Aqila Revita atau biasa yang dipanggil Qila ini adalah murid pindahan dari Sdn Mentari Pagi ke Sdn Zedhena Girl. Qila pindah karena tugas papanya dari Surabaya ke Jakarta. Qila sedih karena berpisah dengan guru-gurunya, teman-temannya dan sahabat baiknya, yaitu Keyla.
Pagi yang cerah, Qila segera bangun karena, sekolah barunya sangatlah berbeda dengan sekolah dulu. Sdn Zedhena Girl masuk pukul 07.30 pulang jam 13.30. Sedangkan, Sdn Mentari Pagi masuk pukul 07.00 pulang jam 12.00.
Qila segera mandi dan memakai pakaian seragam barunya. Qila menyiapkan bukunya dan menyisir rambutnya. Setelah itu, Qila ke ruang makan bersama mama, papa, juga kak Bila. “Qila, segera habiskan rotimu! Nanti kamu terlambat sekolah, lho!” Seru Mama yang sedang di ruang tamu. “Iya, Ma!” Qila pun melahap makanannya. Setelah itu, Qila memakai sepatu dan berpamitan kepada kedua orangtuanya. Aqila dan Nabila berjalan kaki karena jarak dari rumah ke sekolah hanya 100 m. Oh ya, Nabila kelas 6 sedangkan Aqila kelas 4.
Sesampainya… “Kak, ayo ke ruang kepala sekolah!” Ajak Qila. Nabila mengangguk.
Qila dan Bila pun ke ruang kepala sekolah.
Tok! Tok! Tok! Nabila mengetuk pintu. “Masuk!” Panggil seseorang. Qila dan Bilapun masuk perlahan-lahan. “Kalian, Aqila Revita dan Nabila Revita ya?” Tanya kepala sekolah tersebut. Aqila dan Nabila mengangguk. “Perkenalkan, nama saya Belinda. Panggil saya Mrs Belinda ya?” Kata Mrs Belinda ramah. “Mari, saya antarkan ke ruang kelas masing-masing!” Ajak Mrs Belinda. Aqila dan Nabila menurut.
Sesampainya di ruang kelas qila.. “Aqila, ini ruang kelasmu, selamat belajar ya! Saya antarkan Nabila dulu” ucap Mrs Belinda. “Terimakasih Miss” kata Qila. Mrs Belinda mengangguk dan berlalu pergi.
Aqila mengetuk pintu. Tiba-tiba datanglah wali kelas cantik. “Kamu, Aqila Revita ya?” Tanya guru tersebut. Qila mengangguk. “Mari, masuk!” Ajak guru tersebut. Tampak kelas tersebut agak sunyi. “Murid-murid, kita kedatangan murid baru, silakan berkenalan” kata guru tersebut ramah. “Hai teman-teman! Namaku Aqila Revita, cukup panggil aku Qila aja.” Kata Qila memperkenalkan dirinya. “Baiklah, nama saya Devi. Panggil saya Miss Devi. Kamu duduk dengan Rindy ya!” Ucap Miss Devi. Qila pun duduk bersama Rindy.
“Hai, kamu Aqila ya?” Tanya Rindy. “Iya, tepatnya Aqila Revita, nama kepanjanganmu siapa?” Tanya Qila balik. “Namaku Rindy Ulfha, kamu panggil aku Rindy ya!” Kata Rindy. Aqila mengangguk dan tersenyum. Mereka pun menghentikan obrolan mereka karena pelajaran mereka sudah di mulai.
Kriiing!!! Bel berbunyi. Aqila dan Rindy pergi ke cafe sekolah. Disana, terdapat sahabat Rindy.
“Rin, dia siapa?” Tanya anak perempuan berkacamata. “Perkenalkan, dia Aqila Revita. Panggil dia Qila aja!” Kata Rindy. “Hai Qila! Namaku Alifa Salsabila, kamu panggil aku Alifa” kata Alifa. “Hai! Namaku Putri Yasmine, kamu cukup panggil aku Yasmine.” Kata Yasmine, perempuan berkacamata tersebut. “Hai! Aku Qila. Kalian bersahabat ya?” Tanya Qila.
“Iya Qil, kita berbeda kelas, Alifa kelas 4C sedangkan Yasmine kelas 4B” kata Rindy.
“Ooh..” “Qila, kamu berasal darimana?” Tanya Alifa. “Aku berasal dari Surabaya. Aku pindah karena tugas papaku.” Jawab Aqila. “Ooh, rumah kamu dimana?” Tanya Yasmine. “Rumahku di jalan bluesky tepatnya di komplek Permata Asri di blok G1.” Jawab Qila. “Wahh, Qila, mau tidak jadi sahabat kita?” Tanya Rindy penuh percaya diri. Aqila jadi sedikit kebingungan. “Ayolah Qil, kita ingin sekali mengumpulkan sahabat.” Rajuk Alifa. “Benar sekali, Lif!” Ucap Yasmine membenarkan Alifa. “Baiklah, aku mau kok jadi sahabat kalian.” Kata Aqila bersedia. “Beneran, nih, Qil?” Tanya Alifa tidak percaya. Aqila mengangguk. “Serius, kok!” Kata Aqila. Rindy, Alifa, dan Yasmine senang sekali. Kemudian memeluk Qila. “Makasih banget, ya, Qil.” Ucap Rindy. Aqila mengangguk senang. Aqila pun menjadi sahabat Rindy, Alifa, dan Yasmine.
Tema: TEMAN BARU SAHABAT BARU
Aqila Revita atau biasa yang dipanggil Qila ini adalah murid pindahan dari Sdn Mentari Pagi ke Sdn Zedhena Girl. Qila pindah karena tugas papanya dari Surabaya ke Jakarta. Qila sedih karena berpisah dengan guru-gurunya, teman-temannya dan sahabat baiknya, yaitu Keyla.
Pagi yang cerah, Qila segera bangun karena, sekolah barunya sangatlah berbeda dengan sekolah dulu.
Sdn Zedhena Girl masuk pukul 07.30 pulang jam 13.30.
Sedangkan, Sdn Mentari Pagi masuk pukul 07.00 pulang jam 12.00.
Qila segera mandi dan memakai pakaian seragam barunya. Qila menyiapkan bukunya dan menyisir rambutnya.
Setelah itu, Qila ke ruang makan bersama mama, papa, juga kak Bila.
“Qila, segera habiskan rotimu! Nanti kamu terlambat sekolah, lho!” Seru Mama yang sedang di ruang tamu.
“Iya, Ma!”
Qila pun melahap makanannya. Setelah itu, Qila memakai sepatu dan berpamitan kepada kedua orangtuanya.
Aqila dan Nabila berjalan kaki karena jarak dari rumah ke sekolah hanya 100 m. Oh ya, Nabila kelas 6 sedangkan Aqila kelas 4.
Sesampainya…
“Kak, ayo ke ruang kepala sekolah!” Ajak Qila. Nabila mengangguk.
Qila dan Bila pun ke ruang kepala sekolah.
Tok! Tok! Tok! Nabila mengetuk pintu.
“Masuk!” Panggil seseorang. Qila dan Bilapun masuk perlahan-lahan.
“Kalian, Aqila Revita dan Nabila Revita ya?” Tanya kepala sekolah tersebut. Aqila dan Nabila mengangguk.
“Perkenalkan, nama saya Belinda. Panggil saya Mrs Belinda ya?” Kata Mrs Belinda ramah.
“Mari, saya antarkan ke ruang kelas masing-masing!” Ajak Mrs Belinda. Aqila dan Nabila menurut.
Sesampainya di ruang kelas qila..
“Aqila, ini ruang kelasmu, selamat belajar ya! Saya antarkan Nabila dulu” ucap Mrs Belinda. “Terimakasih Miss” kata Qila. Mrs Belinda mengangguk dan berlalu pergi.
Aqila mengetuk pintu. Tiba-tiba datanglah wali kelas cantik.
“Kamu, Aqila Revita ya?” Tanya guru tersebut. Qila mengangguk.
“Mari, masuk!” Ajak guru tersebut. Tampak kelas tersebut agak sunyi.
“Murid-murid, kita kedatangan murid baru, silakan berkenalan” kata guru tersebut ramah.
“Hai teman-teman! Namaku Aqila Revita, cukup panggil aku Qila aja.” Kata Qila memperkenalkan dirinya.
“Baiklah, nama saya Devi. Panggil saya Miss Devi. Kamu duduk dengan Rindy ya!” Ucap Miss Devi. Qila pun duduk bersama Rindy.
“Hai, kamu Aqila ya?” Tanya Rindy. “Iya, tepatnya Aqila Revita, nama kepanjanganmu siapa?” Tanya Qila balik.
“Namaku Rindy Ulfha, kamu panggil aku Rindy ya!” Kata Rindy. Aqila mengangguk dan tersenyum. Mereka pun menghentikan obrolan mereka karena pelajaran mereka sudah di mulai.
Kriiing!!! Bel berbunyi.
Aqila dan Rindy pergi ke cafe sekolah. Disana, terdapat sahabat Rindy.
“Rin, dia siapa?” Tanya anak perempuan berkacamata.
“Perkenalkan, dia Aqila Revita. Panggil dia Qila aja!” Kata Rindy. “Hai Qila! Namaku Alifa Salsabila, kamu panggil aku Alifa” kata Alifa.
“Hai! Namaku Putri Yasmine, kamu cukup panggil aku Yasmine.” Kata Yasmine, perempuan berkacamata tersebut.
“Hai! Aku Qila. Kalian bersahabat ya?” Tanya Qila.
“Iya Qil, kita berbeda kelas, Alifa kelas 4C sedangkan Yasmine kelas 4B” kata Rindy.
“Ooh..”
“Qila, kamu berasal darimana?” Tanya Alifa.
“Aku berasal dari Surabaya. Aku pindah karena tugas papaku.” Jawab Aqila.
“Ooh, rumah kamu dimana?” Tanya Yasmine.
“Rumahku di jalan bluesky tepatnya di komplek Permata Asri di blok G1.” Jawab Qila.
“Wahh, Qila, mau tidak jadi sahabat kita?” Tanya Rindy penuh percaya diri. Aqila jadi sedikit kebingungan.
“Ayolah Qil, kita ingin sekali mengumpulkan sahabat.” Rajuk Alifa. “Benar sekali, Lif!” Ucap Yasmine membenarkan Alifa.
“Baiklah, aku mau kok jadi sahabat kalian.” Kata Aqila bersedia.
“Beneran, nih, Qil?” Tanya Alifa tidak percaya. Aqila mengangguk. “Serius, kok!” Kata Aqila. Rindy, Alifa, dan Yasmine senang sekali. Kemudian memeluk Qila.
“Makasih banget, ya, Qil.” Ucap Rindy. Aqila mengangguk senang. Aqila pun menjadi sahabat Rindy, Alifa, dan Yasmine.