irredenta
KUE COKELAT DINGIN - Jam dinding ruang keluarga berdentang 12 kali. Suaranya yang cukup keras terdengar hingga ke ruangan lain. Nela yang sedang asyik membuat PR Mengarang di kamarnya terkejut. " ya ampun! aku belum menyiapkan bahan kue untuk membuat kue cokelat! " seru Nela. Nela keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ruang keluarga. Dia menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 12 siang. "Enggak keburu ke mini market, sebentar lagi Ina dan Lila datang," gumam Nela. Siang ini sebenarnya Nela dan kedua sahabatnya ,Ina dan Lila, janjian akan membuat kue cokelat. Nela sudah meminta ijin kepada bunda untuk menbuat kue di rumah bersama kedua sahabatnya. Kebetulan, karena hari ini hari Minggu, orangtuanya berkunjung ke salah seorang kerabat yang sedang sakit. Nela segera ke dapur. Dia sibuk mencari bahan2 untuk membuat kue yang ada di dapur. Dia membuka lemari tempat menyimpan bahan2 masakan. Di situ, dia menemukan biskuit marie, sirop gula, mentega, cokelat masak, dan kacang almond. Kening Nela berkerut, namun senyumnya segera mengembang. Ning nong! Bel rumah berbunyi. "Assalamualaikum! " seru Ina dan Lila dari luar rumah. "Waalaikumsalam. Ayo masuk, Friends, aku sudah siapkan bahan kuenya, " kata Nela sambil membuka pintu rumah. Ketiga gadis cilik itu langsung menuju dapur. " Jadi kita membuat kue cokelat ? " tanya Ina. " Tentu saja. Namanya kue cokelat dingin, " jawab Nela. " Kue cokelat dingin? " Ina dan Lila serempak keheranan. " Iya, kuenya enggak perlu dipanggang, " jawab Nela sambil mengerlingkan matanya. " Ayo, sekarang kita praktikkan. Lila, kamu alasi dulu dasar loyang dengan kertas roti, ya? " kata Nela. Lila mengangguk mengerti. Sementara itu, Ina sudah sibuk masukkan 2 pak biskuit marie ke dalam juicer kecil agar menjadi halus, kemudian dia menuangkan remahan biskuit marie ke dalam mangkuk besar, lalu mencampurkan dengan mentega dan susu kental manis. Nela pun tak kalah sibuknya. Dia mencairkan cokelat masak batangan. Kemudian, dia meletakkan mangkuk tahan panas di atas wajan dan memasukkan cokelat. Tak lupa, dia mengaduk aduk cokelat sampai mencair. Setelah mencair, Nela segera menuangkan ke dalam loyang yang besar. " Siap, In? " Tuang remahan biskuit ke dalam loyang !" perintah Nela. Lalu Ina langsung melakukannya Lila pun juga membantu meratalan adonan. Adonan itu langsung di masukkan ke dalam lemari es. Tahapan berikutnya "sama seperti tadi, kita melakukan pengetiman cokelat masak, tap kali ini ditambah dengan mentega, " kata Ina. Kali ini Lila yang mengerjakannya. Dia langsung melakukannya dengan sangat cepat. Adonan tersebut perlahan berubah menjadi larutan kenta cokelat gelap. " Lila angkat pancinya. Ina, tolong keluarkan kue biskuitnya dari lemari es, " kata Nela. Nela menuangkan adonan larutang cokelat tadi dengan perlahan ke atas kue cokelat yang sudah mengeras. Ina menaburkan potongan kacang almond di atasnya. " Nah selesai deh. Kita tunggu sampai lelehan cokelat mengeras, " kata Nela. Sambil menunggu cokelat mengeras mereka bertiga melanjutkan PR mengarang mereka. Satu jam kemudian. "yiipie! Enak sekali kuenya cokelatnya !" seru Lila " kapan2 kita buat lagi kuenya, ya ?" usul Lila "Oke sip deh, " jawab Nela dan Ina serempak
- Jam dinding ruang keluarga berdentang 12 kali. Suaranya yang cukup keras terdengar hingga ke ruangan lain. Nela yang sedang asyik membuat PR Mengarang di kamarnya terkejut. " ya ampun! aku belum menyiapkan bahan kue untuk membuat kue cokelat! " seru Nela. Nela keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ruang keluarga. Dia menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 12 siang. "Enggak keburu ke mini market, sebentar lagi Ina dan Lila datang," gumam Nela. Siang ini sebenarnya Nela dan kedua sahabatnya ,Ina dan Lila, janjian akan membuat kue cokelat. Nela sudah meminta ijin kepada bunda untuk menbuat kue di rumah bersama kedua sahabatnya. Kebetulan, karena hari ini hari Minggu, orangtuanya berkunjung ke salah seorang kerabat yang sedang sakit. Nela segera ke dapur. Dia sibuk mencari bahan2 untuk membuat kue yang ada di dapur. Dia membuka lemari tempat menyimpan bahan2 masakan. Di situ, dia menemukan biskuit marie, sirop gula, mentega, cokelat masak, dan kacang almond. Kening Nela berkerut, namun senyumnya segera mengembang. Ning nong! Bel rumah berbunyi. "Assalamualaikum! " seru Ina dan Lila dari luar rumah. "Waalaikumsalam. Ayo masuk, Friends, aku sudah siapkan bahan kuenya, " kata Nela sambil membuka pintu rumah. Ketiga gadis cilik itu langsung menuju dapur. " Jadi kita membuat kue cokelat ? " tanya Ina. " Tentu saja. Namanya kue cokelat dingin, " jawab Nela. " Kue cokelat dingin? " Ina dan Lila serempak keheranan. " Iya, kuenya enggak perlu dipanggang, " jawab Nela sambil mengerlingkan matanya. " Ayo, sekarang kita praktikkan. Lila, kamu alasi dulu dasar loyang dengan kertas roti, ya? " kata Nela. Lila mengangguk mengerti. Sementara itu, Ina sudah sibuk masukkan 2 pak biskuit marie ke dalam juicer kecil agar menjadi halus, kemudian dia menuangkan remahan biskuit marie ke dalam mangkuk besar, lalu mencampurkan dengan mentega dan susu kental manis. Nela pun tak kalah sibuknya. Dia mencairkan cokelat masak batangan. Kemudian, dia meletakkan mangkuk tahan panas di atas wajan dan memasukkan cokelat. Tak lupa, dia mengaduk aduk cokelat sampai mencair. Setelah mencair, Nela segera menuangkan ke dalam loyang yang besar. " Siap, In? " Tuang remahan biskuit ke dalam loyang !" perintah Nela. Lalu Ina langsung melakukannya Lila pun juga membantu meratalan adonan. Adonan itu langsung di masukkan ke dalam lemari es. Tahapan berikutnya "sama seperti tadi, kita melakukan pengetiman cokelat masak, tap kali ini ditambah dengan mentega, " kata Ina. Kali ini Lila yang mengerjakannya. Dia langsung melakukannya dengan sangat cepat. Adonan tersebut perlahan berubah menjadi larutan kenta cokelat gelap. " Lila angkat pancinya. Ina, tolong keluarkan kue biskuitnya dari lemari es, " kata Nela. Nela menuangkan adonan larutang cokelat tadi dengan perlahan ke atas kue cokelat yang sudah mengeras. Ina menaburkan potongan kacang almond di atasnya. " Nah selesai deh. Kita tunggu sampai lelehan cokelat mengeras, " kata Nela. Sambil menunggu cokelat mengeras mereka bertiga melanjutkan PR mengarang mereka. Satu jam kemudian. "yiipie! Enak sekali kuenya cokelatnya !" seru Lila " kapan2 kita buat lagi kuenya, ya ?" usul Lila "Oke sip deh, " jawab Nela dan Ina serempak
TAMAT