tolong dong.. bikinin skenario film pendek yang berdurasi 10 menitan.. . tentang konflik sosial...
firdyasasyafinaJudul : PIP (Best Original Script Close up Planet Movie Competition 2004)
Producer: Era Hani Medisa
Director : Hendra Sinata
Script Writter : Danan Wahyu
Sinopsis:
RT kami yang berada dipinggiran daerah metropolis baru aja diresmikan sebuah WC umum kelas PIP. Itu lho WC yang mewah yang kayak di sinetron-sinetron. WC PIP ini dibangun atas gagasan PICSI (persatuan ibu-ibu cinta sinetron Indonesia) yang diprakasai oleh bu RT sebagai ketua PICSI. WC yang berukuran 2 x 6m memiliki fasilitas bath tube, lantai keramik, tv, closet duduk, vcd player, air hangat dan tidak ketinggaln tiap pagi selalu ada tabloid dan koran terbaru yang setia menemani.
Seperti pagi-pagi biasanya di depan WC PIP dipenuhi warga yang mengantri untuk menikmati fasilitas WC PIP berfasilitas plus. Sebagian besar dari mereka adalah ibu-ibu rumah tangga anggota PICSI . Mereka sudah siap dengan peralatan mandi dan vcd kesayangan untuk diputar ketika mereka sedang melakukan aktifitas. Untuk dapat menikmati WC PIP warga harus membayar 3 tiga kali dari WC biasa. Bagi mereka yang ingin menjadi member harus membayar uang kartu sebesar 2500. Mereka yang menjadi member akan memperoleh diskon 10% dan pada akhir bulan akan mendapat door prize voucher creambath di salon bu RT.
Seperti pagi-pagi biasanya juga WC PIP ramai…, dan terus bertambah ramai dari hari ke hari. Sehingga membuat kewalahan petugasnya.
Tidak seperti pagi-pagi biasanya, pagi ini pak RT bersama-sama warga lain menutup WC PIP secara sepihak. Tentu saja kejadian ini mengejutkan warga sekitar, terutama ibu-ibu. Mereka menuntut WC PIP kembali dibuka. Tapi Pak RT tetap dengan pendiriannya dengan alasan WC PIP mengganggu stabilitas warga. Ibu – ibu jadi melalaikan anak dan suami karena mereka seharian mengantri di WC PIP.Akhirnya setelah memberikan penjelasan panjang lebar layaknya seorang anggota DPR kepada warga. Akhirnya mereka mengerti dan WC PIP resmi ditutup! Sementara itu di rumah pak RT, bu RT minum obat pencahar perut dan makan berbagai macam buah untuk memperlancar BAB. Ternyata bu RT sudah beberapa hari tidak bisa buang air besar, lantaran ia tidak terbiasa buang air dengan closet duduk WC PIP.
Producer: Era Hani Medisa
Director : Hendra Sinata
Script Writter : Danan Wahyu
Sinopsis:
RT kami yang berada dipinggiran daerah metropolis baru aja diresmikan sebuah WC umum kelas PIP. Itu lho WC yang mewah yang kayak di sinetron-sinetron. WC PIP ini dibangun atas gagasan PICSI (persatuan ibu-ibu cinta sinetron Indonesia) yang diprakasai oleh bu RT sebagai ketua PICSI. WC yang berukuran 2 x 6m memiliki fasilitas bath tube, lantai keramik, tv, closet duduk, vcd player, air hangat dan tidak ketinggaln tiap pagi selalu ada tabloid dan koran terbaru yang setia menemani.
Seperti pagi-pagi biasanya di depan WC PIP dipenuhi warga yang mengantri untuk menikmati fasilitas WC PIP berfasilitas plus. Sebagian besar dari mereka adalah ibu-ibu rumah tangga anggota PICSI . Mereka sudah siap dengan peralatan mandi dan vcd kesayangan untuk diputar ketika mereka sedang melakukan aktifitas. Untuk dapat menikmati WC PIP warga harus membayar 3 tiga kali dari WC biasa. Bagi mereka yang ingin menjadi member harus membayar uang kartu sebesar 2500. Mereka yang menjadi member akan memperoleh diskon 10% dan pada akhir bulan akan mendapat door prize voucher creambath di salon bu RT.
Seperti pagi-pagi biasanya juga WC PIP ramai…, dan terus bertambah ramai dari hari ke hari. Sehingga membuat kewalahan petugasnya.
Tidak seperti pagi-pagi biasanya, pagi ini pak RT bersama-sama warga lain menutup WC PIP secara sepihak. Tentu saja kejadian ini mengejutkan warga sekitar, terutama ibu-ibu. Mereka menuntut WC PIP kembali dibuka. Tapi Pak RT tetap dengan pendiriannya dengan alasan WC PIP mengganggu stabilitas warga. Ibu – ibu jadi melalaikan anak dan suami karena mereka seharian mengantri di WC PIP.Akhirnya setelah memberikan penjelasan panjang lebar layaknya seorang anggota DPR kepada warga. Akhirnya mereka mengerti dan WC PIP resmi ditutup!
Sementara itu di rumah pak RT, bu RT minum obat pencahar perut dan makan berbagai macam buah untuk memperlancar BAB. Ternyata bu RT sudah beberapa hari tidak bisa buang air besar, lantaran ia tidak terbiasa buang air dengan closet duduk WC PIP.