penting.” Momo : “Contohnya?”Opi : “Main game, nonton film, baca komik, update status.”Momo : “Ye, kalau itu bukan kegiatan penting namanya.” Opi : “Tapi itu bagian dari hidupku tahu.” Momo : “Ya sudah. Daripada ribut, apa maumu?” Opi : “Aku tidak mau buat laporannya. Malas. Terserah mau disuruh apa yang penting bukan buat laporan! Fix!” Momo : “Ya! Oke, kalau begitu aku yang membuat laporan dan bagianmu adalah mencetaknya. Memakai uangmu sendiri. Bagaimana? Sip?”Opi : “Sip lah!” Akhirnya, perdebatan berakhir damai dengan keputusan Momo sebagai pembuat laporan dan Opi sebagai pencetak laporan.
Manajer : "Selamat Pagi,Pak"
Andik : "Selamat pagi juga Pak"
Manajer : "Perkenalkan saya Indra,Saya manajer dari klub Ujungberung United.
Andik : "Oh ya,Ada keperluan apa ya pak?"
Manajer : "Begini klub saya kebetulan lagi membutuhkan pemain Striker yang memiliki Kecepatan dan Kelincahan.Jadi saya bermaksud untuk menganjak anda untuk bergabung ke klub saya. Saya berani bayar tinggi untuk anda,agar anda mau masuk klub kami"
Andik : "Oh begitu,Memang saya akan digaji berapa Perbulan dan Pertahun?
Manajer :" Saya berani gaji anda sebesar Rp.10 juta perbulan dan Rp.200 juta per tahun.
Andik : " Kalau sebanyak itu masih kurang,karena tidak sebanding dengan kebutuhan sehari hari seperti sepatu bola,Pelindung,dll.
Manajer : "Oh tenang saja, semua fasilitas untuk bermain bola sudah kami tanggung. Jadi gaji tersebut bersih"
Andik : "Oh begitu,Tapi Tidak terimakasih pak, Jika harga segitu saya tolak,Karena masih ada klub lain yang berminat mentransfer saya ke klubnya dengan harga lebih tinggi"
Manajer : " Baiklah saya naikan menjadi Rp.12 juta perbulan dan Rp.220 juta Pertahun. Bagaimana?"
Andik : " Tetap tidak bisa, Tidak sebanding dengan skill yang saya miliki. Jika harganya naik hingga Rp.18 juta Perbulan dan Rp.250 juta pertahun,Dengan senang hari saya menerimanya. Dan saya juga akan bermain dengan sungguh-sungguh "
Manajer : " Baiklah saya naikan hingga Rp.20 juta perbulan dan Rp.250 Juta pertahun dengan syarat kami tidak mengfasilitasi perlengkapan bermain anda.Bagaimana?"
Andik : "Oke saya setuju (Berjabat tangan)
Manajer : "Baiklah,Besok datang ke stadium untuk Medical Check-up.Setelah nya anda sudah dibolehkan untuk Berlatih dengan klub kami"
Andik : " Baiklah pak. Terimakasih"
Manajer :" Ya Sama sama"
Teks diatas Jika dilihat Sudah memenuhi Kaidah sebuah Teks Negosiasi.
Setelah praktikum fisika, terdapat kelompok yang sedang mendiskusikan siapa yang akan membuat laporan praktikum tersebut. Momo : “Siapa yang akan membuat laporan praktikum fisika gerak melingkar ini? Kamu bisa tidak?” Opi : “Bagaimana kalau kamu saja? Masalahnya, akhir-akhir ini aku mengerjakan banyak laporan.” Momo : “Ya, aku juga banyak kerjaan di rumah.”Opi : “Memangnya sebanyak apa sih?” Momo : “Ya, contohnya mengepel, menyapu, mengerjakan PR, menyetrika, mencuci baju, dan masih banyak yang lainnya. Kamu kan anak laki-laki, jadi pekerjaanmu pasti lebih ringan.”Opi : “Ya sih. Tapi aku juga punya kegiatan harian penting.” Momo : “Contohnya?”Opi : “Main game, nonton film, baca komik, update status.”Momo : “Ye, kalau itu bukan kegiatan penting namanya.” Opi : “Tapi itu bagian dari hidupku tahu.” Momo : “Ya sudah. Daripada ribut, apa maumu?” Opi : “Aku tidak mau buat laporannya. Malas. Terserah mau disuruh apa yang penting bukan buat laporan! Fix!” Momo : “Ya! Oke, kalau begitu aku yang membuat laporan dan bagianmu adalah mencetaknya. Memakai uangmu sendiri. Bagaimana? Sip?”Opi : “Sip lah!” Akhirnya, perdebatan berakhir damai dengan keputusan Momo sebagai pembuat laporan dan Opi sebagai pencetak laporan.