Cindy merebahkan dirinya ke kasur. Dia sangat lelah sehabis main dengan Mecca dan Barbara. Lalu, Cindy berkhayal. Kali ini, dia berkhayal tentang es krim. Lalu, dia melihat ada pancaran cahaya yang sangaaat menyilaukan mata. “Ha?! Pohon?! Itu POHON?!” seru Cindy sambil mengucek ucek mata. Ternyata bukan mimpi!! “Hei!!!! Halo??? Ada orang?!” teriak Cindy. Pintu itu terbuka secara tiba tiba dan menarik Cindy ke dalam situ dan………
Tahu tahu, Cindy ada di sebuah tempat yang banyaaak sekali es krim bertaburan. “Wah! Indah sekali!” Cindy melihat sekelilingnya. Lalu, dia melihat es krim rasa coklat di depannya. “Boleh ambil gak, ya?” kata Cindy. “Boleh saja,” sahut seseorang. Cindy menoleh ke belakang. “Kamu siapa? Kamu mau apa?” tanya Cindy takut. “Hai, aku Bella. Kamu siapa? Aku baru melihatmu,” jawabnya. “Aku Cindy Annabela. Panggil saja, Cindy. Aku tadi berada di kamarku, tahu tahu, aku ada disini,” kata Cindy. “Oh, kamu pasti sempat berkhayal tentang es krim. Betulkah?” tebak Bella. “Iya! Dari mana kamu tahu?” tanya Cindy.
“Dulu, Ratu negeri ini, Ratu Renata ditangkap oleh Ratu July, ratu paling kejam di negeri ini. Lalu, Ratu Renata bebas dua hari kemudian. Kami senang sekali. Lalu, Ratu memberi hadiah es krim yang tak pernah bisa habis. Kalau ada orang yang mengkhayal tentang es krim, pasti dia akan masuk ke dunia ini. Sayang, Ratu Renata meninggal akibat dibunuh oleh pasukan Ratu July,” cerita Bella. Lalu, Bella mengajak Cindy ke rumahnya.
Di rumah Bella, Cindy ditawari es krim berbagai rasa. Ada rasa stroberi, vanila, pisang, jeruk, coklat, tiramisu, kopi, dan blueberry. Cindy paling suka es krim rasa stroberi karena ada potongan jelly dan buah stroberinya. “Oh iya, apa ada es krim yang paling enak di negeri ini, Bella?” tanya Cindy kemudian. “Ada. Namanya Master Cream. Itu adalah es krim raksasa terbesar dan terenak di negeri ini. Tapi jalan untuk kesana sangat amat susah,” jawab Bella. “Oh, aku ingin kesana. Maukah kau mengantarkanku sampai pintu masuknya?” pinta Cindy. “Baik. Tapi…. aku khawatir. Ada salah satu temanku, Jenni, yang juga masuk kesana. Tapi dia tidak selamat. Aku khawatir,” kata Bella cemas. Cindy memaksa. Bella pun mengantar Cindy ke pintu masuknya. Cindy pun masuk. Dan………………
Bruk!!!!
Cindy jatuh ke sebuah tempat yang sunyi, mencekam, dan menyeramkan. Karena, ada lima monster raksasa yang menjaga pintu Master Cream. Tampangnya seram, bertanduk, dan bergigi taring. Cindy hanya seukuran kuman kuman kukunya. Lalu, Cindy melihat pintu yang berwarna kuning keemasan. “Itu pintunya, ya? Ah masuk saja, deh!” seru Cindy. Lalu, monster berwarna merah menyala pun terbangun. Cindy menahan napas. Lalu, monster itu tertidur lagi. Lalu, Cindy masuk ke dalam pintu dan bertemu dengan seseorang. “Ka… kamu siapa? Aku Jenni,” tanya orang itu. “Aku Cindy. Kamu temannya Bella, kan?” tebak Cindy. “Iya. Aku mau mencari Master Cream. Tapi, aku tersesat,” jawabnya. “Aku juga mencari Master Cream. Ayo kita cari sama sama!!” kata Cindy. Lalu, mereka melihat ada es krim sangaaat besar sekali. “ITU MASTER CREAM! Horeeee!!!” teriak mereka. Mereka menjilati Master Cream dengan ceria. Hmm…… rasanya seribu kali lipat lebih enak daripada es krim lainnya. Tapi, ada cahaya putih yang menyeret Cindy ke dalam dan………
“Woi!! Cindy! Cindy! BANGUN, CINDY!!!!” teriak seseorang. “Oh, Kak Candy…..” Cindy memanggil nama kakaknya, Candy. Ternyata Cindy bermimpi! Jadi, dia tidak menjilati Master Cream beneran!
Cindy merebahkan dirinya ke kasur. Dia sangat lelah sehabis main dengan Mecca dan Barbara. Lalu, Cindy berkhayal. Kali ini, dia berkhayal tentang es krim. Lalu, dia melihat ada pancaran cahaya yang sangaaat menyilaukan mata. “Ha?! Pohon?! Itu POHON?!” seru Cindy sambil mengucek ucek mata. Ternyata bukan mimpi!! “Hei!!!! Halo??? Ada orang?!” teriak Cindy. Pintu itu terbuka secara tiba tiba dan menarik Cindy ke dalam situ dan………
Tahu tahu, Cindy ada di sebuah tempat yang banyaaak sekali es krim bertaburan. “Wah! Indah sekali!” Cindy melihat sekelilingnya. Lalu, dia melihat es krim rasa coklat di depannya. “Boleh ambil gak, ya?” kata Cindy. “Boleh saja,” sahut seseorang. Cindy menoleh ke belakang. “Kamu siapa? Kamu mau apa?” tanya Cindy takut. “Hai, aku Bella. Kamu siapa? Aku baru melihatmu,” jawabnya. “Aku Cindy Annabela. Panggil saja, Cindy. Aku tadi berada di kamarku, tahu tahu, aku ada disini,” kata Cindy. “Oh, kamu pasti sempat berkhayal tentang es krim. Betulkah?” tebak Bella. “Iya! Dari mana kamu tahu?” tanya Cindy.
“Dulu, Ratu negeri ini, Ratu Renata ditangkap oleh Ratu July, ratu paling kejam di negeri ini. Lalu, Ratu Renata bebas dua hari kemudian. Kami senang sekali. Lalu, Ratu memberi hadiah es krim yang tak pernah bisa habis. Kalau ada orang yang mengkhayal tentang es krim, pasti dia akan masuk ke dunia ini. Sayang, Ratu Renata meninggal akibat dibunuh oleh pasukan Ratu July,” cerita Bella. Lalu, Bella mengajak Cindy ke rumahnya.
Di rumah Bella, Cindy ditawari es krim berbagai rasa. Ada rasa stroberi, vanila, pisang, jeruk, coklat, tiramisu, kopi, dan blueberry. Cindy paling suka es krim rasa stroberi karena ada potongan jelly dan buah stroberinya. “Oh iya, apa ada es krim yang paling enak di negeri ini, Bella?” tanya Cindy kemudian. “Ada. Namanya Master Cream. Itu adalah es krim raksasa terbesar dan terenak di negeri ini. Tapi jalan untuk kesana sangat amat susah,” jawab Bella. “Oh, aku ingin kesana. Maukah kau mengantarkanku sampai pintu masuknya?” pinta Cindy. “Baik. Tapi…. aku khawatir. Ada salah satu temanku, Jenni, yang juga masuk kesana. Tapi dia tidak selamat. Aku khawatir,” kata Bella cemas. Cindy memaksa. Bella pun mengantar Cindy ke pintu masuknya. Cindy pun masuk. Dan………………
Bruk!!!!
Cindy jatuh ke sebuah tempat yang sunyi, mencekam, dan menyeramkan. Karena, ada lima monster raksasa yang menjaga pintu Master Cream. Tampangnya seram, bertanduk, dan bergigi taring. Cindy hanya seukuran kuman kuman kukunya. Lalu, Cindy melihat pintu yang berwarna kuning keemasan. “Itu pintunya, ya? Ah masuk saja, deh!” seru Cindy. Lalu, monster berwarna merah menyala pun terbangun. Cindy menahan napas. Lalu, monster itu tertidur lagi. Lalu, Cindy masuk ke dalam pintu dan bertemu dengan seseorang. “Ka… kamu siapa? Aku Jenni,” tanya orang itu. “Aku Cindy. Kamu temannya Bella, kan?” tebak Cindy. “Iya. Aku mau mencari Master Cream. Tapi, aku tersesat,” jawabnya. “Aku juga mencari Master Cream. Ayo kita cari sama sama!!” kata Cindy. Lalu, mereka melihat ada es krim sangaaat besar sekali. “ITU MASTER CREAM! Horeeee!!!” teriak mereka. Mereka menjilati Master Cream dengan ceria. Hmm…… rasanya seribu kali lipat lebih enak daripada es krim lainnya. Tapi, ada cahaya putih yang menyeret Cindy ke dalam dan………
“Woi!! Cindy! Cindy! BANGUN, CINDY!!!!” teriak seseorang. “Oh, Kak Candy…..” Cindy memanggil nama kakaknya, Candy. Ternyata Cindy bermimpi! Jadi, dia tidak menjilati Master Cream beneran!