Perbandingan koefisien adalah juga perbandingan mol dan perbandingan volum apabila reaksi berlangsung dalam keadaan wujud gas seluruhnya
[1] Volum N₂ : O₂ : NxOy = 2 : 3 : 1
2N₂ (g) + 3O₂ (g) → NxOy (g)
Jumlah N ⇒ 4 = x Jumlah O ⇒ 6 = y
Jadi rumus molekul oksida nitrogennya adalah N₄O₆
[2] Sekali lagi, reaksi berlangsung seluruhnya dalam wujud gas
2H₂ (g) + O₂ (g) → 2H₂O (g) sudah setara mula 10 10 - reaksi 10 5 10 akhir - 5 10
Perhatikan, kedua pereaksi gas tidak tepat (habis) bereaksi, artinya ada yang bersisa. Mengapa? Sebab salah satunya ada yang berlebih. Uji pereaksi pembatas adalah membagi jumlah mol dengan koefisien dan yang menjadi pereaksi pembatas adalah hasil bagi terkecil. H₂ ⇒ 10/2 = 5 (terkecil) O₂ ⇒ 10/1 = 10 Diperoleh pereaksi pembatasnya adalah H₂. Sisa pereaksi = 5 liter O₂ ∴ Volum maksimum uap air H₂O yang dapat dihasilkan adalah 10 liter
Kimia X
Perbandingan koefisien adalah juga perbandingan mol dan perbandingan volum apabila reaksi berlangsung dalam keadaan wujud gas seluruhnya
[1]
Volum N₂ : O₂ : NxOy = 2 : 3 : 1
2N₂ (g) + 3O₂ (g) → NxOy (g)
Jumlah N ⇒ 4 = x
Jumlah O ⇒ 6 = y
Jadi rumus molekul oksida nitrogennya adalah N₄O₆
[2]
Sekali lagi, reaksi berlangsung seluruhnya dalam wujud gas
2H₂ (g) + O₂ (g) → 2H₂O (g) sudah setara
mula 10 10 -
reaksi 10 5 10
akhir - 5 10
Perhatikan, kedua pereaksi gas tidak tepat (habis) bereaksi, artinya ada yang bersisa. Mengapa? Sebab salah satunya ada yang berlebih.
Uji pereaksi pembatas adalah membagi jumlah mol dengan koefisien dan yang menjadi pereaksi pembatas adalah hasil bagi terkecil.
H₂ ⇒ 10/2 = 5 (terkecil)
O₂ ⇒ 10/1 = 10
Diperoleh pereaksi pembatasnya adalah H₂.
Sisa pereaksi = 5 liter O₂
∴ Volum maksimum uap air H₂O yang dapat dihasilkan adalah 10 liter